Google Search Kini Bisa buat Cek "Grammar"

- Google Search kini memungkinkan pengguna melakukan pemeriksaan tata bahasa (grammar) bahasa Inggris, langsung di kolom pencarian. Dengan demikian, pengguna tak perlu lagi mengunduh aplikasi atau program khusus untuk mengecek grammar secara terpisah.
Google mengatakan fitur pengecekan tata bahasa berfungsi untuk memeriksa apakah logika kalimat yang ditulis sudah tepat atau belum.
Pantauan KompasTekno, pengecekan tata bahasa Inggris hanya bisa diakses melalui Google Search versi desktop, setidaknya untuk saat ini. Pengecekan grammar bisa langsung dilakukan melalui kolom pencarian Google Search.
Baca juga: Google Search Siapkan 5 Fitur Baru untuk Berantas Misinformasi
Caranya, cukup tulis atau copy-paste (salin-tempel) kalimat bahasa Inggris yang ingin dicek, lalu diikuti frasa “grammar check”, “check grammar”, ataupun “grammar checker” di bagian akhir kalimat.
Contohnya seperti "i’m going to work now grammar check". Kemudian, klik tombol "enter".

Nantinya, sistem akan memunculkan hasil pengecekan dengan tulisan “Grammar Check”. Apabila ada kalimat yang kurang tepat atau susunan kalimatnya tidak lengkap, Google Search akan menampilkan perbaikan kalimat dalam bentuk tulisan yang ditebalkan (bold) dan juga digarisbawahi (underline).
Perbedaan tersebut ditujukan agar pengguna bisa langsung mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah kalimat diperbaiki. Pengguna bisa dengan cepat mengetahui bagian kalimat mana yang salah atau kurang lengkap.
Dalam penjelasan di Grammar Check Google Search, disarankan agar pengguna menuliskan kesatuan kalimat secara lengkap. Semakin lengkap kalimat yang ditinjau, hasil pengecekan tata bahasanya disebut akan semakin akurat.
“Rekomendasi tata bahasa akan semakin akurat pada kalimat lengkap,” tulis Google.

Apabila kalimat yang ditanyakan tidak bermasalah dan sudah tepat, hasil pengecekan akan memunculkan ikon centang hijau. Artinya, kalimat tersebut sudah benar dan dapat digunakan. Pengguna juga dimungkinkan menyalin (copy) kalimat, jika mendekatkan kursor (hover) ke hasil pengecekan.
Baca juga: Microsoft Ingin Kalahkan Google Search dengan AI ChatGPT
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari 9to5Google, Rabu (9/8/2023), pengecekan tata bahasa ditenagai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menganalisis kalimat dan bahasa.
Akan tetapi, Google mengimbau pemeriksaan grammar kemungkinan tidak 100 persen akurat, khususnya untuk sebagian kalimat.
Maka dari itu, lebih baik hindari penggunaan frasa saja. Sebab, beberapa jenis frasa dalam bahasa Inggris terdiri kosa kata yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus dipasangkan dengan kalimat lain untuk bisa menjadi satu kesatuan arti.
Bila selama proses pengecekan tata bahasa ditemukan kendala, pengguna dapat langsung mengeklik "Feedback" yang terletak di kotak kanan bawah hasil pengecekan grammar. Hasil pengecekan yang tidak relevan atau tidak membantu bisa disampaikan melalui menu tersebut.
Adapun untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan kepada penggunanya, Grammar Check tidak dapat digunakan untuk meninjau kalimat yang mengandung kekerasan, berbahaya, bahasa vulgar atau tidak senonoh.
Kebijakan tersebut sudah diatur di dalam Kebijakan Konten untuk Pencarian Google (Content Policies for Google Search). Untuk lebih jelasnya mengenai kebijakan tersebut, bisa diakses melalui tautan berikut ini.
Fitur Grammar Check sebetulnya tidak benar-benar baru hadir di layanan Google. Layanan lain seperti Gmail dan Google Docs sudah kedapatan fitur pengecekan grammar sejak beberapa tahun lalu.
Hadirnya Grammar Check di Google Search, secara tidak langsung melengkapi sejumlah fitur yang sudah dimiliki mesin pencari itu, seperti tes kecepatan internet (speed test), alat pemilih warna (color picker), spinner (atau wheel name), kalkulator, pemutar koin (flip a coin), metronom, kocok dadu (roll a dice), dan sebagainya.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Pelanggan YouTube Premium Bisa Nonton Video HD Lebih Bagus
- Arti Istilah “Frugal Living”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos
- Game "Call of Duty: Modern Warfare III" Diumumkan, Meluncur 10 November
- Huawei Umumkan HarmonyOS 4.0, Sistem Operasi Terbaru untuk Gadget Huawei
- Xiaomi Pad 6: Spesifikasi dan Harga di Indonesia