CEO Activision Blizzard Bobby Kotick Mundur

- Proses akuisisi Microsoft atas perusahaan game raksasa Activision Blizzard rampung pada Oktober lalu. Beberapa bulan pasca-akuisisi, CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick kini mengumumkan pengunduran dirinya.
Hal ini disampaikan CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer dalam sebauh memo yang tersebar di internet. Dalam memo itu, disebutkan bahwa Kotick akan meninggalkan Activision Blizzard pada akhir Desember ini.
"CEO Activision Blizzard pekan ini mengumumkan bahwa 29 Desember 2023 mendatang adalah hari terakhir dia di Microsoft Gaming. Saya bangga atas pencapaian dia di Activision Blizzard, terutama upaya dan strategi dia untuk membuat seri-seri game perusahaan tersebut hidup hingga saat ini," tulis Phil dalam sebuah memo.
Baca juga: Demi Akuisisi Activision Blizzard, Microsoft Jual Lisensi ke Pesaing
Microsoft tidak atau belum menunjuk siapa nantinya yang akan menggantikan sosok Bobby Kotick. Namun yang jelas, selain Kotick, sejumlah petinggi Activision Blizzard juga akan meninggalkan perusahaan dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan.
Beberapa di antaranya seperti Chief Communication Officer Activision Blizzard Lulu Meservey, Vice Chairman Blizzard dan King Humam Sakhnini, dan beberapa eksekutif lainnya.
Meski demikian, tak semuanya mundur dari perusahaan game tersebut. Sebab, beberapa petinggi, seperti Chief Administrative Officer Brian Bulatao, Chief Financial Officer Armin Zerza, dan lain-lain akan tetap berada di perusahaan.
Kendati begitu, mereka kini akan melapor ke atasan barunya di Microsoft Gaming, tepatnya ke President Microsoft Gaming, Matt Booty, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Jumat (22/12/2023).
Nah, kepergian Bobby Kotick dan sejumlah petinggi Activision Blizzard lainnya ini merupakan hasil dari restrukturisasi Activision Blizzard pasca proses akuisisi Microsoft rampung pada October lalu.
Baca juga: Selain Activision Blizzard, Microsoft Ternyata Juga Incar Akuisisi Sega
Belum ada informasi apakah restrukturisasi manajemen Activision Blizzard ini sudah rampung atau belum. Artinya, beberapa karyawan atau petinggi Activision Blizzard mungkin masih ada yang akan dimutasi atau mundur dari perusahaan tersebut di masa depan.
Namun yang jelas, secara keseluruhan, operasional Activision Blizzard yang kini berjalan di bawah nama besar Microsoft Gaming akan menjadi kabar baik bagi para gamer di masa depan, terutama mereka yang doyan memainkan game di konsol Xbox atau platform PC.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link #
Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Steam Gelar Spring Sale 2025, Diskon Game hingga 75 Persen
- Foto Dummy iPhone 17 Air Beredar, Beneran Tanpa Port?
- Cara Kirim THR Lebaran Pakai GoPay, Cepat dan Praktis
- Siap-siap, Google Assistant Bakal Diganti Gemini
- Honor Resmi Buka First Sale untuk 8 Gadget Premium dengan Promo Menggiurkan di Shopee
- Cara Buat QRIS untuk Transfer THR Lebih Cepat dan Mudah
- Spesifikasi Xiaomi 15 Ultra dan Harganya di Indonesia
- Baidu Rilis Ernie X1 dan Ernie 4.5, Model AI Penantang DeepSeek dan OpenAI
- Sirkuit Balapan AI Semakin Tajam! Apakah Manus AI Segera Gantikan ManusIA? (Bagian II-Habis)
- Spesifikasi dan Harga Oppo A5 Pro 5G di Indonesia, Mulai Rp 4 Jutaan
- Kreator Konten Wajib Tahu, Ini Waktu Terbaik Posting di IG, TikTok, dkk
- Game "Free Fire" Sebar Skin Jersey Timnas dan Avatar Rizky Ridho
- Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Buka Lagi 19 Maret, Ini Link dan Caranya
- Tim Indonesia Runner-up Turnamen PUBG Mobile Asia Tenggara, Salah Satu Pemain Sabet MVP
- WhatsApp Siapkan Cara Baru Balas Pesan, Mirip Thread di X/Twitter
- Honor 90 GT Meluncur, Pakai Chipset Keluaran Tahun Lalu
- X Twitter Down di Seluruh Dunia, Pengguna "Ngoceh" di Space
- X Twitter Down Siang Ini, Timeline Kosong Hanya Tampilkan Iklan
- Smartphone Terbaik 2023 dan Paling Layak Beli versi YouTuber MKBHD