Jangan Asal Buka File PDF dari Internet, Akun Facebook Bisa Bobol

- Pengguna Facebook dilaporkan tengah menjadi target dari perangkat lunak berbahaya (malicious software/malware) bernama "Ducktail".
Menurut laporan Bleeping Computer, malware Ducktail dapat mencuri seluruh data pribadi suatu akun Facebook.
Bila yang menjadi korban adalah akun Facebook Business, maka pelaku serangan siber ini juga dapat mencuri detail tagihan dan pembayaran dari pelanggan akun Facebook Business tersebut.
Malware Ducktail ini pertama kali dilaporkan keberadaannya oleh peneliti dari WithSecure pada Juli 2022. Malware ini dikaitkan dengan peretas (hacker) dari Vietnam.
Awalnya, peretas mendistribusikan malware Ducktail menggunakan metode phising di LinkedIn. Hacker menyamar sebagai pekerja di bidang HRD atau marketing.
Baca juga: Indonesia Hadapi 1,6 Miliar Serangan Siber dalam Setahun, Ini Malware Terbanyak
Hacker kemudian mengirimkan dokumen PDF berkedok detail tentang proyek pemasaran. Padahal dokumen PDF itu telah diinfeksi oleh malware Ducktail.
Bila malware sudah masuk ke komputer korban, malware Ducktail bakal mencuri informasi yang disimpan di browser, khususnya mengincari informasi akun Facebook Business pengguna.
Namun, saat ini, penyebaran malware Ducktail disebut semakin luas. Tak hanya menyamar menjadi dokumen PDF berkedok detail proyek pemasaran, namun juga menyamar menjadi situs yang menyediakan game, video dewasa, aplikasi MS Office yang di-crack, atau konten lain biasa dikategorikan sebagai "terlarang".
Ini kemungkinan alasan yang membuat cakupan malware Ducktail menjadi lebih luas.
Baca juga: Hati-hati, Link Download Zoom yang Disusupi Malware Beredar di Internet
Di samping informasi Facebook Business, malware kini juga mencuri data sensitif yang disimpan di browser, cookie browser, dompet cryptocurrency, data sistem dasar, data akun Facebook pribadi seperti nama, email kontak, nomor telepon, dan lainnya yang mungkin berguna untuk hacker melakukan kejahatan siber lainnya.
Pengguna disebut tidak dapat mendeteksi keberadaan malware Ducktail hingga software antivirus di komputer mendeteksi dan akhirnya membersihkan komputer dari software berbahaya itu.
Untuk itu, pengguna diimbau untuk selalu waspada ketika mengunduh file dari internet. Sebab, file atau link dokumen bisa menjadi jalan masuk malware ke komputer pengguna, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bleeping Computer, Rabu (19/10/2022).
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Provider Digital MPWR Indosat Resmi Tutup
- DJI Osmo Action 3 Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Pengembang Aplikasi Whatsapp Mod Digugat karena Curi Data Pengguna
- TikTok Perketat Aturan, Remaja Muda Dilarang Live Streaming
- 5 Fitur WhatsApp Terbaru Oktober 2022, Termasuk Bisa Kembalikan Chat yang Dihapus