cpu-data.info

Waspada Penipuan Catut Nama Shopee, Modus lewat Grup WhatsApp

Ilustrasi Shopee.
Lihat Foto

- Kasus penipuan online yang mengatasnamakan sejumlah marketplace, salah satunya Shopee, sedang marak terjadi.

Modus penipuan ini dimulai dari pelaku kejahatan yang mengundang korban secara acak ke sebuah grup WhatsaApp. Selanjutnya, korban akan diinformasikan bahwa grup tersebut dibuat guna merayakan event atau acara tertentu yang sedang diselenggarakan oleh Shopee.

Admin yang berkedok sebagai pengurus Shopee tersebut bakal menjelaskan bahwa grup akan menjadi wadah “bagi-bagi hadiah” kepada seluruh peserta. Hadiah berupa komisi itu bisa didapatkan ketika peserta menjalankan beberapa misi.

Baca juga: Sea PHK 7.000 Karyawan dalam 6 Bulan, Shopee Paling Terdampak

Sebelum mulai menjalankan misi, setiap peserta harus mengisi beberapa data diri, seperti nama, alamat, hingga nomor rekening. Dari sana, admin akan membagikan misi pertama.

Misi tersebut meminta pengguna untuk mengeklik tautan barang yang dijual di Shopee. Nah, korban hanya perlu memasukkan barang dari tautan yang diklik ke keranjang. Tidak perlu melakukan pembelian alias check out barang.

Admin hanya meminta setiap peserta untuk melakukan tangkapan layar (screenshot) dari barang yang sudah dimasukkan keranjang. Setelah itu, hasil foto akan dikirim melalui ke admin secara personal.

Nantinya, pihak admin bakal menghitung dan memberi catatan berapa harga dari misi yang sudah dilakukan. Misalnya, harga komisi dari misi pertama senilai Rp 20.000-Rp 25.000. Semakin banyak misi yang dilakukan, semakin banyak juga jumlah komisi yang didapatkan.

Setelah itu, pelaku bakal mengirimkan sejumlah uang komisi sesuai dengan kesepakatan di awal, guna membuat korban lengah dan percaya bahwa transaksi tersebut dapat dipercaya. Proses transaksi akan terus berjalan sampai semua misi diselesaikan.

Baca juga: Jangan Asal Klik, Ini Ciri-ciri Link Phising atau Penipuan yang Bisa Curi Data Pengguna

Dari pantauan KompasTekno di Twitter, sebuah akun menfess dengan handle @sbyfess, menggungah twit beserta screenshot chat di grup penipuan tersebut. Gambar tersebut menunjukkan sebuah pesan bahwa cara untuk mendapatkan komisi adalah melakukan screenshot barang di dalam keranjang, serupa dengan yang disebut di atas.

Bahkan pengguna juga dijanjikan bakal mendapat Rp 700.000 jika berhasil menyelesaikan misi yang ada.

Modus penipuan lain serupa juga ternyata dialami oleh salah satu tim KompasTekno. Penipuan tersebut tidak dimulai dari mengundang korban ke grup secara acak, melainkan melalui panggilan suara.

Pelaku kejahatan akan bertanya lebih dulu apakah korban memiliki aplikasi Shopee atau tidak. Kemudian, memastikan informasi lain apakah nomor yang digunakan saat ini terdaftar di WhatsApp atau tidak.

Korban dijanjikan akan mendapatkan komisi dari transaksi yang dilakukan. Namun, sebelum mendapatkan komisi, ada beberapa data diri yang harus diisi terlebih dulu.

Beberapa modus penipuan lain yang ditemukan ada yang meminta korban untuk mengunduh (download) aplikasi lain untuk menjalankan misi selanjutnya. Bahkan, kasus penipuan ini sudah membuat korban kehilangan ratusan hingga jutaan rupiah.

Respons Shopee

Beragam kasus ini pun menuai berbagai macam pendapat dan kemungkinan besar sudah merugikan banyak korban. Saat Shopee diminta keterangan lebih lanjut, pihak perusahaan belum bersedia berkomentar.

Terlepas dari hal tersebut, perlu diketahui bahwa modus penipuan di atas harus segera dihindari. Agar dapat terhindari dari kerugian yang tidak diinginkan di masa mendatang.

Sebelumnya, pihak Shopee juga sudah memberikan imbauan melalui unggahan di Instagram (@shopeecare_id) dan Twitter (@ShopeeCare) untuk tidak memercayai modus penipuan tersebut.

Pesan tersebut menekankan bahwa tidak diperbolehkan melakukan transaksi di luar aplikasi Shopee hingga membagikan data pribadi ke orang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat