cpu-data.info

Bill Gates: AI Mengubah Dunia, tapi Tidak Ancam Pekerjaan Manusia

Daftar orang terkaya di dunia tahun 2022
Lihat Foto

- Kehadiran ChatGPT yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna dengan "cerdas", membuat kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) disegani dan ditakuti.

Disegani karena dapat membantu pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien, ditakuti karena dikhawatirkan bisa mengganti pekerjaan manusia.

Meski dikhawatirkan akan bisa mengancam pekerjaan manusia, pendiri Microsoft Bill Gates punya pendapat berbeda.

Menurut Bill Gates, AI saat ini belum bisa "mengambil" pekerjaan manusia. Sebab, kecerdasan buatan belum bisa memahami sebuah konteks. 

"Hingga saat ini, AI bisa membaca dan menulis sesuatu yang diminta manusia, namun mereka belum bisa mengerti atau memiliki pemahaman tentang sebuah konten," ujar Gates dalam sebuah wawancara dengan media asal Jerman, Handelsblatt, dikutip KompasTekno, Senin (13/2/2023).

Baca juga: 4 Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT “Biasa” yang Perlu Diketahui

Gates melanjutkan, teknologi AI sendiri tidak akan menggantikan pekerjaan manusia, melainkan akan membantu meningkatkan produktivitas beberapa pekerjaan yang bisa dibantu oleh AI. 

"Kita sangat bisa menggunakan alat yang memiliki fungsi untuk menulis dokumen-dokumen administrasi seperti kuitansi, riwayat medis, atau menulis surat. Sebab, AI memiliki kemampuan menulis dan membaca (dokumen) seperti itu," jelas Gates. 

Gates lantas mencontohkan seseorang yang bekerja sebagai dokter. Dengan AI, sang dokter bisa menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan berbagai dokumen administratif yang bisa dikerjakan oleh "mesin".  

Lalu, AI juga bisa menginformasikan berbagai hal penting yang harus diketahui dokter, terutama di bidang kesehatan. Sehingga, dokter itu bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan lain yang lebih penting dan memakan waktu.

ChatGPT dan efisiensi di dunia pekerjaan

Ilustrasi chatbot ChatGPTMobileSyrup Ilustrasi chatbot ChatGPT
Terkait ChatGPT, Gates sendiri meyakini bahwa teknologi tersebut bakal terus maju dan dapat mengubah "wajah" dunia di masa depan.

Pada segi efisiensi pekerjaan, misalnya, Gates menilai ChatGPT bisa memperkaya fitur-fitur lainnya yang ada di aplikasi penunjang pekerjaan, seperti Microsoft Word, Outlook, hingga PowerPoint agar bisa lebih "pintar". 

Disebut lebih pintar karena aplikasi-aplikasi tersebut nantinya mungkin bisa menghasilkan teks atau membalas e-mail kepada klien secara otomatis, tentunya berdasarkan perintah sederhana yang pengguna masukkan. 

Baca juga: Mengenal OpenAI, Perusahaan di Balik ChatGPT yang Elon Musk Pernah Ikut Terlibat

Kegunaan ChatGPT di dunia pekerjaan juga bisa dipakai untuk mengatur jadwal rapat (meeting) secara mudah, serta dipakai sebagai "asisten" yang berfungsi untuk memaparkan berbagai fakta unik yang harus ditelusuri di tengah-tengah meeting

"Perkembangan AI ke dalam beberapa tahun ke depan mungkin akan sangat pesat, dan bisa membuat berbagai hal di dunia dapat dilakukan dengan lebih baik dan juga lebih mudah," ungkap Gates. 

Untuk mendukung perkembangan AI, Gates sendri belakangan getol berinvestasi di bidang AI. 

Bahkan belum lama ini, Gates, melalui Microsoft, mengucurkan investasi sebanyak 10 miliar dolar AS (sekitar Rp 152 triliun) kepada OpenAI untuk membantu pengembangan teknologi perusahaan tersebut.

Investasi ini juga kabarnya bakal dipakai untuk mengembangkan berbagai produk Microsoft. Salah satu di antaranya nya seperti produk mesin pencari (search engine) Bing versi baru, yang sudah dilengkapi dengan chatbot, yang belum lama ini diperkenalkan Microsoft.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat