Sejarah Nvidia, Produsen Kartu Grafis yang Berawal dari Nongkrong Sambil Ngopi
- Anda main game di komputer atau doyan ngobrol dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) ChatGPT? Kalau iya, berarti kemungkinan Anda secara langsung atau tidak langsung menggunakan produk dari Nvidia.
Kendati namanya mungkin tidak sefamiliar Apple, Microsoft, Google, dan perusahaan-perusahaan Silicon Valley lainnya, Nvidia banyak berada di belakang aneka teknologi yang populer saat ini.
Pengolah grafis (graphics processing unit/ GPU) Nvidia bukan hanya dipakai untuk menjalankan game, tapi juga di pusat pengolahan AI berbagai pihak. Pertanyaan Anda ke ChatGPT diproses oleh GPU Nvidia.
Ketenaran AI belakangan pun melambungkan Nvidia selaku pembuat mesinnya sehingga harga saham perusahaan itu tumbuh pesat dengan valuasi menembus angka 1 triliun dollar AS pada Mei 2023.
Baca juga: Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk
Padahal, sebelum sukses di AI pun Nvidia sudah mendominasi pasaran GPU untuk konsumen lewat produk-produk lini GeForce.
Di balik keberhasilannya, Nvidia ternyata punya kisah perjalanan yang bersahaja. Seperti beberapa perusahaan raksasa teknologi lain, cerita Nvidia bermula dari tongkrongan beberapa sahabat.
Berawal dari ngopi berjam-jam
Nvidia didirikan oleh tiga sekawan insinyur yang ingin keluar dari tempat kerjanya untuk mendirikan perusahaan baru pada awal 90-an. Mereka adalah Curties Priem dan Chris Malachowsky dari Sun Microsystems dan Jensen Huang dari LSI Logic.
Ketiga pekerja teknologi di Silicon Valley ini tak bisa saling bertemu di kantor untuk membicarakan rencana mereka. Karena itu dipilihlah sebuah diner (restoran bergaya Amerika) Denny's di pinggiran jalan tol.
Pertimbangannya, Denny's dipandang "aman" untuk nongkrong sampai berjam-jam, dan memang itulah yang mereka lakukan.
Saking lamanya nongkrong, mereka kemudian sampai "diusir" dari dalam restoran ke bagian belakang, di mana ternyata ada tongkrongan lain berupa petugas polisi yang istirahat sambil menulis laporan.
Sambil berbagi tempat, acara nongkrong dilanjutkan. Polisi sibuk mengisi lembar tugas, sementara tiga sekawan insinyur mengutak-atik laptop dan menyesap kopi.
Dari situ tercetuslah ide membuat chip khusus untuk mengolah grafis 3D di game. Ketika itu grafis 3D memang baru mulai mengemuka di industri game.
Baca juga: Saham Nvidia Meroket berkat ChatGPT
Priem, Malachowsky, dan Huang beberapa kali nongkrong bareng pada 1992 hingga 1993 untuk membicarakan ide tersebut. Sampai kemudian ada kejadian penembakan di Dennys saat mereka sedang tidak di sana.
Melihat lubang-lubang peluru di jendela restoran, para pendiri Nvidia pun memutuskan pindah tongkrongan ke rumah milik Priem yang gerah karena tidak ber-AC.
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Bisnis Diprediksi Membaik, Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- Google Search Kini Bisa buat Cek "Grammar"
- Pelanggan YouTube Premium Bisa Nonton Video HD Lebih Bagus
- Arti Istilah “Frugal Living”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos
- Game "Call of Duty: Modern Warfare III" Diumumkan, Meluncur 10 November
- Huawei Umumkan HarmonyOS 4.0, Sistem Operasi Terbaru untuk Gadget Huawei