CEO Twitter Blue yang Dikenal Loyal Di-PHK Bersama 50-an Karyawan Lain
- Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Twitter masih belum kunjung reda. Sebab, CEO Twitter Elon Musk diketahui kembali memangkas karyawannya sebanyak 50 orang, dari level manajer.
Kabar pengurangan karyawan ini diketahui oleh outlet media asing, The Information dan diperkuat dengan sejumlah unggahan pekerja yang kena imbas di media sosial. Pemangkasan kali ini juga berdampak pada petinggi Twitter, yakni Esther Crawford selaku CEO Twitter Blue.
Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (27/2/2023), Crawford sudah mengonfirmasi bahwa dirinya telah dikeluarkan. Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah karyawan di tim produk, yang tersisa sejak PHK massal Twitter tahun lalu, telah diberhentikan akhir minggu ini.
Baca juga: Akun Centang Biru Mendadak Menjamur di Twitter, Ini Faktanya
PHK yang berimbas pada Crawford cukup disorot oleh publik, karena ia tergolong karyawan loyalis. Saat PHK massal Twitter tahun lalu, karyawan yang tersisa harus bekerja keras, bahkan lembur semalaman di kantor.
Salah satu karyawan loyalis Twitter yang memilih tidur di kantor saat itu adalah Crawford.
When your team is pushing round the clock to make deadlines sometimes you #SleepWhereYouWork #
— Esther Crawford ? (@esthercrawford) November 2, 2022
Beberapa orang menilai kerja keras dan dedikasi yang diberikan petinggi tersebut. Sehingga, kabar dikeluarkannya Crawford dari Twitter tengah menjadi diskusi yang cukup hangat di media sosial.
Menanggapi keputusan PHK ini, sejumlah pihak ada yang berspekulasi bahwa Elon Musk sedang “bersih-bersih” di perusahaan dan ingin membangun era yang baru untuk Twitter.
Bila merujuk pada wawancara Musk bersama menteri urusan kabinet Uni Emirat Arab (UEA) kala itu, Musk menyebut kondisi Twitter masih serupa dengan startup. Masih ada banyak hal yang harus dilakukan untuk membuat Twitter berada di posisi stabil.
Baca juga: Cara Beli Twitter Centang Biru dan Harganya
“Saya perlu menstabilkan perusahaan dan memastikan bahwa Twitter memiliki finansial yang sehat dengan roadmap produk yang lebih terarah,” jelas Musk saat mengungkapkan kondisi perusahaan dalam bentuk video di acara World Government Summit 2023 di Dubai.
Pernyataan di atas kerap membuat beberapa pihak menduga bahwa alasan finansial menjadi latar belakang keputusan Musk melakukan PHK lagi. Ditambah, Musk sempat menyinggung bila semua masalah di Twitter sudah selesai, itu akan menjadi waktu yang tepat bagi dirinya untuk mundur sebagai CEO Twitter.
Kabar PHK yang dadakan
Melansir dari Tech Crunch, akes karyawan ke platform Slack (alat komunikasi karyawan Twitter) sempat down karena Twitter belum memperpanjang biaya langganannya. Maka dari itu, beberapa pekerja menduga bahwa itulah penyebab Slack mengalami down sesaat.
Akan tetapi, laporan The Platformer justru mengungkapkan pemutusan akses tersebut dilakukan secara manual oleh seseorang. Sebagian besar karyawan pun khawatir jika harus menghadapi gelombang PHK lagi.
Menurut unggahan karyawan yang tidak disebut identitasnya di laman Blind, Twitter dilaporkan mulai mengirimkan email pukul 2 pagi waktu setempat pada Sabtu (25/2/2023) dan segera memutuskan akses karyawan dari Slack.
“Slack hilang, orang-orang tidak tahu apa yang terjadi. Karyawan menerima email pada pukul 2 pagi di hari Sabtu (25/2/2023) dan akses (ke Slack) segera terputus. Ini akan menjadi PHK yang paling ekstrem dalam sejarah perusahaan,” ujar narasumber anonim.
Baca juga: Ramai di Twitter Fitur HP Do Not Disturb, Apa Fungsi Sebenarnya?
Dalam unggahan yang sama, sumber anonim tersebut juga merinci divisi karyawan Twitter yang terdampak, yakni 50 persen di divisi humas, 60 persen divisi sales dan marketing, 35 persen teknisi, 40 persen keuangan, dan 80 persen di tim produk.
Karyawan yang kena imbas disebut sudah menerima pesangon selama satu bulan. Namun, laporan lain mengungkapkan bahwa Twitter sudah memangkas divisi penjualan iklan per 17 Februari lalu.
Hal ini mengindikasikan bahwa proses PHK yang terjadi masih simpang-siur karena tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana proses pemangkasan dilakukan. Sampai artikel ini ditulis, pihak Twitter juga belum memberikan tanggapan apa pun.
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Hasil MPL S11 Regular Season Pekan Kedua, RRQ Tekuk Evos Legends
- Nokia C22 dan C32 Meluncur, Baterai Diklaim Tahan 3 Hari
- Aplikasi PeduliLindungi Besok Berganti Jadi SatuSehat, Apa Itu?
- Hasil PUBG Mobile PMPL ID Spring 2023, Boom Esports Juara
- Xiaomi 13 Lite Meluncur dengan "Dynamic Island" ala iPhone 14 Pro