cpu-data.info

SSD PCIe 5.0 Dilaporkan Ramai-ramai Crash, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi SSD NVMe dengan controller Phison E26
Lihat Foto

- SSD NVMe dengan interface PCIe 5.0 ternyata bukan hanya berkecepatan sangat tinggi, tapi juga rawan crash. Laporan tentang hal tersebut belakangan banyak beredar.

SSD PCIe 5.0 yang mengalami crash berasal dari berbagai merek. Baik Seagate FireCuda 540, Corsair MP700, Gigabyte Aorus Gen5, maupun Adata Legend 970 sama-sama terdampak.

Benang merahnya, mereka sama-sama menggunakan controller Phison PS5026-E26 yang bisa mengalami thermal shutdown jika digunakan tanpa pendingin (heatsink) yang memadai.

Thermal shutdown adalah mekanisme otomatis yang dipicu apabila suhu naik terlatu tinggi. SSD langsung dimatikan secara mendadak alias crash untuk mencegah kerusakan komponen karena overheating.

Baca juga: Murah Tapi Kencang, Ini Rekomendasi SSD yang Sedang Turun Harga

SSD NVMe biasanya akan lebih dulu melakukan throttling atau menurunkan kecepatan untuk meredam suhu apabila kepanasan, tapi ini tidak terjadi pada SSD PCIe 5.0 dengan controller Phison E26 yang langsung crash.

Untuk obatnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Selasa (25/7/2023), Phison selaku pembuat controller telah merilis update firmware untuk E26.

Firmware versi 22.1 ini akan menurunkan kecepatan interface PCIe (dari 5.0 menjadi 4.0 atau 3.0) untuk mengurangi suhu physical layer tanpa throttling clock prosesor. Batasan suhu kini juga menjadi 85 derajat celsius.

Baca juga: Sabrent Siapkan SSD Terkencang di Dunia

SSD NVMe PCIe 5.0 biasanya datang dengan heatsink alias pendingin berukuran besar, seperti model dari Gigabyte iniGigabyte SSD NVMe PCIe 5.0 biasanya datang dengan heatsink alias pendingin berukuran besar, seperti model dari Gigabyte ini
Dengan demikian, SSD tidak akan mengalami thermal shutdown lagi saat terlalu panas, tapi tentu kecepatannya berkurang karena throttling.

SSD NVMe PCIe 5.0 dengan controller Phison E26 sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan bersama pendingin karena menghasilkan panas tinggi.

Produk-produknya pun biasanya datang dengan heatsink berukuran besar yang dianjurkan agar dipakai untuk menjaga kecepatan tetap tinggi sekaligus lebih aman dari risiko overheating.

Apabila Anda memiliki SSD PCIe dengan controller dimaksud, ada baiknya mengecek update firmware. Biasanya opsi ini disediakan di software pendamping dari vendor SSD yang bersangkutan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat