Google: Ponsel Huawei Jangan Sembarangan Pakai Gmail, YouTube, dkk
- Semenjak namanya masuk dalam daftar hitam AS yang bernama entity list pada 2019 lalu, ponsel terbaru Huawei mulai seri Mate 30 tak bisa lagi memakai aneka layanan dan aplikasi Google, termasuk Gmail, YouTube, Google Maps, hingga toko aplikasi PlayStore.
Sebagian pengguna mengakali dengan coba memasang aplikasi dan layanan Google dari sumber tak resmi (sideload).
Google belakangan mengeluarkan pernyataan mengenai hal tersebut dengan mengimbau pengguna Huawei agar tak memasang aplikasinya.
Baca juga: Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi Bergabung Bikin Pesaing Google Play Store
Sebab, aplikasi sideload yang diambil dari sumber non-resmi bisa saja bukan aplikasi asli seperti yang dikehendaki, atau mengandung malware berbahaya yang bisa mengancam sekuriti perangkat dan data pribadi.
"Aplikasi Google yang dijalankan dengan sideload tidak akan berfungsi dengan lancar karena kami tak membolehkan layanan-layanan ini berjalan di perangkat tidak bersertifikat, yang keamanannya belum tentu terjamin," tulis Google dalam pernyataannya.
Sertifikat dimaksud adalah "Play Protect Certified Devices", yakni perangkat-perangkat yang lolos uji sekuriti Google dan dipasangi rangkaian fitur Google Play Protect untuk melindungi dari malware, serangan hacker, atau ancaman keamanan lain.
Google mengatakan bahwa, dikarenakan ketentuan dari pemerintah AS, perangkat Huawei yang dirilis setelah 16 Mei 2019 -tanggal masuknya Huawei ke blacklist AS- tidak bisa mengikuti uji sertifikasi Play Protect ataupun dipasangi software Google Play Protect.
Baca juga: Huawei Dikabarkan Ingin Putus Hubungan dengan Google
"Dengan demikian, mereka (perangkat-perangkat Huawei yang rilis setelah 16 Mei 2019) dianggap tidak memiliki sertifikasi, serta tidak bisa memakai aplikasi dan layanan Google," lanjut Google.
Adapun perangkat-perangkat Huawei yang sudah dirilis pada atau sebelum 16 Mei 2019 bisa terus menjalankan aplikasi serta layanan Google serta mendapat update rutin, setidaknya untuk sekarang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Tanpa Google, Huawei Mate 30 Pro Bisa Akses Aplikasi Ojek Online dan E-commerce?
Terkini Lainnya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- Bukan iPhone 9 atau iPhone SE2, Inikah Nama Ponsel Murah Apple?
- Galaxy Fold 2 Disebut Bakal Punya S Pen
- Karyawan Terinfeksi Corona, Samsung Tutup Sementara Pabrik Galaxy Z Flip
- Sempat Ditunda, Ini Tanggal Peluncuran Oppo Find X2
- Vivo Perluas Layanan Servis Kilat ke Luar Jawa