Startup Unicorn Indonesia Pakai IoT dan AI untuk Bantu Budi Daya Udang
JAKARTA, - Amazon Web Services (AWS) menggelar konferensi AWS Cloud Day 2023 di Jakarta, Selasa (26/9/2023). Sejumlah startup digital ikut hadir untuk berbagi pengalaman dalam menggunakan jasa penyedia layanan berbasis cloud tersebut.
Salah satunya adalah eFishery, startup aquaculture alias budi daya perairan yang menggunakan cloud untuk mengembangkan solusi end-to-end bagi pembudi daya ikan dan udang di Indonesia.
Co-founder eFishery Chrisna Aditya yang hadir dalam acara sebagai pembicara menuturkan bahwa pihaknya menggunakan teknologi seperti perangkat Internet of Things (IoT) hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam meningkatkan produktivitas pembudi daya.
Baca juga: OpenAI Rilis Dall-E 3, AI untuk Bikin Gambar via ChatGPT
IoT diterapkan pada eFeeder, berupa sistem pemberi makan ikan atau udang secara otomatis berdasarkan kebutuhan sehingga mencegah overfeeding (pakan terlalu banyak) atau underfeeding (pakan terlalu sedikit).
Untuk menentukan seberapa banyak pakan yang dibutuhkan oleh ikan atau udang, eFishery memadukan teknologi IoT dengan AI yang dalam hal ini adalah machine learning, yakni cabang kecerdasan buatan yang fokus mengolah data dan algoritma.
Alat eFeeder menggunakan sensor untuk mengumpulkan data seperti volume pakan, konsumsi dan waktu pemberian pakan, serta getaran air dari perilaku ikan, kemudian mengirimkannya ke cloud.
Pembudi daya juga dapat mengakses data yang dikumpulkan ke cloud, serta mengelola kolam-kolamnya dari jarak jauh menggunakan aplikasi eFishery yang terpasang di ponsel.
Selain pemberian pakan, Chrisna menambahkan bahwa teknologi machine learning bisa digunakan pula untuk memantau kondisi ikan atau udang, termasuk untuk keperluan mendeteksi dan mencegah penyakit.
"Dengan AI, kita bisa memprediksi penyebaran penyakit, misalnya di antara udang. Dengan demikian bisa dilakukan mapping dan warning ke pembudi daya untuk mitigasi," ujar Chrisna.
Baca juga: Pendiri OpenAI Beri Wanti-wanti soal Kecerdasan Buatan
Didirikan oleh Gibran Huzaifah dan Chrisna Aditya pada 2013, EFishery sendiri memiliki tiga area fokus, yakni budi daya ikan dan udang, serta distribusi produk perikanan. Hiingga 2022, eFishery telah melayani lebih dari 30.000 pembudi daya di 24 provinsi di Indonesia.
Startup asal Bandung, Jawa Barat, ini pada Juli lalu berhasil mengumpulkan 200 juta dollar AS dalam pendanaan seri D. Valuasi eFishery kini menembus 1 miliar dollar AS sehingga menyandang status sebagai startup unicorn.
Terkini Lainnya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- Menyaksikan Peluncuran Xiaomi 13T Langsung di Berlin, Seperti Nonton di Bioskop
- Kota Berlin dalam Bidikan Xiaomi 13T, Kamera Leica Bikin Warna Natural
- Genshin Impact Maintenance Hari Ini, Pemain Tidak Bisa Login sampai Pukul 10.00 WIB
- Huawei Rilis Smartphone Mate 60 RS Ultimate Design, Bukan Porsche Lagi
- Pemerintah Larang Ada Transaksi Jual Beli di TikTok Shop, Ini Alasannya