cpu-data.info

90.000 "Akun Tuyul" Dota 2 Diblokir Valve, Akun Utama Juga Diincar

Ilustrasi game Dota 2.
Lihat Foto

- Pengembang sekaligus penerbit game Dota 2, Valve Corporation, kembali memblokir puluhan ribu "akun tuyul" atau akun baru (smurf account) yang disalahgunakan pemain.

Ada sebanyak 90.000 akun yang diblokir, menurut laporan perusahaan yang dipublikasi pada 1 September lalu.

Akun-akun ini biasanya digunakan gamer agar bisa bermain dengan pemain berperingkat rendah sehingga lebih mudah.

Akun "tuyul" ini juga biasanya digunakan untuk berbuat curang, untuk menipu, serta untuk berbuat toxic seperti melontarkan kata-kata kasar.

Menurut laporan Valve, sebanyak 90.000 akun tersebut kini dihapus dari server Dota 2 karena dianggap hanya aktif beberapa bulan saja, sehingga bukan tergolong akun utama.

Akun utama ikut dilacak

Selain memblokir 90.000 akun "tuyul", Valve juga melacak siapa pemilik akun-akun kecil yang diblokir permanen tersebut. 

Namun, Valve tidak menyebut apakah akun-akun utama ini ikut diblokir secara permanen atau tidak.

Baca juga: Pemain Pro Dota 2 Ketahuan Main Curang di Bali Major 2023

Ke depannya, Valve mengatakan bahwa apabila ada akun utama yang memiliki atau terhubung dengan suatu smurf account, maka akun tersebut akan dikenakan sanksi.

Hukuman yang bisa didapat mulai dari peringatan ringan, penyesuaian terhadap pencarian pertandingan di dalam game, hingga pemblokiran akun secara permanen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Dota2.com, Senin (4/9/2023). 

Memblokir 40.000 akun cheater

Seperti diwartakan sebelumnya, ini bukan pertama kali Valve memberantas pemain curang di Dota 2.

Pada Februari lalu, mereka juga memblokir permanen sekitar 40.000 akun yang ketahuan menggunakan cheat.

Uniknya, langkah ini dilakukan Valve setelah mereka sengaja membuat "jebakan" bagi puluhan ribu pengguna curang (cheater) tersebut.

Jebakan ini disematkan ke dalam game Dota 2 dalam sebuah pembaruan (patch) berkedok bug, atau biasa dijuluki Valve sebagai "honeypot", yang dirilis Valve belum lama ini.

Lewat patch ini, Valve sengaja membuat beberapa data "rahasia" di dalam game yang sebelumnya tidak bisa dilihat pemain, menjadi bisa diintip oleh pemain jika mereka menggunakan suatu software pihak ketiga.

Baca juga: 10 Rekomendasi Game MOBA Alternatif Mobile Legends

Ketika jebakan tersebut sudah diterapkan dan software misterius tersebut dipakai, para cheater lantas bisa memanfaatkannya untuk berbuat curang di dalam game, mungkin seperti melihat statistik musuh dan lain sebagainya, untuk mendapatkan kemenangan.

Dalam beberapa pekan setelah jebakan dipasang, para pengguna yang bermain curang dan memanfaatkan honeypot tadi akhirnya kepergok dan berhasil ditangkap oleh Valve.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat