Bisnis Iklan YouTube Terus Menurun

- Induk perusahaan Google, Alphabet merilis laporan keuangan terbarunya untuk periode kuartal I-2023.
Dari laporan tersebut terungkap bahwa bisnis iklan YouTube sedang tidak baik-baik saja. Ini merupakan laporan pendapatan bisnis iklan YouTube pertama setelah Susan Wojcicki meninggalkan kursi CEO YouTube pada Februari lalu.
Berdasarkan laporan keuangan itu, pendapatan (revenue) iklan (ads) dari YouTube di periode tiga bulan pertama 2023 (Januari-Maret) tercatat di angka 6,69 miliar dolar AS (sekitar Rp 99,13 triliun).
Pendapatan iklan tersebut turun sekitar 2,6 persen dari revenue YouTube Ads periode kuartal I-2022 sebesar 6,87 miliar dollar AS (sekitar Rp 101,82 triliun).
Baca juga: YouTube Music Kini Punya Fitur untuk Karaoke
Pendapatan YouTube Ads ini juga menurun dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni kuartal IV-2022. Pada laporan tiga bulanan terakhir tahun 2022, pendapatan bisnis iklan YouTube sempat mencapai 7,96 miliar dollar AS (Rp 118,1 triliun).
Menurun dalam setahun terakhir

Penurunan ini dimulai dengan perlambatan pertumbuhan di kuartal I-2022. Pendapatan YouTube Ads yang sebesar 6,87 miliar dollar AS itu mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 14 persen.
Namun peningkatan itu turun drastis dibandingkan pertumbuhan kuartal I-2021 yang sebesar 49 persen.
Bisnis iklan YouTube mengumpulkan pendapatan di angka sekitar 7,07 miliar dollar AS atau setarara 104,85 pada kuartal III-2022. Angka ini pun mencerminkan penurunan 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Pada kuartal IV-2022, pendapatan iklan YouTube tercatat di angka 7,96 miliar dollar AS. Angka ini turun 7,8 persen dibandingkan pendapatan iklan YouTube kuartal IV-2021 sebesar 8,63 miliar dollar AS (Rp 128,5 triliun kurs Rp 14.890).
Baca juga: Pendapatan Iklan YouTube Turun, Gara-gara TikTok?
Penurunan pendapatan bisnis iklan platform streaming video milik Google itu masih berlanjut pada kuartal I-2023 ini.
Kemungkinan besar penurunan pendapatan dari YouTube diakibatkan oleh persaingan ketat dari platform serupa yang turut menawarkan layanan yang sama. Misalnya, TikTok, Instagram Reels, ataupun Facebook Reels.
Diwartakan sebelumnya, faktor lain yang membuat pendapatan YouTube Ads menurun adalah karena nilai inflasi tinggi di Amerika Serikat (AS), yang tengah terjadi.
Adapun mayoritas perusahaan yang menghemat pengeluaran iklan YouTube, menurut Chief Business Officer Alphabet, Philipp Schindler, berasal dari bidang keuangan, asuransi, kripto (cryptocurrency), dan sejenisnya.
Dalam pemaparan laporan keuangan awal pekan ini, Chief Financial Officer (CFO) Alphabet, Ruth Porat menyebutkan pihaknya melihat "tanda-tanda stabilisasi" dalam bisnis iklan YouTube.
Secara umum, Alphabet pada kuartal I-2023 ini mencetak pertumbuhan tahunan 3 persen, dengan total pendapatan sebesar 69,79 miliar dollar AS atau setara Rp 1.035,28 triliun.
Namun, keuntungan bersih Alphabet menurun pada kuartal I-2023 ini. Dalam laporan, laba bersih Alphabet turun menjadi 15,05 miliar dollar AS (sekitar Rp 223,25 triliun), dari 16,44 miliar dollar AS (sekitar Rp 243,87 triliun) tahun lalu.
Untuk tenaga kerja, Alphabet melaporkan memiliki 190.711 karyawan secara global per 31 Maret 2023, naik dari angka 163.906 karyawan pada periode yang sama tahun lalu.
Jumlah karyawan Alphabet itu masih termasuk dengan karyawan yang kena PHK, termasuk 12.000 karyawan Google yang dirumahkan pada Januari 2023 lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Variety, Rabu (26/4/2023).
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Honkai Star Rail Resmi Rilis, Ini Bedanya dengan Genshin Impact dan Honkai Impact
- 5 Cara agar Sinyal WiFi di Rumah Makin Ngebut
- Bocoran Kamera iPhone 15 Pro Max, Punya Sensor Besar dan Lensa Periskop
- Kronologi Tewasnya Anak 8 Tahun Setelah Ponselnya Meledak dan Terbakar
- Gara-gara Tertipu Beli iPhone, Perusahaan Ini Rugi Miliaran Rupiah