Meta Naikkan Tunjangan Mark Zuckerberg Setelah PHK Karyawan
- Meta beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa pihaknya harus melakukan efisiensi perusahaan, yaitu lewat pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 11.000 karyawan atau sektiar 13 persen dari total karyawannya.
Setelah melakukan PHK, induk Facebook itu menaikkan tunjangan keamanan tahunan (annual security allowance) CEO Meta Mark Zuckerberg sebanyak 4 juta dollar AS atau sekitar Rp 60,7 miliar.
Hal ini tercantum dalam dokumen perubahan pemberian tunjangan pejabat eksekutif yang dilaporkan Meta ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Di dalam dokumen ini, SEC setuju Meta boleh menaikkan tunjangan keamanan tahunan Zuckerberg ke angka 14 juta dollar AS (sekitar Rp 212,5 miliar), dari semula 10 juta dollar AS (sekitar Rp 151,8 miliar), per 9 Februari 2023.
Baca juga: Induk Facebook PHK Besar-besaran, 11.000 Karyawan Terdampak
Lewat dokumen ini pula, Meta menjelaskan bahwa tunjangan ini dipakai untuk membiayai berbagai hal yang berbau keamanan bagi Mark Zuckerberg.
Beberapa di antaranya seperti keamanan rumah dan keluarga, biaya pengamanan ketika melakukan kunjungan, pengadaan personel dan alat-alat keamanan, dan lain sebagainya.
Meta tidak menyabutkan mengapa pihaknya menaikkan tunjangan Zuckerberg di tengah-tengah badai PHK yang melanda perusahaan yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp tersebut.
Dalam dokumen yang sama, mereka menyebutkan bahwa penambahan tunjangan Zuckerberg perlu dilakukan karena sudah layak sudah sesuai dengan peraturan perusahaan.
Seperti disebutkan sebelumnya, tahun 2022 bisa dibilang sebagai tahun yang kurang baik bagi Meta. Pada akhir tahun 2022, Zuckerberg mem-PHK sekitar 11.000 karyawan mereka dengan alasan efisiensi perusahaan.
Baca juga: Saham Meta Malah Naik Setelah Mark Zuckerberg Dikabarkan Akan Mundur
Bahkan, pada awal tahun 2023 ini, Zuckerberg sempat mengatakan bahwa Meta akan memasuki tahun di mana efisiensi adalah kunci bagi perusahaan yang ia pimpin untuk maju. Zuckerberg menyebut tahun ini sebagai "Year of Efficiency".
Meski demikian, esensi efisiensi, yang kental akan berbagai pengurangan dan perampingan di beberapa pengeluaran dan biaya, tampaknya tidak tercermin dan berlaku bagi Zuckerberg, terlebih setelah tunjangan keamanan tahunannya naik puluhan miliar rupiah.
Adapun tunjangan keamanan tahunan merupakan salah satu benefit Zuckerberg yang didapatkan dari Meta.
Konon, upah yang diterima Zuckerberg secara keseluruhan per tahun berada di angka 27 juta dollar AS (sekitar Rp 409,7 miliar) per 2021 lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GadgetsNow, Jumat (17/2/2023).
Terkini Lainnya
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Inikah Alasan Elon Musk Bakal Mundur dari CEO Twitter Akhir 2023?
- Rancangan Perpres Publisher Rights Ditargetkan Rampung Maret 2023
- Dicoding Gelar Program Beasiswa untuk 200.000 Back-End Developer
- Honor Magic 5 Lite Meluncur, Ponsel Menengah dengan Layar Melengkung
- ChatGPT Bakal Bikin Stok Kartu Grafis Langka, Kok Bisa?