150.000 Karyawan Perusahaan Teknologi Dunia Di-PHK pada 2022
- Tahun 2022 merupakan tahun yang sulit dilewati banyak perusahaan teknologi di dunia. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya lantaran kondisi ekonomi yang semakin tak menentu.
Bahkan, secara total, ada lebih dari 150.000 karyawan dari berbagai perusahaan teknologi di dunia yang sudah di-PHK sepanjang 2022.
Setidaknya begitu menurut Layoffs.fyi, situs web yang biasa menghitung statistik jumlah karyawan yang terkena PHK (layoff) berdasarkan data-data yang diumbar oleh perusahaan atau berbagai media internasional di seluruh dunia.
Baca juga: 19 Perusahaan Teknologi Indonesia yang Lakukan PHK Massal Sepanjang 2022
Berdasarkan data Layoffs.fyi, angka PHK 150.000 karyawan perusahaan teknologi pada 2022 ini meningkat 10 kali lipat dari tahun sebelumnya. Pada 2021, situs web ini mencatat angka PHK yang berasal dari perusahaan teknologi "hanya" berjumlah kurang lebih 15.000 orang.
Dari total 150.000 karyawan, sekitar 40.000 di antaranya disebut berasal dari perusahaan teknologi di bidang ritel dan konsumen.
Lalu, 11.000 karyawan, dari total 150.000 tadi, berasal dari sekitar 100 perusahaan teknologi yang fokus di bidang kesehatan.
Perusahaan teknologi di bidang edukasi juga tak kalah banyak melakukan PHK di 2022, di mana total karyawan yang terkena layoff di industri ini mencapai 8.000 karyawan.
Adapun tiga perusahaan global terbesar yang melakukan PHK adalah Meta, Amazon, dan perusahaan pemesanan tiket hotel dan pesawat Booking.com.
Baca juga: 14 Perusahaan Teknologi Dunia yang Lakukan PHK Massal Tahun 2022, dari Xiaomi hingga Twitter
Data Layoffs.fyi menyebutkan bahwa ketiga perusahaan teknologi ini masing-masing telah mem-PHK sekitar 11.000, 10.000, dan 4.375 karyawannya di 2022, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Layoffs.fyi, Rabu (4/1/2023).
Ada pula tiga perusahaan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS), yang juga melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya. Mereka adalah Cisco dengan angka PHK sekitar 4.100 karyawan, Twitter dengan 3.700 karyawan, dan Uber dengan 3.700 karyawan.
Data lengkap perusahaan-perusahaan teknologi yang melakukan PHK di 2022, begitu juga kisaran jumlah karyawan yang terdampak, bisa dilihat melalui tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- Poco C50 Resmi, Ponsel Rp 1 Jutaan "Kembaran" Redmi A1
- [POPULER TEKNO] Huawei "Come Back" | "Rekor" Baru Elon Musk Karena Kekayaannya Menguap | PS5 Laris Manis di Kandang Xbox
- 25 Link Download Twibbon Galungan dan Kuningan 2023 dari Twibbonize
- Realme 10 Pro dan Realme 10 Pro Plus Rilis di Indonesia 10 Januari
- Cara Melacak iPhone Teman atau Keluarga yang Hilang dengan Find My