Alasan Hacker Masa Kini Lebih Mengincar Smartphone ketimbang Laptop

- Smartphone bisa dibilang selalu dibawa ke mana pun penggunanya pergi. Perangkat yang satu ini mungkin lebih sering dipakai ketimbang gadget lain, seperti tablet ataupun komputer jinjing, selain dimiliki lebih banyak orang.
Peretas (hacker) masa kini pun menyesuaikan diri dengan kebiasaan pengguna masa kini yang bergeser ke smartphone sebagai andalan sehari-hari. Apalagi, menurut Managing Director Asia Pacific Kaspersky Adrian Hia, perangkat mobile juga relatif lebih mudah diserang.
Alasannya, jelas Hia, adalah karena perhatian soal keamanan relatif lebih rendah menyangkut smartphone. Dia mencontohkan bahwa hampir semua komputer/laptop pasti memiliki antivirus, setidaknya versi gratis. Beda halnya dengan ponsel.
"Di kawasan Asia Tenggara, data kami menunjukkan bahwa hanya 20-an persen pengguna smartphone saja yang memasang antivirus di perangkatnya," ujar Hia di sela acara Kaspersky Asia Pacific Cyber Security Weekend di Bali, pekan lalu.
Baca juga: Gelar Acara di Bali, Kaspersky Bahas Bahaya dan Manfaat AI untuk Sekuriti
Pemasangan antivirus memang tak menjamin keamanan 100 persen. Namun, Hia mengatakan bahwa hal tersebut bisa mengurangi risiko menjadi korban kejahatan siber yang disebutnya makin hari makin mengincar pengguna smartphone.
Sebab, lanjutnya, populasi smartphone juga lebih banyak dibanding perangkat lain. Pengguna laptop pasti memiliki ponsel juga, tapi pengguna ponsel belum tentu punya laptop. Karakter pengguna smartphone juga beragam dan tidak semuanya awas soal keamanan.
Hia mencontohkan, pengguna berusia lanjut yang tidak tech savvy atau paham teknologi rentan dimanipulasi oleh hacker. Misalnya untuk scamming atau instalasi malware yang menyamar seolah dari sumber resmi.
Baca juga: Kaspersky Sarankan Keamanan Siber Masuk Kurikulum Sekolah
"Para hacker mengincar low hanging fruit (sasaran yang gampang diserang). Pengamanan pengguna terharap smartphone memang relatif lebih rendah dibanding komputer," ujar Hia.
Cara mengamankan smartphone dari malware
Buat hacker, keuntungan lainnya dari menyasar smartphone adalah banyaknya informasi pribadi yang biasa disimpan pengguna di perangkat tersebut dan bisa dimanfaatkan untuk kejahatan digital, mulai dari akun sosmed hingga aplikasi perbankan.
Kaspersky pun mencatat kenaikan angka malware yang mengincar smartphone. Pada 2022, laporan Kaspersky menyebutkan ada lebih dari 1,6 juta malware atau installer program jahat yang terdeteksi.
Secara spesifik, trojan mobile banking untuk mencuri data online banking dan pembayaran digital mengalami kenaikan tajam. Jumlahnya tercatat sebanyak lebih dari 196.000 di 2022, dua kali lebih banyak dari 2021.
"Seiring dengan perubahan hidup kita yang makin bergantung kepada device mobile, semakin penting pula kesadaran untuk waspada terhadap ancaman mobile dan mengambil langkah untuk melindungi diri," tulis pakar keamanan Kaspersky, Tatyana Shiskova.
Baca juga: 3 Cara Cek Link Berbahaya atau Tidak untuk Menghindari Malware dan Phishing
Sebagai langkah preventif, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengamankan smartphone dari malware, sebagaimana dijelaskan oleh Kaspersky.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Indonesia Lolos ke Playoff Mobile Legends IESF 2023
- Jadi HP Android Terlaris di Dunia, Ini Harga Samsung Galaxy A14 Terbaru
- Huawei Mate 60 Meluncur, Punya Fitur Komunikasi Satelit
- Jadi HP Terlaris di Dunia, Harga iPhone 14 Pro Max Kini Mulai Rp 20 Juta
- Google Pixel 8 Rilis Sebulan Setelah iPhone 15?