Tesla Borong 10.000 Kartu Grafis H100 Nvidia demi Bangun "Dojo"
- Tesla berambisi mengembangkan teknologi mobil yang sepenuhnya bisa menyetir sendiri alias Full Self-Driving (FSD).
Demi impian tersebut, perusahaan pimpinan Elon Musk ini menggelontorkan dana 300 juta dollar AS (sekitar Rp 4,5 triliun) untuk membangun super komputer AI yang ditenagai 10.000 unit GPU H100 dari Nvidia.
Super komputer bernama "Dojo" itu pekan lalu sudah online. Daya komputasinya mencapai 340 FP64 FLOPS, atau lima kali lebih besar dibanding super komputer Tesla sebelumnya yang menggunakan GPU Nvidia A100.
Baca juga: Terungkap, Keuntungan Fantastis Nvidia dari GPU H100 yang Dijual Rp 300 Jutaan
Dojo akan digunakan melatih AI untuk mengakselerasi pengembangan fitur FSD yang sekarang masih berada di tahap awal.
Ke depan, Tesla bakal terus mengembangkan kemampuan Dojo sehingga daya komputasinya diproyeksikan mencapai 100 Exa-FLOPS pada 2024.
Dana sebanyak 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 15,2 triliun) disiapkan untuk keperluan ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Register, Senin (4/9/2023).
Baca juga: ChatGPT Prediksi Harga Bitcoin hingga 2050, Ini Hasilnya
Borong GPU demi AI kendaraan otonomos
Kendaraan-kendaraan Tesla sebenarnya sudah memiliki fitur otomatisasi seperti Autopilot, Enhanced Autopilot, dan FSD. Namun, fitur-fitur tersebut belum sepenuhnya bisa menyetir sendiri karena masih butuh supervisi dari pengendaranya.
Full Self-Driving yang diimpi-impikan oleh Elon Musk selaku bos Tesla adalah teknologi yang memungkinkan kendaraan benar-benar bisa menyetir sendiri tanpa campur tangan manusia.
Untuk mewujudkan hal ini, Musk pernah berkata bahwa hambatan terbesarnya adalah kebutuhan daya komputasi dalam melatih AI untuk FSD. Sebab itulah Tesla memborong GPU H100 dari Nvidia untuk membangun super komputer.
Baca juga: ChatGPT Terancam Bangkrut
Nvidia sendiri selaku pabrikan GPU untuk pengolahan AI kebanjiran order semenjak booming kecerdasan buatan di industri teknologi.
GPU AI buatannya seperti A100 dan H100 yang dibanderol hingga 40.000 dollar AS (sekitar Rp 600 juta) per unit laku keras sehingga peminatnya harus antre, termasuk juga Tesla.
"Kami akan beli hardware secepat yang bisa dikirimkan oleh Nvidia," kata Musk Juli lalu. "Tapi mereka tak bisa karena punya banyak sekali pelanggan."
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- 90.000 "Akun Tuyul" Dota 2 Diblokir Valve, Akun Utama Juga Diincar
- Fairphone 5 Meluncur, Ponsel Android yang Dapat "Update" Keamanan hingga 10 Tahun
- Daftar 10 HP Android Kelas Menengah Paling Kencang Agustus 2023 Versi AnTuTu
- Microsoft Pensiunkan Aplikasi Ini Setelah Hampir 30 Tahun Hadir di Windows
- Hasil Grand Final MLBB IESF 2023, Indonesia Vs Filipina Sengit di Awal