cpu-data.info

ChatGPT Butuh Sebotol Air Mineral untuk Setiap 5 Pertanyaan

Ilustrasi aplikasi ChatGPT Android
Lihat Foto

- Kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) berbasis large language model seperti ChatGPT dilatih dengan menganalisis sejumlah besar data.

Komputer di data center yang menjalankannya pun menghasilkan banyak panas sehingga perlu didinginkan. Air digunakan untuk keperluan ini, biasanya lewat cooling tower di luar gedung komputer. Berapa banyak air yang dihabiskan untuk mendinginkan komputer AI?

Seorang peneliti dari University of California, Riverside, Shaolei Ren, memperkirakan bahwa ChatGPT "menenggak" hingga 500 ml atau setara satu botol air mineral ukuran sedang untuk memproses setiap 5 hingga 50 prompt alias instruksi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ren dalam sebuah paper penelitian yang rencananya akan dipublikasikan tahun ini. Jumlah air yang dikonsumsi, menurut dia, tergantung dari lokasi data center dan musim yang sedang berlangsung.

Baca juga: Penjelasan Cara Kerja ChatGPT, Pakai Ribuan GPU Nvidia

Perkiraan Ren turut menghitung pemakaian air secara tak langsung yang biasanya tidak diukur oleh perusahaan teknologi pengembang AI, seperti untuk pendinginan pembangkit listrik yang memasok daya ke data center.

"Banyak orang tak mengetahui besarnya penggunaan sumber daya di balik ChatGPT," ujar Ren sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Associated Press, Senin (11/9/2023).

"Kalau Anda tidak menyadari penggunaan sumber dayanya, sulit bagi kita untuk melestarikan sumber daya itu," lanjutnya.

Konsumsi air naik gara-gara AI

Perusahaan-perusahaan teknologi belakangan melaporkan kenaikan penggunaan Air yang oleh Ren dikaitkan dengan pengembangan kecerdasan buatan.

Google yang dikenal dengan AI bernama Bard, misalnya, mengalami kenaikan konsumsi air sebanyak 20 persen dari 2021 ke 2021.

Kemudian, Microsoft melaporkan konsumsi airnya secara global melonjak 34 persen dalam periode yang sama, menjadi 1,7 miliar galon, cukup untuk mengisi lebih dari 2.500 kolam renang ukuran Olimpiade.

Microsoft diketahui mengembangkan AI dan ikut berinvestasi di OpenAI selaku pengembang ChatGPT. Sebagai bagian dari deal penanaman modalnya, Microsoft menyediakan daya komputasi untuk melatih AI.

Baca juga: Chip AI Disebut Bakal Langka hingga 1,5 Tahun ke Depan

OpenAI mengatakan akan berupaya meningkatkan efisiensi penggunaan daya komputasi tersebut untuk menekan pemakaian sumber daya.

"Kami menyadari bahwa melatih (AI) large model bisa intensif dalam hal pemakaian energi dan air," sebut OpenAI dalam pernyataan tertulis.

Ketika dimintai keterangan oleh Associated Press, Microsoft berjanji bakal menganalisa pemakaian energi oleh AI sambil berupaya membuat sistem komputernya menjadi lebih efisien dalam hal training maupun aplikasi.

"Kami akan terus memonitor emisi, mengakselerasi program sambil meningkatkan penggunaan energi bersih untuk data center, membeli energi terbarukan, dan upaya lain untuk mencapai carbon negative, water positive, dan zero waste pada 2023," ujar Microsoft.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat