Pengertian dan Siklus Pemrosesan Data Pada Komputer
- Saat pengguna sedang berselancar di internet atau menggunakan berbagai aplikasi tertentu maka ada banyak data yang sedang diproses di sana. Semakin sering masyarakat menggunakan teknologi untuk tujuan tertentu semakin meningkat juga jumlah data yang diproses.
Tentu data yang dihasilkan tersebut tak semata-mata langsung menghasilkan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Data memiliki proses cukup panjang hingga menghasilkan output sesuai intruksi pengguna.
Hal tersebutlah yang dinamakan dengan pemrosesan data. Pemrosesan data memiliki rangkaian siklus bertahap. Mulai dari pengumpulan, pengolahan, pemrosesan, hingga hasil, dan lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai siklus pemrosesan data pada komputer. Selengkapnya KompaTekno merangkum definisi, siklus, hingga jenis-jenis pemrosesan data.
Baca juga: Pengertian Booting di Komputer, Proses, dan Jenisnya
Pengertian pemrosesan data
Dilansir dari Simpli Learn, pemrosesan data adalah metode mengumpulkan data primer atau data mentah untuk diterjemahkan menjadi informasi yang berguna dan dapat digunakan. Pemrosesan data memiliki tahapan rangkaian mulai dari mengumpulkan, menganalisis, menyimpan, memproses, dan mengkomunikasikan data.
Pemrosesan data sangat penting bagi berbagai bidang untuk menciptakan strategi bisnis yang yang lebih baik. Melalui tahapan pemrosesan, data akan dikonversi menjadi format yang lebih mudah dibaca. Seperti menghasilkan grafik, bagan, dan berbagai dokumen.
Data akan diproses dan menghasilkan informasi yang berguna sehingga pengguna bisa memahami dan menggunakan data tersebut. Proses pemrosesan data ini biasanya dilakukan dengan bantuan perangkat lunak atau aplikasi tertentu agar data yang diproses lebih efisien dan akurat.
Siklus pemrosesan data
Siklus pemrosesan data terdiri dari serangkaian langkah di mana data primer (input) dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses dan ditindaklanjuti. Rangkaian ini umumnya terdiri dari pengumpulan data, kemudian data akan dianalisis, disimpan, dan diproses, hingga menghasilkan informasi dan pengetahuan yang berguna.
Siklus pemrosesan data seringkali berulang. Hal tersebut karena data yang dikumpulkan dapat berubah-ubah seiring waktu. Maka dari itu siklus pemrosesan data akan terus berlanjut dan selalu memperbarui data agar tetap relevan. Berikut ini penjelasan rangkaian siklus pemrosesan data.
Pengumpulan data
Langkah pertama dalam siklus pemrosesan data adalah pengumpulan data primer atau data mentah. Beragam jenis data primer akan dikumpulkan dari beragam sumber yang berbeda. Data-data yang akan diproses harus dikumpulkan dari sumber yang jelas dan akurat sehingga dapat menghasilkan program yang valid dan dapat digunakan.
Penyaringan data
Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnya adalah proses pembersihan atau pemilahan data. Dalam tahapan ini data akan melalui proses penyaringan untuk mengetahui data mana yang tidak perlu dan tidak akurat.
Hal ini untuk memastikan bahwa hanya data dengan berkualitas tinggi yang bisa dimasukkan dalam unit pemrosesan. Sehingga dapat mulai menyusun hasil dan informasi dengan kualitas sebaik mungkin.
Input
Pada tahap ini data primer akan diubah menjadi data yang dapat dibaca mesin dan mulai dimasukkan dalam unit pemrosesan.
Pemrosesan data
Pada langkah ini data primer akan mulai dalam tahapan pemrosesan data menggunakan mesin dan algoritma kecerdasan buatan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Setiap data akan memiliki proses berbeda tergantung pada sumber data yang sedang diproses serta tujuan penggunaannya.
Baca juga: Pengertian Sistem Komputer dan Komponennya
Output
Selanjutnya data yang telah ditransmisikan akan ditampilkan pada pengguna dalam bentuk yang dapat dipahami dan dibaca. Seperti grafik, grafik, tabel, file vektor, audio, video, dokumen, dan lain sebagainya. Bentuk keluaran ini dapat disimpan dan diproses lebih lanjut dalam siklus pemrosesan data berikutnya.
Terkini Lainnya
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Serbabisa, Ini Layanan yang Dapat Diakses di Aplikasi myIndiHome
- Pemerintah Siapkan Perpres "Publisher Right", Google, Facebook dkk Wajib Kerja Sama dengan Media di Indonesia
- Pre-Order Samsung Galaxy S23 di Korea Selatan Pecah Rekor
- Smartphone OnePlus 11 Disebut Tak Punya Identitas oleh Sang Pendiri
- WhatsApp Siapkan Fitur yang Sudah Lama Hadir di Telegram