Terungkap, Keuntungan Fantastis Nvidia dari GPU H100 yang Dijual Rp 300 Jutaan
- Booming kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI), membuat Nvidia ketiban untung karena produk chip GPU buatannya banyak dipakai di pusat-pusat data untuk pengolahan AI.
Seberapa untung? Mengutip data firma konsultasi finansial Raymond James, penulis senior Barron's Tae Kim mengatakan bahwa GPU H100 Nvidia yang dipakai untuk AI membutuhkan ongkos produksi mulai 3.320 dollar AS (sekitar Rp 51 juta).
Nvidia menjual seri GPU H100 dengan harga ritel 25.000-30.000 dollar AS (sekitar Rp 383 juta-Rp 460 juta). Artinya, pabrikan tersebut mengambil untung hampir 10 kali lipat atau 1.000 persen dari tiap unit H100 yang terjual.
Raymond James estimates it costs Nvidia $3,320 to make a H100, which is then sold to customers for $25,000 to $30,000.
— tae kim (@firstadopter) August 16, 2023
Baca juga: Sejarah Nvidia, Produsen Kartu Grafis yang Berawal dari Nongkrong Sambil Ngopi
Prediksi biaya dari Raymond James didasarkan pada biaya chip dan komponen lain di board GPU H100. Tidak diketahui seberapa jauh analisisnya. Tak ada rincian biaya komponen atau Bill of Materials (BoM) pula.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari WCCFTech, Minggu (20/8/2023), boleh jadi prediksi tersebut hanya perkiraan kasar untuk ongkos manufaktur hardware saja.
Masih ada biaya-biaya lain seperti riset dan pengembangan serta aftersales sehingga profit sebenarnya yang didapatkan oleh Nvidia bisa saja lebih kecil, atau lebih besar.
Nvidia penguasa chip AI
Nvidia sangat diuntungkan oleh booming AI di industri teknologi. Satu perusahaan AI seperti OpenAI (ChatGPT) saja bisa menggunakan ribuan unit GPU Nvidia untuk training kecerdasan buatan.
Baca juga: Penjelasan Cara Kerja ChatGPT, Pakai Ribuan GPU Nvidia
Awal tahun ini, Google dilaporkan bakal membutuhkan lebih dari 4 juta unit GPU Nvidia untuk pengembangan AI. Nilainya bisa mencapai 100 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.500 triliun.
Nvidia sendiri praktis menjadi penguasa di ranah chip AI. Sebuah laporan dari Reuters pada Juni lalu memperkirakan bahwa pabrikan itu memiliki pangsa pasar chip AI antara 80-95 persen.
Perusahaan-perusahaan AI mengantre pada Nvidia untuk mendapat jatah chip GPU. Harga saham Nvidia pun melejit hingga valuasi perusahaannya menembus 1 triliun dollar.
Baca juga: ChatGPT Bakal Bikin Stok Kartu Grafis Langka, Kok Bisa?
Ke depan, Nvidia berencana menjual 550.000 unit GPU H100 pada 2023. Analis memperkirakan Nvidia bisa mendulang pendapatan senilai 300 miliar dollar AS (Rp 4.591 trilliun) dari bisnis AI pada 2027.
Terkini Lainnya
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- Arti Kata “Clingy”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos
- Dapat Sambutan Positif, Ini Varian Oppo Reno10 Series yang Dijual Perdana di Indonesia
- Inikah Tanda-tanda Xiaomi 13T Segera Masuk Indonesia?
- Hoyoverse Gelar Acara Spesial Honkai Star Rail Sore Nanti, Umumkan Karakter Baru?
- ChatGPT Diprediksi Terancam Bangkrut