cpu-data.info

Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya Sedunia

Bos Tesla dan pemilik Twitter, Elon Musk pecahkan rekor sebagai orang yang paling banyak kehilangan kekayaan pribadi sepanjang sejarah.
Lihat Foto

- Elon Musk kembali menduduki kursi nomor satu sebagai orang terkaya sedunia. Setidaknya, begitulah menurut laporan kekayaan dari Bloomberg Billionaires Index.

Berdasarkan data tersebut, Elon Musk diketahui memiliki kekayaan sekitar 187,1 miliar dollar AS atau setara Rp 2.857 triliun. Kekayaan Musk juga bertambah 50,1 miliar dollar AS sejak awal tahun 2023 ini.

Angka tersebut melampaui kekayaan CEO perusahaan fashion kenamaan Louis Vuitton, Bernard Arnault senilai 185,3 miliar dollar AS (Rp 2.829 triliunan).

Kembalinya Elon Musk mendapat gelar sebagai orang terkaya di dunia karena dipengaruhi oleh naiknya harga saham perusahaan mobil listrik Tesla yang menguat hingga 90 persen sejak awal tahun ini.

 

Tesla juga meraup sejumlah keuntungan usai memotong beberapa harga mobil listriknya. Sehingga, mendorong konsumen untuk melakukan pembelian.

Baca juga: Elon Musk Sebut AI Bisa Bahayakan Peradaban Manusia

Selain itu, fasilitas produksi di China yang mulai pulih juga mendorong para investor untuk kembali membeli saham Tesla.

Dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, saham Tesla tumbuh 5,5 persen menjadi 207,63 dollar AS (Rp 3,17 juta, kurs hari ini Rp 15.271) per Selasa (28/2/2023) pada pukul 16.00 waktu Amerika Serikat (AS).

Kenaikan harga saham juga membuat kekayaan bersih Musk bertambah.

Sempat turun ke posisi kedua

Sedikit kilas balik, Musk sempat kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia. Ia turun ke peringkat kedua selama beberapa bulan, disalip oleh Bernard Arnault.

Menurut laporan sebelumnya, kekayaan Musk tercatat senilai 181,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.842 triliunan). Jumlah tersebut sedikit lebih kecil dibanding Arnault yang memiliki total aset sebesar 186,2 miliar dollar AS (berkisar Rp 2.919 triliunan).

Dari kabar yang beredar, nilai kekayaan Musk anjlok karena harga saham Tesla merosot sebesar 6,27 persen.

Hal tersebut sangat berpengaruh pada jumlah kekayaan Musk. Sebab, Musk memiliki porsi 14,11 persen dari kepemilikan saham Tesla dengan valuasi senilai 530 miliar dollar AS (sekitar RP 8.304 triliun).

Baca juga: Elon Musk Ngeluh Capek dan Sakit Punggung Pimpin 3 Perusahaan Sekaligus

Sejumlah investor Tesla awalnya juga gusar dan merasa "dianaktirikan" oleh Musk karena ia dinilai lebih banyak memperhatikan perusahaan Twitter ketimbang Tesla. Salah satu investor utama Tesla pun sempat buka suara menanggapi masalah ini.

"Elon sudah berubah sepenuhnya, dari sang insinyur yang brilian menjadi raja politik. Berdasarkan asumsi tersebut, Elon harus mencari penggantinya yang disetujui oleh anggota Direksi independen (Twitter). Direksi Twitter harus membentuk komite pencarian independen untuk mencari CEO baru," kata sang investor.

Kemudian beberapa waktu lalu, Elon Musk mengatakan bahwa dirinya akan mundur sebagai CEO Twitter pada akhir 2023.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah acara World Government Summit 2023 di Dubai secara daring. Namun, sebelum mundur, ia menyebut masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Salah satunya memperbaiki finansial Twitter agar lebih baik, sebelum ada CEO baru.

“Saya perlu menstabilkan perusahaan dan memastikan bahwa Twitter memiliki kondisi finansial yang sehat dengan roadmap produk yang lebih terarah,” kata Musk dalam sebuah video.

Kabar terbaru, Twitter dilaporkan kembali memangkas karyawannya sebanyak 50 pekerja. Pengurangan karyawan tersebut berimbas pada salah satu petinggi Twitter, CEO Twitter Blue bernama Esther Crawford. Untuk lebih jelasnya bisa baca artikel “CEO Twitter Blue yang Dikenal Loyal Di-PHK Bersama 50-an Karyawan Lain”.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat