cpu-data.info

Twitter Klaim Catatkan Rekor Penggunaan Terbesar di Tengah Ancaman Threads

Ilustrasi Linda Yaccarino, CEO Twitter baru pengganti Elon Musk
Lihat Foto

- Platform mikroblog Twitter mencatatkan rekor penggunaan terbanyak di platformnya pekan lalu atau di minggu yang sama saat aplikasi Threads, platform mirip Twitter buatan Meta, resmi meluncur.

Klaim itu disampaikan oleh CEO Twitter, Linda Yaccarino melalui akun Twitter pribadinya dengan handle @lindayacc, Senin (9/7/2023).

Menurut Yaccarino, jumlah penggunaan Twitter pekan lalu menjadi yang terbesar sejak bulan Februari 2023. Sayangnya CEO Twitter itu tak merinci berapa angka atau persentase penggunaan Twitter yang diklaim "terbesar" itu. Ia juga tak menyebutkan secara spesifik kapan tanggal rekor itu dicapai.

Pemilik Twitter, Elon Musk juga telah memberikan tanggapan pada cuitan Yaccarino itu.

"Kumulatif jumlah detik yang dihabiskan pengguna per hari berdasarkan screentime, sebagaimana dilaporkan iOS dan Android, adalah hal yang sulit untuk dimainkan. Saya rasa kita mencapai rekor sepanjang masa minggu ini," twit Musk sebagai balasan untuk Yaccarino.

Baca juga: Threads Vs Twitter, Siapa yang Lebih Banyak Intip Data Pengguna?

Twit Yaccarino itu seolah ingin menunjukkan bahwa Twitter masih unggul ketimbang Threads bikinan Meta. Pasalnya, Yaccarino juga menyebut kata "thread" dalam twitnya.

"Tak ingin meninggalkanmu tergantung pada seutas (thread) benang... hanya Twitter, Anda benar-benar unggul! Pekan lalu kami mencatatkan jumlah penggunaan terbesar sejak Februari. Hanya ada SATU Twitter," ujar Yaccarino dalam cuitannya.

Cuitan Yaccarino diposting setelah sejumlah firma analitik menunjukkan bahwa jumlah trafik ke situs Twitter merosot pada Juli ini. Menurut data Cloudflare, penurunannya bahkan jadi yang terendah bila dibandingkan bulan- bulan sebelumnya, sejak Januari 2023.

Tak hanya Cloudflare, data yang sama juga ditunjukkan oleh situs analitik lainnya termasuk Ahrefs, Statista dan Similarweb.

Menurut Similarweb, trafik ke web Twitter turun 5 persen selama dua hari, khususnya sejak media sosial baru Meta, Threads diluncurkan pada 6 Juli lalu. Dengan kata lain, penurunan trafik Twitter terjadi pada 6-8 Juli 2023.

Bila dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama tahun 2022, persentase penurunannya adalah 11 persen.

Baca juga: Trafik Pengguna Twitter Merosot, gara-gara Threads?

Threads raup 100 juta pengguna

Threads mendapat sambutan cukup positif. Hal itu terlihat dari jumlah pengguna yang langsung melesat, beberapa saat setelah platform resmi meluncur global.

Berdasarkan laporan terakhir, Threads kini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Jumlah ini diraih aplikasi kloningan Twitter itu hanya dalam kurun waktu kurang dari seminggu setelah rilis.

"Threads mencapai 100 juta pendaftaran selama akhir pekan. Sebagian besar permintaan organik dan kami bahkan belum menjalankan banyak promosi. Tak disangka, ini baru lima hari!," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg melalui akun Threads-nya @zuck.

Aplikasi ini juga sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Beberapa jam setelah dirilis global termasuk di Indonesia, cuitan Threads kala itu sampai 427.000 lebih. 

Adapun pertumbuhan Threads tak lain berkat integrasi dengan Instagram. Pasalnya, pengguna bisa memakai akun Instagram mereka untuk mendaftar ke Threads. Pengikut (follower) di Instagram juga bisa ditransfer ke Threads.

Bila Threads bisa mempertahankan pencapaiannya saat ini, maka basis penggunanya bakal menyaingi Twitter yang nyaris memiliki 238 juta pengguna aktif harian yang bisa dimonetisasi, dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (12/7/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat