China Balas Pemblokiran Huawei dan DJI, Chip Buatan AS Haram Dipakai
- Pemerintah Amerika Serikat (AS) diketahui telah memblokir sejumlah perusahaan asal China untuk tidak berbisnis, berinvestasi, dan menjual produk buatan mereka di dalam negeri.
Beberapa yang terdampak adalah Hikvision, Huawei, DJI, dan lain sebagainya. Perusahaan asal China ini diduga melakukan operasi ilegal yang bisa mengancam keamanan nasional AS.
Nah, kini giliran pemerintah China melakukan serangan balik dan melakukan hal serupa seperti apa yang dilakukan AS.
Pemerintah China, melalui regulator internet China (Cyberspace Administration of China/CAC), memblokir salah satu perusahaan asal AS yang bernama Micron.
Micron dikenal sebagai salah satu perusahaan pembuat chip terbesar di AS. Perusahaan ini membuat beberapa komponen inti, seperti memori (RAM) serta media penyimpanan (storage) untuk laptop (PC) dan smartphone, dan perangkat elektronik lainnya.
Micron diblokir karena perusahaan asal AS ini disebut tak lolos prosedur peninjauan keamanan terbaru yang dilakukan CAC belum lama ini.
"Dalam tinjauan terbaru, produk-produk buatan Micron kami anggap berpotensi memiliki masalah keamanan jaringan yang serius. Hal ini nantinya bisa mengancam keamanan informasi dan pasokan rantai perangkat infrastuktur di China, sekaligus bisa mengancam keamanan nasional China," tulis CAC dalam sebuah pengumuman resmi.
Baca juga: Google: Ponsel Huawei Jangan Sembarangan Pakai Gmail, YouTube, dkk
"Dengan adanya hal ini, berdasarkan aturan perundang-undangan dan regulasi yang berlaku dan berkaitan satu sama lain, perusahaan-perusahaan lokal (domestik) yang menyimpan data dan informasi krusial China sebaiknya berhenti untuk membeli produk-produk buatan Micron," tambah CAC.
CAC tidak menjelaskan secara rinci apa yang menyebabkan Micron gagal dalam peninjauan keamanan yang belum lama ini dilakukan. Mereka juga tak menyebutkan produk Micron apa saja yang gagal lolos uji peninjauan tersebut.
Namun yang jelas, Micron bisa dibilang merupakan perusahaan asal AS pertama yang diincar China karena dianggap menjual produk yang diduga berbahaya bagi keamanan nasional.
Baca juga: AS Resmi Larang Impor dan Penjualan Produk Elektronik Huawei dan ZTE
Micron dan Departemen Perdagangan AS buka suara
Terkait pemblokiran oleh CAC ini, pihak Micron buka suara. Menurut Micron, perusahaan telah menerima catatan peninjauan yang telah dilakukan CAC dan akan mengevaluasi apa yang membuat produknya gagal dalam peninjauan keamanan tersebut.
"Kami sedang mengevaluasi hasil tinjauan ini dan akan mendiskusikan langkah kami selanjutnya. Ke depannya, kami akan terus terlibat dalam diskusi dengan para otoritas dan regulator di China," kata juru bicara Micron dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita BBC.
Sementara itu, pemerintah AS, melalui Departemen Perdagangan AS, mengatakan bahwa pemblokiran yang dilakukan oleh CAC terhadap Mikron ini tak berdasar, dan mereka menentang hal yang telah dilakukan China ini dengan tegas.
"Aksi yang dilakukan China ini, termasuk kegiatan mereka yang belakangan mengincar sejumlah perusahaan AS lainnya berbisnis di sana, tidak konsisten dengan kebijakan pasar terbuka di China yang pada dasarnya memiliki aturan yang transparan," kata juru bicara Departemen Perdagangan AS.
Baca juga: Seperti Huawei, Produsen Drone DJI Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- WhatsApp Kini Punya Fitur Edit Pesan yang Sudah Dikirim
- [POPULER TEKNO] Bukti Pengguna Android Banyak yang Beralih ke iPhone | Arti WTB dan WTS Tiket Coldplay di Media Sosial
- Huawei Nova Y91 Resmi, Punya Baterai 7.000 mAh dan Kamera 50 MP
- Oppo A1 Vitality Edition Resmi dengan Chipset Dimensity 6020 RAM 12 GB
- Ini Dia, 4 Merek Smartphone Favorit Orang Amerika