LG Diminta Tarik 56.000 Smart TV karena Rentan Jatuh
- Komisi Keamanan Produk Konsumen (Consumer Product Safety Commission/CPSC) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan penarikan untuk 56.000 unit televisi pintar (smart TV) ukuran 86 inci bikinan LG Electronics pada 12 Januari 2023.
Musababnya, puluhan ribu smart TV tersebut memiliki dudukan yang tidak stabil, sehingga TV berpotensi jatuh dan menciderai anak dan orang lain.
Dalam situs resminya, CPSC mengumumkan LG harus menarik empat model smart TV 86 inci dengan nomor model 86UQ8000AUB, 86UQ7070ZUD, 86UQ7590PUD, dan 86NANO75UQA. Smart TV ini harus ditarik dari wilayah pasar Amerika Serikat (52.000 unit), Kanada (1.800 unit), dan Meksiko (2.900 unit).
CSPC menyarankan para pemilik empat model smart TV itu disarankan untuk segera melepas kaki (dudukan TV) yang terpasang. Lalu, menempatkan TV di tempat yang aman jauh dari jangkauan anak-anak. Namun, jika memasang TV di dinding, konsumen tidak perlu melakukan apapun untuk saat ini.
Baca juga: Beda Resolusi Layar HD, Full HD, Ultra HD, 2K, 4K, 8K, 10K di HP, TV, dan Lainnya
Pantauan KompasTekno, LG Indonesia juga memasarkan smart TV UHD berukuran 86 inci di Tanah Air. Namun menurut penelusuran kami di situs resmi LG Indonesia, empat nomor model yang disebutkan Komisi Keamanan Produk Konsumen AS untuk ditarik dari pasaran tidak masuk ke Tanah Air.
Tanggapan LG
Menurut laporan outlet media Digital Trends, LG tidak percaya bahwa dudukan TV bikinannya berbahaya. Menurut LG, pemasangan kaki TV yang salahlah yang menyebabkan masalah.
"Pengamatan kami, pemasangan dudukan yang tidak tepat pada model TV UHD LG 86 inci tertentu dapat menimbulkan kerentanan. Namun, kerentanan ini hanya terjadi jika dudukan tidak dipasang dengan benar," tulis LG dalam keterang resminya.
LG mengatakan, saat dudukan TV dipasang persis seperti yang dijelaskan dalam petunjuk produk, dan semua sekrup yang disediakan digunakan dan dikencangkan dengan benar, kerusakan struktural ini tidak akan terjadi.
Baca juga: LG Akan Setop Produksi Panel TV LCD, Beralih Fokus ke OLED
LG Electronics meyakini bahwa TV UHD ukuran 86 inci bikinannya itu tidak cacat dan tidak menimbulkan bahaya produk yang substansial atau risiko yang membahayakan konsumen. Sebab, keselamatan konsumen adalah hal yang sangat penting bagi LG.
Namun, LG tak sepenuhnya angkat tangan. Sebagai tindakan kolektif, LG telah menawarkan instruksi tambahan kepada konsumen (baik dalam format tertulis maupun video) tentang cara melakukan inspeksi diri secara menyeluruh untuk memastikan pemasangan elemen dudukan yang benar.
Tindakan tambahan, seperti kunjungan teknisi dan sekrup baru atau elemen dudukan, juga telah dipertimbangkan sesuai situasi masing-masing konsumen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Digital Trends, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Cara Mengatasi Smart TV yang Tidak Bisa Terhubung Wifi
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK Online via iDebku dengan Mudah
- Tweetbot, Twitterific, dan Fenix Mendadak Hilang Akses, Diblokir Twitter?
- Twitter Versi Desktop Punya Fitur Baru Mirip TikTok, Pengguna Indonesia Sudah Bisa Coba
- Gaji Bos Apple Rp 1,5 Triliun, Minta Dipotong Rp 700 Miliar
- Badai PHK Berlanjut, Crypto.com Berhentikan 20 Persen Karyawan