DJI Osmo Action 3 Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Osmo Action 3, kamera aksi terbaru dari DJI kini resmi hadir di Indonesia. Perangkat ini diboyong ke Tanah Air oleh Erajaya Active Lifestyle, anak perusahaaan Erajaya Group, sebagai distributor resmi merek DJI.
Osmo Action 3 merupakan penerus dari DJI Action 2 yang dirilis perusahaan pada Oktober 2021. Namun Osmo Action 3 menanggalkan desain modular seperti pendahulunya. Alih-alih modular, Osmo Action 3 mengusung desain yang lebih standar sebagaimana kamera aksi pada umumnya.
Di Indonesia, DJI Osmo Action 3 tersedia di jaringan ritel Erajaya baik offline maupun online di marketplace rekanan perusahaan sejak 17 Oktober 2022. Kamera aksi ini hadir dalam dua opsi paket penjualan, yaitu Standar Combo dan Adventure Combo.
Paket Standard Combo terdiri dari kamera, baterai, pelindung vertikal horizontal, pelindung lensa, kabel tipe-C ke-C, serta aksesori lainnya.
Paket Adventure Combo juga mencakup benefit yang ditawarkan paket Standard, namun disertai benefit tambahan lainnya seperti dua baterai ekstra, kotak baterai serta extension rod 1,5 meter.
Harga DJI Osmo Action 3 di Indonesia
- DJI Osmo Action 3 Standard Combo - Rp 5.399.000
- DJI Osmo Action 3 Adventure Combo - Rp 7.099.000
Spesifikasi DJI Osmo Action 3
Osmo Action 3 tampil dengan layar ganda, masing-masing diposisikan di muka dan punggung kamera. Untuk menunjang konten kekinian, layar belakang kamera aksi ini dibuat lebih lebar, dan bisa digunakan untuk merekam video orientasi vertikal.
Secara teknis, ukuran layar depan DJI Osmo Action 3 memiliki adalah 1,4 inci dengan dukungan layar sentuh guna memudahkan pengaturan kamera. Sementara layar belakangnya berukuran 2,25 inci, lebih besar dibanding layar Action 2 (1,76 inci).
Kedua layarnya dilindungi oleh pelindung layar Gorilla Glass dan diklaim dapat bertahan bila jatuh dari ketinggian 1,5 meter. Selain itu, layarnya juga dibekali lapisan hidrofobik yang memungkinkan pengguna mengoperasikan layar meskipun dalam kondisi basah.
Pengaturan kameranya sendiri masih sama seperti Action 2 yaitu dilengkapi sensor ultrawide 12 MP (f/2.8) dengan bidang pandang 155 derajat. Kamera ini mampu merekam video berkualitas 4K pada 120 fps (16:9) atau pada 60 fps (4:3) serta kualitas Full HD 1080 piksel pada 240 fps (16:9).
Baca juga: Drone DJI Avata Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Harga Mulai Rp 17 Jutaan
DJI Osmo Action 3 juga menyediakan mode slow motion atau gerak lambat serta mode Hyperlapse hingga resolusi 4K. Rekaman videonya akan tersimpan pada kartu microSD dengan dukungan transfer file hingga 130 Mbps.
Meski resolusinya sama seperti pendahulunya, DJI Osmo Action 3 dilengkapi dengan peningkatan electronic image stabilization (EIS) yang mampu mengakomodasi stabilisasi gambar pada video berkualitas 4K pada 120 fps.
Ada pula dukungan fitur HorizonSteady yang akan menjaga kestabilan gambar bahkan saat pengguna merekam 360 derajat, meskipun resolusinya terbatas pada 2,7 K/60 fps.
DJI Osmo Action 3 juga juga dibekali fitur HorizonBalancing yang mampu mengoreksi kemiringan gambar hingga 45 derajat dan mendukung resolusi hingga 4K/60 fps.
Baca juga: Gimbal DJI Osmo Mobile 6 Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan
Urusan daya tahannya, Osmo Action 3 dibekali baterai berkapasitas 1.770 mAh yang diklaim mampu merekam hingga durasi 160 menit dengan kualitas Full HD pada 30 fps, tanpa EIS dan layar mati.
Kamera aksi ini juga diklaim mampu bertahan pada suhu -20 derajat celcius sampai 45 derajat celcius dengan baterai yang terpasang pada perangkat. Namun perlu dicatat bahwa pengguna tidak dapat mengisi daya baterai di bawah titik beku, karena kisaran suhu yang dianjurkan adalah 5 - 40 derajat celcius.
Baterai DJI Osmo Action 3 mendukung pengisian cepat dengan total durasi isi ulang sekitar 40 menit. Sebab, DJI menyebutkan bahwa isi ulang baterai 0-80 persen membutuhkan waktu 18 menit dan 20 persen sisanya membutuhkan waktu 32 menit.
Kamera aksi ini juga dapat diajak menyelam hingga kedalaman 16 meter tanpa menggunakan casing.
Fitur lainnya yang turut melengkapi DJI Osmo Action 3 yaitu tiga mikrofon dan port USB-C. Pengguna bisa memanfaatkan port tersebut untuk menambahkan mikrofon eksternal. Namun pengguna harus memakai adapter USB-C ke jack audio 3,5 mm.
Baca juga: Produsen Drone China Dua Kali Masuk Blacklist AS, Apa Salah DJI Sekarang?
Terkini Lainnya
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Digadang sebagai Ponsel Mid-Range Rasa Menengah Atas, Seperti Apa Kecanggihan Oppo A77s?
- Tablet Samsung Galaxy Tab S8 Series Mulai Kebagian Android 12L
- 5 Miliar Ponsel Bakal Jadi Sampah Elektronik, Tingginya 60.000 Kali Burj Khalifa
- Facebook Setop Instant Article, Tak Lagi Fokus ke Berita
- Keyboard Favorit Pendiri Apple Kini Hadir di iOS 16