cpu-data.info

- Netflix tengah mengembangkan opsi langganan berbayar baru yang diselipi iklan. Opsi langganan tersebut nantinya akan lebih murah dibanding paket lain.

Meski opsi langganan baru tersebut sudah dikonfirmasi akan hadir, namun, perusahaan video on demand (VOD) itu belum mengumumkan harga resminya.

Kendati demikian bocoran harga langganan Netflix dengan iklan sudah beredar di dunia maya. Menurut laporan, harga langganan Netflix yang memuat iklan kemungkinan dibanderol sekitar 7 hingga 9 dollar AS atau setara Rp 104.000 hingga Rp 133.000 per bulan.

Angka tersebut lebih terjangkau dibanding opsi langganan yang disediakan Netflix saat ini yang dipatok 9,99 dollar AS (sekitar Rp 148.000), 15,49 dollar AS (sekitar Rp 230.000) dan 19,99 AS (sekitar Rp 290.000) per bulan.

Baca juga: Inikah Bedanya Paket Netflix Murah Beriklan dibanding Reguler?

Selain mengungkap harganya, laporan yang diperoleh Bloomberg juga menunjukkan bahwa iklan yang akan diselipkan Netflix pada opsi langganan barunya itu berdurasi total 4 menit untuk 1 jam konten.

Netflix berencana menempatkan iklan tersebut pada awal dan di tengah konten. Namun, laporan sebelumnya menyatakan bahwa Netflix tidak akan menyelipkan iklan pada konten anak-anak maupun konten orisinal Netflix.

Mengingat harganya lebih murah, benefit yang diperoleh pelanggan paket dengan iklan juga mengalami penyesuaian dibanding opsi langganan lainnya.

Eksekutif Netflix menjelaskan bahwa beberapa konten tidak akan tersedia untuk pelanggan yang didukung iklan.

Adapun kode dalam aplikasi Netflix menunjukkan bahwa pelanggan paket beriklan kemungkinan tidak didukung opsi "download" konten, sehingga pelanggan tidak bisa menonton film saat offline.

Opsi langganan dengan iklan ini konon akan tersedia di enam pasar pada kuartal akhir tahun ini. Opsi tersebut kemudian akan diperluas pada awal tahun 2023.

Netflix sendiri belum mengumumkan resmi harga dan benefit opsi langganan dengan iklan. Juru bicara Netflix juga berkata bahwa laporan yang beredar hanya sebatas "spekulasi untuk saat ini".

Baca juga: Netflix Gandeng Microsoft Siapkan Opsi Langganan Murah dengan Iklan

"(Kami) masih dalam masa awal untuk memutuskan bagaimana meluncurkan harga yang lebih murah dengan opsi yang didukung iklan, dan belum ada keputusan yang dibuat," kata juru bicara Netflix, Kumiko Hidaka dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (30/8/2022).

Tolak opsi iklan bertahun-tahun

Pada April lalu Netflix mengumumkan pihaknya kehilangan ratusan ribu pelanggan untuk pertama kalinya sepanjang lebih dari satu dekade.

Co-CEO Netflix Reed Hastings saat itu juga mengindikasikan bahwa Netflix akan mempertimbangkan opsi langgan murah dengan iklan. Padahal, selama bertahun-tahun Hastings menolak ide langganan dengan iklan.

Co-CEO Ted Sarandos pada Juni lalu menginfirmasi perusahaannya sedang mengembangkan opsi langganan beriklan. Netflix kemudian memilih Microsoft sebagai mitra yang akan membantu mengaplikasikan rencana tersebut.

Opsi langganan dengan iklan sendiri tidak hanya dicanangkan oleh Netflix. Beberapa perusahaan streaming video lainnya seperti Disney Plus dan HBO Max juga menyiapkan opsi serupa.

Disney Plus akan meluncurkan opsi langganan beriklan pada Desember mendatang. Adapun HBO Max sudah merilis opsi tersebut seharga 10 dollar AS pada Juni 2021. DI HBO Max, opsi ini hadir tanpa dukungan unduh konten atau streaming berkualitas 4K.

Baca juga: Inikah Bedanya Paket Netflix Murah Beriklan dibanding Reguler?