cpu-data.info

IBM PHK 3.900 Karyawan, Bukan karena Bisnis Lesu

Ilustrasi IBM
Lihat Foto

- International Business Machines (IBM) ikut menambah deretan perusahaan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di awal tahun 2023. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengumumkan bahwa pihaknya memangkas 3.900 karyawan.

Seperti perusahaan teknologi lainnya, IBM juga menghadapi tahun yang cukup sulit saat pandemi. Namun, menurut IBM, PHK ini bukan disebabkan bisnisnya lesu, melainkan bagian dari penjualan aset perusahaan pada tahun 2021, ketika IBM memisahkan entitas bisnisnya, Kyndryl.

Pada tahun yang sama, IBM juga menjual bisnis analitik data perawatan kesehatan yang disebut Watson Health ke perusahaan investasi global.

Adapun karyawan yang terdampak PHK akan mendapat kompensasi pesangon. Menurut IBM, total nilai pesangon yang dialokasikan untuk karyawan mencapai 300 juta dollar AS atau setara Rp 4,4 triliun.

Meskipun memangkas 3.900 karyawan, Chief Financial Officer IBM James Kavanaugh menyatakan, perusahaannya masih akan merekrut pegawai baru untuk divisi penelitian dan pengembangan.

Baca juga: Viral di TikTok, Curhatan Karyawan Google yang Di-PHK, Dipecat Saat Perjalanan Bisnis

Pada saat yang sama, IBM juga mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal IV-2022. Secara umum, pendapatan IBM mencapai 16,7 miliar dollar AS (Rp 249 triliun), lebih tinggi dibanding proyeksi analis sebesar 16,4 miliar dollar AS (Rp 245 triliun).

Selain itu, IBM juga melaporkan pertumbuhan bisnis yang solid pada kuartal IV-2022, khususnya untuk bisnis cloud, kecerdasan buatan (AI), dan software analisis data. Bisnis konsultasi IBM juga tetap tumbuh meski persentase pertumbuhannya lebih rendah dibanding beberapa bisnis tadi.

Bila diakumulasikan, pendapatan IBM sepanjang tahun 2022 naik 5,5 persen dan menjadi yang tertinggi dalam satu dekade. Pasalnya, pada tahun 2012, 2014, hingga 2020 pendapatan IBM justru turun paling rendah 11,9 persen, dihimpun KompasTekno dari Reuters, Kamis (26/1/2023).

Susul gelombang PHK Google, Microsoft, Amazon

Pengumuman PHK IBM ini menandai perusahaan teknologi terbaru yang memangkas karyawan. Sebelum IBM, sejumlah perusahaan teknologi juga mengumumkan PHK massal dengan dalih pertumbuhan bisnis yang seret akibat kondisi ekonomi yang tak menentu.

Google, misalnya, mengumumkan PHK 12.000 karyawan atau setara 6 persen dari total karyawan perusahaan di seluruh dunia pada akhir pekan lalu.

Baca juga: PHK Massal Google, Microsoft & Amazon, Karyawan Divisi Apa Saja yang Terdampak?

Microsoft juga bakal melakukan PHK terhadap sekitar 10.000 karyawan. Perusahaan teknologi lainnya yang memangkas karyawan yaitu Amazon. Raksasa marketplace ini bakal mem-PHK lebih kurang 18.000 karyawan.

Tak hanya itu, Meta juga mengumumkan PHK terhadap 11.000 karyawan tahun lalu. Selain mereka, perusahaan teknologi lainnya yang melakukan PHK massal sejak tahun 2022 hingga awal tahun ini antara lain Twitter, Spotify, dan sebagainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat