5 Kesalahan Saat Mengecas Smartphone

- Baterai menjadi salah satu aspek krusial smartphone. Oleh sebab itu, kesehatan baterai perlu dijaga agar smartphone tetap bisa digunakan dengan maksimal.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa merusak performa baterai smartphone. Salah satunya adalah kebiasaan mengisi daya (charging) ponsel yang tidak tepat.
Misalnya, menggunakan charger yang tidak orisinil atau menggunakan ponsel ketika masih diisi daya.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa mempengaruhi kesehatan baterai dan kinerja ponsel. Berikut beberapa kesalahan saat mengecas smartphone yang bisa merusak kesehatan baterai, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Gizchina, Rabu (27/9/2022).
Baca juga: Mengecas iPhone 14 Bakal Lebih Ngebut dari iPhone Sebelumnya?
1. Tidak menggunakan adapter dan kabel charger yang orisinil
Salah satu kesalahan besar saat mengisi daya adalah tiddak menggunakan pengisi daya orisinil. Sebab, penggunaan adapter dan kabel yang abal-abal bisa merusak komponen baterai.
Selain menggunakan adapter dan kabel charger orisinil, pengguna juga bisa membeli di gerai aksesori yang terpercaya kualitasnya dan kompatibel dengan perangkat Anda.
2. Membiarkan baterai mati total atau mengecas hingga 100 persen
Biasanya, perangkat akan mengirim notifikasi pengisian daya ketika persentase baterai berada di bawah 20 persen. Apabila mendapat notifikasi ini, segera lah mengisi baterai dan jangan biarkan daya benar-benar tersisa nol persen.
Sebab, daya smartphone yang ideal berada di kisaran 20-80 persen. Ketika ponsel berada di titik daya terendah, perangkat akan mengalami error/lag atau kinerjanya menjadi lelet.
Nah, apabila kebiasaan ini diteruskan, akan menyebabkan kerusakan internal pada perangkat.
Tidak hanya membiarkan daya habis total, kebiasaan mengisi daya hingga penuh juga berpotensi merusak baterai. Ada baiknya, charger segera dicabut ketika daya terisi hingga 98 persen.
Jika selalu mengisi daya hingga 100 persen, maka akan mempengaruhi usia baterai.
Sebab, setiap baterai memiliki kuota siklus pengisi daya penuh. Umumnya, pengisian daya penuh yang dianjurkan hanya sekali dalam sebulan.
Baca juga: Benarkah Main HP Sambil Mengecas Bisa Bikin Ponsel Meledak?
3. Membiarakan adapter tertancap di stopkontak

Smartphone sekarang ini mampu menghentikan pengisian daya ketika baterai sudah terisi penuh (0-100 persen). Namun, hal tersebut tidak mengindikasikan kabel pengisi daya juga berhenti menghantarkan listrik.
Nah, untuk menjaga kesehatan dari kabel dan adaptor pengisi daya, segera cabut adaptor dari stopkontak untuk menghentikan aliran listrik.
4. Membiarkan suhu perangkat tetap panas
Saat smartphone mulai panas ketika digunakan, segera lah untuk mengistirahatkannya. Sebab, membiarkan perangkat dengan suhu tinggi akan merusak komponen internal.
Suhu amat penting untuk menjaga daya tahan dan meningkatkan masa pakai baterai. Membiarkan smartphone dengan suhu yang tinggi bisa menekan baterai dan membuat kapasitasnya cepat berkurang ketika berada di suhu normal.
Baca juga: Apakah Boleh iPhone Dicas hingga Penuh 100 Persen?
5. Memainkan ponsel saat mengisi daya
Ingin memiliki ponsel yang bisa awet atau tahan lama? Salah satu kebiasaan yang harus dihentikan adalah menggunakannya saat mengisi daya.
Jangan bermain game atau menonton video menggunakan ponsel yang sedang dicas. Hal tersebut dapat membuat suhu perangkat menjadi panas sehingga membuat baterai menjadi boros.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Orang Indonesia Makin Gemar Belanja Online lewat Media Sosial, Terbanyak di TikTok Shop
- Microsoft Teams Kini Bisa Tampilkan Transkrip Terjemahan secara Real-Time
- Siap-siap, Siaran TV Analog di Bandung, Bali, dan 7 Wilayah Ini Akan Dimatikan
- 30 Tombol Shortcut di Komputer atau Laptop MacOS yang Perlu Diketahui
- Teknologi FB dan IG Live Terancam Denda Rp 2,6 Triliun