Macam–macam Software Pengolah Angka atau Spreadsheet
- Software pengolah angka atau Spreadsheet merupakan salah satu alat paling populer yang tersedia dengan komputer. Umumnya pengguna akan familiar dengan Microsoft Excel.
Software pengolah angka umumnya dirancang untuk menyimpan data numerik dan string teks pendek. Dalam program pengolah angka, ruang yang menyimpan item data disebut sel spreadsheet.
Ini dapat diganti namanya untuk lebih mencerminkan data yang dipegang dan dapat dirujuk silang melalui nomor baris dan huruf kolom.
Setiap kolom atau sel baris mereferensikan suatu nilai dan diberi label sesuai dengan penempatannya (misalnya: A1, A2, A3). Data dapat diekspor sebagai file CSV dan diimpor ke perangkat lunak lain atau sebaliknya.
Seiring perkembangannya terdapat macam-macam software pengolah angka yang bisa digunakan oleh pengguna. Salah satu yang paling utama adalah Microsoft Excel.
Namun terdapat software pengolah angka alternatif lain yang bisa menjadi pilihan Anda dalam mengolah data berupa angka. Berikut ini selengkapnya.
Baca juga: Cara Mengubah Ukuran Kolom dan Baris di Microsoft Excel
Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah aplikasi spreadsheet klasik. Diperkenalkan pada tahun 1987, Excel telah menjadi andalan suite Microsoft Office sejak 1995.
Sekarang tersedia sebagai aplikasi desktop untuk Windows dan macOS, dan sebagai aplikasi web sebagai bagian dari layanan berlangganan Office365.
Excel berisi lebih banyak fungsi dan fitur daripada perangkat lunak spreadsheet lainnya. Ini juga mampu menangani spreadsheet yang lebih besar, dengan jumlah sel maksimum 17.179.869.184.
Jika Anda berurusan dengan kumpulan data yang sangat besar, Excel akan menanganinya lebih baik daripada pesaing. Namun, tidak seperti Google Spreadsheet, fitur kolaborasi Microsoft Excel hanya tersedia dengan langganan Office365.
Google Sheets
Bagi pemilik akun Google, pengguna dapat menggunakan Google Sheets. Google Sheets dapat diakses gratis dan mudah.
Akun Anda juga akan terintegrasi erat dengan semua aplikasi Google lain yang Anda gunakan—termasuk Google Analytics, Google Data Studio, dan Google Formulir.
Misalnya, Anda dapat dengan mudah mengisi spreadsheet dengan data dari formulir web dengan mengeklik Formulir > Buat Formulir , atau Anda dapat mengubah data spreadsheet menjadi visualisasi lanjutan melalui Google Data Studio.
Terkini Lainnya
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek Smartphone
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Cara Mengatasi WA Muncul "Akun Ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam"
- Kenapa Sinkronisasi iCloud Lama? Ini Penyebabnya
- Bluesky Siapkan Flashes, Aplikasi Berbagi Foto Pesaing Instagram
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- Cara Mengatasi WA Muncul "Akun Ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam"
- Kenapa Sinkronisasi iCloud Lama? Ini Penyebabnya
- Perbedaan Website dan Blog yang Perlu Anda Ketahui
- Oppo Luncurkan Sederet Seri Reno8 dan Perangkat IoT Terbaru
- Tabel Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Z Fold 4 di Indonesia
- Cara Membagikan Password WiFi di iPhone dengan Kode QR, Sudah Coba?
- Apa yang Terjadi jika Tak Update iOS pada iPhone? Begini 3 Dampaknya