Apple Berhenti Jual Mac Versi Prosesor Intel
- Apple akhirnya benar-benar meninggalkan Intel. Perusahaan kini tidak lagi menjual produk Mac berprosesor (CPU) Intel dan sepenuhnya beralih menggunakan prosesor bikinannya sendiri.
Apple membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk sepenuhnya memasarkan seri Mac dengan prosesor Apple Silicon.
Peralihan sepenuhnya dari Intel ke Apple Silicon, ditandai oleh kehadiran Mac Pro 2023 di ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2023. Mac Pro 2023 dengan chip Apple M2 Ultra dijual dengan harga 6.999 dollar AS (setara Rp 104 juta).
Ini merupakan produk Mac Pro dengan chip Apple Silicon pertama dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, Apple memiliki Mac Pro 2019 yang ditenagai CPU Intel Xeon. Mac Pro 2019 menjadi perangkat Mac berprosesor Intel yang terakhir dijual Apple.
Baca juga: Intel Catat Kerugian Terbesar dalam Sejarah Perusahaan
Dengan hadirnya Mac Pro M2 Ultra 2023, Mac Pro 2019 dipastikan hilang dari situs resmi Apple. Dengan kata lain, Apple sudah berhenti memajang dan menawarkan komputer Intel Mac di toko resminya.
Meski sudah tak menjual Intel Mac, Apple masih mendukung pembaruan software untuk beberapa seri Mac dengan CPU Intel, seperti:
- iMac 2019 atau yang lebih baru
- iMac Pro 2017
- MacBook Air 2018 atau yang lebih baru
- MacBook Pro 2018 atau yang lebih baru
- Mac Pro 2019 atau yang lebih baru
- Mac mini 2018 atau yang lebih baru
Pakai CPU Intel sejak 2006
Kilas balik, CEO Apple, Tim Cook pertama kali mengumumkan bahwa Mac bakal beralih ke Apple Silicon buatan Apple dan tak akan lagi menggunakan prosesor Intel saat WWDC 2020.
Apple mengandalkan CPU Intel dengan arsitektur x86 dalam aneka produk Mac, seperti Macbook, iMac, hingga Mac mini. Hal tersebut sudah dilakukan sejak 2006 lalu. Kala itu, Apple juga beralih dari chipset PowerPC ke chipset Intel untuk membekali jajaran produk Mac mereka.
Baca juga: Inikah Alasan Apple Tinggalkan Chip Intel?
Pada 2020, Tim Cook mengatakan bahwa proses transisi dari penggunaan prosesor Intel ke prosesor buatan Apple bakal memakan waktu hingga kurang lebih dua tahun.
Proses transisi ini akan membantu para pengembang untuk menyesuaikan aplikasi bikinan mereka agar bisa berjalan di Mac yang dibekali dengan prosesor berarsitektur ARM tersebut.
Kini, setelah 3 tahun, proses transisi itu akhirnya rampung. Apple kini sepenuhnya menjual seri Mac dengan chip Apple Silicon bikinannya sendiri, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BGR, Rabu (7/6/2023).
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Reddit Mem-PHK 90 Karyawan demi Kejar Balik Modal
- Resmi, CEO Baru Twitter Linda Yaccarino Mulai Bertugas
- Samsung Gelar Acara Unpacked Akhir Juli di Korea, Luncurkan Galaxy Z Flip 5?
- iOS 17 Sudah Bisa Dijajal Duluan Tanpa Bayar, Kok Bisa?
- Jalan Tengah Polemik Kecerdasan Manusia Versus AI