Pengguna Twitter Blue Kini Bisa Nge-twit hingga 10.000 Karakter
- Pengguna Twitter berbayar, alias Twitter Blue kini bisa nge-twit lebih panjang dari sebelumnya.
Platform microblogging berlogo “Larry Bird” itu mengunggah pengumuman tersebut di akun ber-handle @TwitterWrite pada Jumat (14/4/2023).
Dalam pengumumannya, seluruh pengguna Twitter Blue sudah bisa mengirimkan twit yang lebih panjang, dari 4.000 karakter menjadi 10.000 karakter.
Selain jumlah karakter yang diperpanjang, pengguna Twitter Blue juga bisa memanfaatkan fitur lain, seperti menebalkan tulisan (bold) ataupun memiringkan tulisan (italic). Jadi, jenis tulisan yang diunggah bisa lebih bervariasi ketimbang sebelumnya.
Baca juga: Pengguna Twitter Kini Bisa Ngetwit hingga 4.000 Karakter, tapi...
“Kini kami meningkatkan pengalaman membaca dan menulis di Twitter! Mulai hari ini, pengguna dimungkinkan membuat cuitan hingga 10.000 karakter disertai dengan format teks (yang dapat) ditebalkan (bold) dan dimiringkan (italic),” tulis Twitter.
We’re making improvements to the writing and reading experience on Twitter! Starting today, Twitter now supports Tweets up to 10,000 characters in length, with bold and italic text formatting.
Sign up for Twitter Blue to access these new features, and apply to enable…
— Twitter Write (@TwitterWrite) April 14, 2023
Penambahan jumlah maksimal karakter Twitter sudah diperpanjang dua kali oleh pihak perusahaan. Sebelumnya, pada Februari lalu, Twitter menambah jumlah minimal karakternya dari 280 karakter menjadi 4.000 karakter.
Lewat kehadiran fitur baru ini, pengguna Twitter, khususnya pengguna Twitter Blue bisa mengirimkan keresahan atau opininya dalam bentuk twit dengan lebih komprehensif, tanpa harus mengkhawatirkan jumlah kata yang ditulis seperti dulu.
Karena pembaruan ini hanya berlaku untuk pelanggan Twitter Blue, pengguna Twitter "reguler" tetap hanya bisa mengunggah twit sepanjang 280 karakter.
Update jumlah karakter di Twitter ini diumumkan hampir bersamaan dengan rencana pemilik Twitter, Elon Musk, yang mengatakan bahwa kreator dapat memonetisasi twitnya. Twitter juga menawarkan opsi langganan kepada pengikut (followers) untuk mendatangkan pundi-pundi uang kepada kreator.
Jadi, selama 12 bulan ke depan, kreator akan menerima komisi sebesar 70 persen dari keuntungan yang didapatkan.
Musk menjelaskan 30 persen yang dipotong bakal dipakai untuk membayar Apple/Google, menyesuaikan perangkat yang dipakai pengguna untuk berlangganan (Android atau iOS).
For the next 12 months, Twitter will keep none of the money.
You will receive whatever money we receive, so that’s 70% for subscriptions on iOS & Android (they charge 30%) and ~92% on web (could be better, depending on payment processor).
After first year, iOS & Android fees…
— Elon Musk (@elonmusk) April 13, 2023
Dilansir KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (15/4/2023), Google/Apple pada dasarnya "hanya" membebankan pajak sebesar 15 persen
Tidak diketahui alasan Musk menyebut pemotongan pajak Google/Apple menjadi 30 persen. Dalam twit yang sama, Musk menyebut Twitter tidak akan mengambil sepeserpun dari program berlangganan untuk sementara waktu.
Baca juga: Twitter Inc. Sudah Tak Ada Lagi, Diganti X Corp.
Persyaratan menjadi kreator
Dari penjelasan Twitter, kreator dapat menawarkan beberapa opsi biaya langganan mulai dari 2,99 dollar AS hingga 9,99 dollar AS atau setara dengan Rp 43.983 hingga Rp 146.953 (estimasi kurs hari ini Rp 14.710) kepada followers-nya.
Sementara itu, persyaratan untuk menjadi kreator di Twitter antara lain pengguna berusia minimal 18 tahun, memiliki minimal 10.000 followers atau pengguna aktif, dan sudah mengirimkan twit sebanyak 25 kali dalam kurun waktu sebulan (30 hari).
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Genshin Impact 3.6 Bawa Karakter Baru "Baizhu", Ini Skill-nya
- Aplikasi Bloatware di HP Xiaomi Bakal Makin Banyak?
- Format dan Jadwal Grand Final PUBG Mobile PMSL SEA Spring 2023 Mulai Hari Ini
- Intel dan Arm Kerja Sama Bikin Chip HP Baru
- ChatGPT Bikin Sayembara Berburu "Bug", Hadiah Terbesar Hampir Rp 300 Juta