cpu-data.info

Apple Dikabarkan Mulai Pangkas Karyawan Toko Retail

Ilustrasi Apple Store di Jewel Changi Airport, Singapura
Lihat Foto

- Apple dikabarkan mulai memangkas karyawan yang bekerja di saluran retail Apple di luar Apple Store.

Menurut informasi yang dihimpun Apple Insider, beberapa karyawan non-musiman yang bekerja di toko retail non-Apple Store, seperti di Best Buy dan lainnya, telah menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pemberitahuan itu dikirim via e-mail dan berlaku 30 hari sebelum penetapan PHK. Apple dan toko retail semacam Best Buy memang sering merekrut karyawan musiman untuk menangani permintaan produk Apple untuk periode tertentu.

Masa kerja karyawan musiman ini akan berakhir setelah kontrak habis. Namun, dalam e-mail yang diterima Apple Insider dari salah satu sumber, karyawan yang diberhentikan bukanlah karyawan musiman yang masa kontraknya sudah habis.

Belum ada informasi pasti berapa persen karyawan di divisi ini yang diberhentikan.

Baca juga: Gara-gara Satu Kata, Apple Watch Kirim Alarm Palsu, Pelatih Muay Thai Digrebek Polisi

Dalam e-mail yang dikirimkan ke karyawan itu juga disebutkan bahwa karyawan dari divisi “Retail Customer Care” bakal menerima pengumuman PHK pada Jumat mendatang atau akhir pekan kemarin. Namun, kebenaran dari informasi ini juga belum dapat dipastikan seluruhnya.

Sebab, Apple belum memberikan komentar apapun terkait informasi PHK ini.

Kabar pemangkasan karyawan retail ini cukup mengejutkan. Sebab, Apple sejauh ini menjadi salah satu perusahaan teknologi besar yang belum mengumumkan PHK massal.

Apple juga tampaknya mengambil “jalan aman” dan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. CEO Apple, Tim Cook pernah menyebut bahwa perusahaan tengah berhati-hati dan memperlambat proses perekrutan.

“Apa yang kami lakukan ini memiliki konsekuensi yang sejalan karena kami tengah berhati-hati dalam proses perekrutan. Artinya, kami akan tetap melanjutkan perekrutan, namun bukan berarti setiap divisi di perusahaan ini melakukan perekrutan,” jelas Cook, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Apple Insider, Selasa (24/1/2023).

Pemangkasan karyawan terbesar yang pernah dilakukan adalah pada 1997 silam. Kala itu, mendiang Steve Jobs mem-PHK 4.100 karyawan karena kondisi perusahaan yang masih belum stabil. Setelah itu, kabar PHK dari Apple tidak pernah terdengar lagi, setidaknya hingga saat ini.

Sejumlah perusahaan teknologi raksasa diketahui melakukan perekrutan besar-besaran, sehingga jumlah karyawannya meningkat tajam.

Baca juga: PHK Massal Google, Microsoft & Amazon, Karyawan Divisi Apa Saja yang Terdampak?

Amazon misalnya, menambah 800.000 karyawan baru, Meta merekrut 52.000 karyawan baru, Microsoft 58.000 pekerja, Alphabet (perusahaan induk Google) 52.000 pekerja, sedangkan Apple “hanya” menambah 17.000 karyawan baru saja, sebagaimana dirangkum dari Tech Crunch, Selasa (24/1/2023).

Munculnya berbagai macam faktor, mulai dari prediksi resesi tahun 2023 dan kondisi makro ekonomi global yang tidak stabil, membuat beberapa perusahaan teknologi di atas melakukan PHK massal.

Misalnya, Amazon yang memangkas 18.000 karyawan, Google memangkas 12.000 pekerja, dan Microsoft yang bakal memangkas 10.000 karyawan.

Melansir dari Tech Crunch, alasan Apple tidak melakukan PHK massal mungkin saja dilatarbelakangi oleh penambahan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak selama pandemi Covid-19.

Akan tetapi, tidak dapat dipastikan apakah kondisi keuangan dan performa perusahaan sedang baik-baik saja atau tidak. Hal tersebut baru dapat dipastikan bulan depan dalam laporan keuangan perusahaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat