cpu-data.info

Bos ChatGPT: Elon Musk Brengsek, tapi Punya Kekuatan Super

CEO Tesla dan Twitter Elon Musk (kiri) bersama CEO OpenAI Sam Altman (kanan). Keduanya membangun OpenAI pada 2015.
Lihat Foto

- CEO OpenAI Sam Altman mendeskripsikan Elon Musk sebagai orang yang brengsek, tapi menjadi magnet perhatian dan memiliki kekuatan super.

Altman memang sempat menjadi "bestie" dengan Elon Musk. Keduanya membangun OpenAI, perusahaan di balik chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ChatGPT pada 2015.

Namun, pada 2018, Elon Musk memilih meninggalkan dewan direksi OpenAI. Konon musababnya adalah karena keinginan Musk untuk memimpin OpenAI ditolak.

Setelah Musk hengkang, OpenAI terus berkembang dan sukses merilis chabot AI ChatGPT pada akhir 2022. ChatGPT menarik jutaan pengguna dan menghasilkan kapitalisasi pasar sebesar 30 miliar dollar AS.

Baca juga: ChatGPT Prediksi Harga Bitcoin hingga 2050, Ini Hasilnya

Setelah kesuksesan ChatGPT, Elon Musk terlihat "marah" dan membuat pernyataan menyerang ke OpenAI. Misalnya, pada Februari 2023, Musk menyebut OpenAI sebagai perusahaan yang dikendalikan oleh Microsoft, berbeda dari misi awal keberadaan OpenAI.

“OpenAI diciptakan sebagai open source (itulah sebabnya saya menamakannya AI “Open”), perusahaan nirlaba yang berfungsi sebagai penyeimbang Google, tetapi sekarang telah menjadi perusahaan sumber tertutup, mencari keuntungan maksimal dan dikendalikan oleh Microsoft," twit Elon Musk.

Sam Altman pun menanggapi pernyataan Musk dengan menyebut, "Maksudku, dia (Elon Musk) brengsek. Dia memiliki gaya yang saya tidak inginkan ada di diri saya". Hal itu dikatakan Altman di podcast "On With Kara Swisher" pada Maret 2023.

Baca juga: Sosok Sam Altman, Bos ChatGPT yang Jadi WNA Pertama Penerima Golden Visa Indonesia

Namun, dalam beberapa kesempatan, Sam Altman juga pernah menjelaskan kontribusi Musk ketika merintis OpenAI. Altman mendeskripsikan Elon Musk sebagai magnet bakat dan perhatian.

"Elon jelas merupakan magnet bakat dan magnet perhatian. Ia juga memiliki kekuatan super nyata yang sangat membantu kami di masa-masa awal itu,” kata Altman. Hal itu disampaikan bos ChatGPT ketika hadir di podcast In Good Company yang dipandu oleh pembawa acara Nicolai Tangen, baru-baru ini.

Altman tidak memberikan contoh “kekuatan super” apa yang dimiliki Elon Musk, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Fitune, Senin (11/9/2023).

Namun pemodal ventura Marc Andreessen baru-baru ini menguraikan ciri-ciri psikologis yang menjadikan Musk “contoh terpenting” dari seorang wirausaha yang "tidak dapat menghentikan dirinya sendiri".

Musk pernah berkata "Saya tidak bisa mematikannya. Idenya datang, saya harus mengejarnya". Itu sebabnya, kata Marc Andreessen , Musk menjalankan lima perusahaan pada saat yang sama dan mengerjakan perusahaan keenam, yaitu xAI.

XAI merupakan perusahaan AI yang baru didirikan Musk pada Juli lalu. Musk yang juga merupakan CEO Tesla dan SpaceX ini tampaknya ingin bersaing dengan perusahaan-perusahaan AI lainnya, seperti OpenAI, Google, dan Anthropic.

Baca juga: Obsesi Elon Musk dengan Huruf X, dari Nama Anak hingga Jadi Logo Twitter

Tujuan Musk membuat perusahaan AI itu adalah untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta. Salah satu pendiri xAI, Greg Yang mengatakan, perusahaan rintisan ini akan mempelajari matematika lebih dalam dan mengembangkan “teori segala sesuatu” untuk membawa AI ke dalam tingkat lebih tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat