cpu-data.info

- Samsung awal Agustus ini meluncurkan smartphone lipat baru bertajuk Galaxy Z Fold 4 bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Flip 4. Ponsel lipat ini secara umum mengusung desain dan konsep lipat yang sama seperti pendahulunya.

Pada Galaxy Z Fold 4, Samsung menyertakan layar utama yang ketika dibentangkan menyerupai tablet. Ada pula layar luar yang membuatnya tampak seperti ponsel pada umumnya ketika Galaxy Z Fold 4 dilipat.

Samsung Galaxy Z Fold 4 berjalan dengan sistem operasi (OS) Android. Namun seorang youtuber bernama Mark Spurrel memodifikasi ponsel lipat itu agar dapat berjalan dengan OS Windows 10 dan Windows Phone. OS Windows-nya diterapkan pada layar utama Galaxy Z Fold 4 dan OS Windows Phone pada layar luar ponsel.

Berdasarkan penjelasan dalam video yang diunggah di saluran Youtube Mark Spurrell, Spurrell menggunakan dua aplikasi launcher yaitu Square Home dan Win-X Launcher untuk mengubah antarmuka layar Galaxy Z Fold 4. Selain itu, ia juga memanfaatkan Bixby Routines agar tampilan layar luar Galaxy Z Fold 4 bisa tampil seperti Windows Phone.

Untuk menjalankannya, Spurrel awalnya mengubah launcher pada layar utama ponsel menjadi Win-X Launcher. Adapun pada layar luarnya, menggunakan launcher Square Home. Di sinilah Bixby Routines berperan karena bertugas memerintahkan ponsel untuk meluncurkan launcher Square Home pada layar luar ponsel begitu Galaxy Z Fold 4 dilipat.

Setelah pengaturan tersebut selesai, layar utama Galaxy Z Fold 4 tampil seperti desktop atau laptop yang berjalan dengan OS Windows, dengan beberapa menu khas Windows seperti tombol Windows, ikon pencarian menu, short cut aplikasi, kalendar dan widget lainnya.

Mark Spurrell Galaxy Z Fold 4 Windows

Begitu pula dengan layar luarnya yang terlihat seperti ponsel Windows Phone dengan serangkaian menu berlogo kotak khas Windows Phone yang dapat dipindahkan posisinya sesuai keinginan.

Mark Spurrell Galaxy Z Fold 4 Windows

Sayangnya transisi antara tampilan Windows Phone ke Windows dari layar luar ketika ponsel dibentangkan, terlihat tidak mulus dan memiliki jeda cukup lama. Untuk itu, Spurrell kemudian memilih menggunakan Win-X Launcher sepenuhnya, sehingga layar luar Galaxy Z Fold 4 juga tampil seperti layar utamanya.

Spesifikasi Galaxy Z Fold 4

Setelah diluncurkan global di AS, Galaxy Z Fold 4 juga sudah tersedia di Indonesia. Soal spesifikasinya, smartphone ini tampil dengan layar Dynamic AMOLED 2X berbentang 7,6 inci, resolusi 2176 x 1812 piksel dan refresh rate 120 Hz.

Galaxy Z Fold 4 juga dibekali layar sekunder berpanel Dynamic AMOLED 2X seluas 6,2 inci yang mendukung resolusi 2316 x 904 piksel, serta refresh rate 120 Hz.

Dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy Z Fold 4 mengusung peningkatan lainnya untuk sektor kamera. Galaxy Z Fold 4 didukung kamera utama 50 MP (f/1.8) yang dilengkapi fitur mode malam khas Samsung Galaxy S22 Series yang dijuluki "Nightography".

Dengan Nightography, Samsung mengeklaim foto malam hari yang diambil menggunakan kamera utama ponsel ini akan 23 persen lebih terang dibanding generasi sebelumnya.

Kamera utama pada Galaxy Z Fold 4 didampingi oleh dua kamera lain yang terdiri dari kamera telefoto 10 MP (f/2.4) yang kini mendukung pembesaran optik (optical zoom) hingga 3x dan pembesaran digital khas Samsung alias SpaceZoom hingga 30x, serta kamera ultrawide 12 MP (f/2.2).

Samsung turut menyematkan kamera selfie di layar utama dan cover screen Galaxy Z Fold 4 dengan konfigurasi masing-masing 4 MP (f/1.8) dan 10 MP (f/2.2).