Threads Belum Bisa Bikin Pengguna Betah Berlama-lama
- Setelah viral dan menggaet 100 juta pengguna dalam waktu singkat, namun Threads kini memiliki masalah baru. Aplikasi microblogging bikinan Instagram itu belum bisa membuat pengguna betah berlama-lama.
Dalam kurang dari lima hari setelah peluncuran, Threads menunjukkan tren penurunan dalam aspek pertumbuhan jumlah pengguna, dan waktu yang dihabiskan (time-spent) pengguna di aplikasi.
Setidaknya begitulah menurut firma riset Sensor Tower dan SimiliarWeb. Managing Director Sensor Tower, Anthony Bartolacci tak memungkiri bahwa aplikasi microblogging pesaing Twitter itu menjadi buah bibir internet saat perilisan pada 6 Juli 2023.
Namun, pada hari Selasa dan Rabu (11 dan 12 Juli), Sensor Tower melihat pengguna aktif harian Threads menurun sekitar 20 persen dibandingkan hari Sabtu (8/11/2023).
Baca juga: Twitter Klaim Catatkan Rekor Penggunaan Terbesar di Tengah Ancaman Threads
Sementara, kini, jumlah waktu yang dihabiskan pengguna turun lebih signifikan sebesar 50 persen, dari semula 20 menit menjadi 10 menit saja.
Data dari SimilarWeb juga menunjukkan tren penurunan serupa. Threads mengalami penurunan pengguna aktif harian lebih dari 25 persen di ponsel Android di seluruh dunia. Data itu didapatkan dengan membandingkan jumlah pengguna pada 10 Juli dengan 7 Juli.
SimiliarWeb belum selesai menghitung perubahan jumlah pengguna harian Threads di perangkat iOS.
Data SimiliarWeb juga menunjukkan bahwa waktu penggunaan Threads turun lebih dari setengahnya. Pada 6 Juli, rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna AS di Threads adalah sekitar 20 menit. Sedangkan pada 10 Juli, pengguna dilaporkan hanya bermain Threads selama 8 menit saja.
Menurut petinggi SimiliarWeb David Carr, saat perilisan awal, orang-orang "kepo" dengan Threads. Namun, tidak semua pengguna memiliki kebiasaan mengunjungi Threads sesering aplikasi jejaring sosial lain yang sudah ada lebih dulu.
Baca juga: Trafik Pengguna Twitter Merosot, gara-gara Threads?
Ini kemungkinan menjadi faktor yang melatarbelakangi menurunnya jumlah pengguna harian dan keterlibatan (engagement) pengguna di Threads.
Bartolacci juga mengungkapkan, Threads langsung melejit kemungkinan karena dibekingi oleh Meta dan terintegrasi dengan Instagram. Makanya, Threads lansung banjir pengguna baru.
Namun, kata Bartolacci, Threads membutuhkan daya tarik yang lebih menarik daripada sekadar menjadi aplikasi "Twitter, tetapi tanpa Elon Musk" untuk membuat pengguna bertahan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Senin (17/7/2023).
Terkini Lainnya
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- OpenSignal: Kecepatan Download Telkomsel Naik 25 Persen
- Cerita Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe", Uang Belasan Juta Rupiah Melayang
- Corsair Luncurkan Mouse Gaming Wireless Nightsabre untuk Game Kompetitif
- Selamat Datang Aptos, Font "Default" Microsoft Office yang Gantikan Calibri
- OpenAI, Perusahaan di Balik ChatGPT Diinvestigasi, Ada Apa?