Bill Gates: AI Mengubah Dunia, tapi Tidak Ancam Pekerjaan Manusia

- Kehadiran ChatGPT yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna dengan "cerdas", membuat kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) disegani dan ditakuti.
Disegani karena dapat membantu pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien, ditakuti karena dikhawatirkan bisa mengganti pekerjaan manusia.
Meski dikhawatirkan akan bisa mengancam pekerjaan manusia, pendiri Microsoft Bill Gates punya pendapat berbeda.
Menurut Bill Gates, AI saat ini belum bisa "mengambil" pekerjaan manusia. Sebab, kecerdasan buatan belum bisa memahami sebuah konteks.
"Hingga saat ini, AI bisa membaca dan menulis sesuatu yang diminta manusia, namun mereka belum bisa mengerti atau memiliki pemahaman tentang sebuah konten," ujar Gates dalam sebuah wawancara dengan media asal Jerman, Handelsblatt, dikutip KompasTekno, Senin (13/2/2023).
Baca juga: 4 Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT “Biasa” yang Perlu Diketahui
Gates melanjutkan, teknologi AI sendiri tidak akan menggantikan pekerjaan manusia, melainkan akan membantu meningkatkan produktivitas beberapa pekerjaan yang bisa dibantu oleh AI.
"Kita sangat bisa menggunakan alat yang memiliki fungsi untuk menulis dokumen-dokumen administrasi seperti kuitansi, riwayat medis, atau menulis surat. Sebab, AI memiliki kemampuan menulis dan membaca (dokumen) seperti itu," jelas Gates.
Gates lantas mencontohkan seseorang yang bekerja sebagai dokter. Dengan AI, sang dokter bisa menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan berbagai dokumen administratif yang bisa dikerjakan oleh "mesin".
Lalu, AI juga bisa menginformasikan berbagai hal penting yang harus diketahui dokter, terutama di bidang kesehatan. Sehingga, dokter itu bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan lain yang lebih penting dan memakan waktu.
ChatGPT dan efisiensi di dunia pekerjaan

Pada segi efisiensi pekerjaan, misalnya, Gates menilai ChatGPT bisa memperkaya fitur-fitur lainnya yang ada di aplikasi penunjang pekerjaan, seperti Microsoft Word, Outlook, hingga PowerPoint agar bisa lebih "pintar".
Disebut lebih pintar karena aplikasi-aplikasi tersebut nantinya mungkin bisa menghasilkan teks atau membalas e-mail kepada klien secara otomatis, tentunya berdasarkan perintah sederhana yang pengguna masukkan.
Baca juga: Mengenal OpenAI, Perusahaan di Balik ChatGPT yang Elon Musk Pernah Ikut Terlibat
Kegunaan ChatGPT di dunia pekerjaan juga bisa dipakai untuk mengatur jadwal rapat (meeting) secara mudah, serta dipakai sebagai "asisten" yang berfungsi untuk memaparkan berbagai fakta unik yang harus ditelusuri di tengah-tengah meeting.
"Perkembangan AI ke dalam beberapa tahun ke depan mungkin akan sangat pesat, dan bisa membuat berbagai hal di dunia dapat dilakukan dengan lebih baik dan juga lebih mudah," ungkap Gates.
Untuk mendukung perkembangan AI, Gates sendri belakangan getol berinvestasi di bidang AI.
Bahkan belum lama ini, Gates, melalui Microsoft, mengucurkan investasi sebanyak 10 miliar dolar AS (sekitar Rp 152 triliun) kepada OpenAI untuk membantu pengembangan teknologi perusahaan tersebut.
Investasi ini juga kabarnya bakal dipakai untuk mengembangkan berbagai produk Microsoft. Salah satu di antaranya nya seperti produk mesin pencari (search engine) Bing versi baru, yang sudah dilengkapi dengan chatbot, yang belum lama ini diperkenalkan Microsoft.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Drone Seukuran Telapak Tangan DJI Mini 2 SE Bisa Dibeli di Indonesia
- ChatGPT Plus Hadir di Indonesia, Langganan Rp 300.000-an Per Bulan
- 3 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Risiko Bekerja dengan Komputer
- Memotret Dian Sastro di 29Rooms Singapura Menggunakan Samsung Galaxy S23 Ultra
- Doxing, Data Pribadi, Sanksi Hukum, dan Kiat Mengatasinya