Pengembang Aplikasi Whatsapp Mod Digugat karena Curi Data Pengguna
- Perusahaan induk Whatsapp, Meta, dilaporkan telah menggungat sejumlah perusahaan di China yang diketahui sebagai pengembang aplikasi HeyMods, Highlight Mobi, dan HeyWhatsapp. Ketiga aplikasi tersebut merupakan WhatsApp versi modifikasi alias Whatsapp Mod.
Whatsapp Mod merupakan aplikasi Whatsapp yang menawarkan fungsi dan fitur yang lebih beragam dibanding versi orisinalnya. Dikarenakan bukan aplikasi resmi, Whatsapp mod lebih rentan diretas. Aplikasi ilegal itu disebut telah mencuri lebih dari satu juta akun pengguna.
Menurut laporan Bleeping Computer, dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik di San Fransisco, beberapa apikasi Whatsapp Mod telah diunduh jutaan kali. Umumnya, aplikasi WhatsApp Mod diunduh lewat situs ketiga. Aplikasi WhatsApp Mod jarang bisa ditemukan di Google Play Store lantaran bukan aplikasi resmi.
Baca juga: Hati-hati, Aplikasi WhatsApp Mod YoWhatsApp Bisa Curi Akun Pengguna
Risiko pencurian data terjadi setelah pengguna mengunduh aplikasi Whatapp Mod, seperti "Theme Store for Zap" dan "AppUpdater for WhatsappPlus 2021 GB Yo FM Hey Mods".
Setelah diinstal, aplikasi WhatsApp Mod akan meminta pengguna memasukkan kode kredensial akun Whatsapp resmi. Kemudian, aplikasi akan mengautentifikasi akses dari Whatsapp resmi ke Whatsapp Mod.
Apabila akun berhasil dibobol, pesan dan informasi sensitif kemudian bisa dicuri.
Akan tetapi, yurisdiksi (gugatan) terhadap pengembang aplikasi Mod masih belum diketahui secara jelas, karena ada banyak perusahaan serupa yang berbasis di wilayah China, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari India Today, Selasa (18/10/2022).
Kendati demikian, gugatan itu mencatat bahwa pengadilan memiliki yurisdiksi personal yang berlaku atas orang ataupun benda yang ditundukkan oleh hukum nasional. Sebab, para perusahaan yang didugat Meta disebut "secara sadar mengarahkan dan menargetkan skema mereka di Meta dan WhatsApp, yang bisnis utamanya berlokasi di California".
Baca juga: Hati-hati, Aplikasi WhatsApp Mod Ini Bawa Trojan Berbahaya
Namun, pengaduan mencatat bahwa pengadilan memiliki yurisdiksi pribadi terhadap para terdakwa, yaitu perusahaan China. Sebab, mereka secara sadar mengembangkan, mengarahkan, dan menargerkan skema kejahatan tersebut ke perusahaan Meta dan Whatsapp yang berbasis di California.
WhatsApp Mod berbahaya
Beberapa waktu lalu, perusahaan keamanana siber Kaspersky merilis laporan bahwa aplikasi WhatsApp Mod bernama YoWhatsApp diketahui mencuri akses ke akun pengguna.
Aplikasi itu disebut memuat Trojan Triada yang bisa menyalahgunakan izin akses tanpa disadari pengguna.
Dalam praktiknya, izin akses yang diberikan kepada Trojan Triada adalah akses SMS. Menurut Kaspersky, YoWhatsApp mengirimkan kunci akses WhatsApp pengguna ke server pengembang.
Kunci tersebut bisa dipakai untuk menghubungkan atau melakukan tindakan manipulasi, seolah pemilik akun sebenarnya yang bertindak. Kaspersky sendiri belum dapat memastikan apakah kunci akses itu disalahgunakan atau tidak.
Namun, praktik itu dijelaskan Kaspersky bisa mengambil alih akun pengguna, mengungkap komunikasi rahasia dengan kontak pribadi pengguna atau meniru identitas pengguna untuk berinteraksi dengan kontak terdekat.
Baca juga: Cara Menghapus Chat atau Pesan Anggota di Grup WhatsApp, Sudah Coba?
WhatsaApp sebetulnya sudah sering mewanti-wanti penggunanya agar mengunduh aplikasi resmi di Play Store atau iOS. Sebab, aplikasi WhatsApp Mod rentan disusupi malware berbahaya yang bisa membahayakan perangkat dan informasi pribadi pengguna.
Bahkan, baru-baru ini pimpinan WhatsApp, Will Cathcart mengingatkan kembali soal bahaya menggunakan WhatsApp Mod lewat sebuah utas di Twitter dengan handle @wcathcart.
Reminder to @WhatsApp users that downloading a fake or modified version of WhatsApp is never a good idea. These apps sound harmless but they may work around WhatsApp privacy and security guarantees. A thread:
— Will Cathcart (@wcathcart) July 11, 2022
Dalam utas tersebut, Cathcart juga mengatakan akan mengambil jalur hijau untuk memperkarakan HeyMods dan aplikasi WhatsApp Mod serupa.
"Kami akan terus mendeteksi dan memblokir aplikasi WhatsApp Mod. Kami juga akan mengambil langkah hukum untuk melawan HeyMods agar tidak membahayakan pengguna di masa yang akan datang dan akan terus melakukan upaya hukum untuk mencegah HeyMods serta aplikasi sejenisnya," kata Cathcart.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Digadang sebagai Ponsel Mid-Range Rasa Menengah Atas, Seperti Apa Kecanggihan Oppo A77s?
- Tablet Samsung Galaxy Tab S8 Series Mulai Kebagian Android 12L
- 5 Miliar Ponsel Bakal Jadi Sampah Elektronik, Tingginya 60.000 Kali Burj Khalifa
- Facebook Setop Instant Article, Tak Lagi Fokus ke Berita
- Keyboard Favorit Pendiri Apple Kini Hadir di iOS 16