Penipuan Royalti Terbesar di YouTube Rugikan Rp 338 Miliar

- Dua pria bernama Jose Chenel Medina Teran dan Webster Batista dilaporkan melakukan penyalahgunaan hak cipta di YouTube, dengan melakukan penipuan klaim royalti musik di platform berbagi video itu.
Penipuan ini bahkan sampai disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah (dari segi jumlah kerugian), yang membuat keduanya meraup 23 juta dollar AS atau sekitar Rp 338 miliar (mengikuti kurs hari ini).
Temuan penipuan ini pertama kali diungkap oleh media musik berbahasa Inggris, Billboard. Dalam laporannya, Tenan dan Batista mulai melakukan aksi penipuannya sejak 2017 dengan mendirikan “perusahaan palsu” bernama MediaMuv.
Perusahaan tersebut disebut sebagai perusahaan media yang dapat mengeklaim hak cipta (copyright) berbagai lagu dan komposisi musik Latin. Hingga kini, keduanya telah mengeklaim lebih dari 50.000 hak cipta sejak perusahaan didirikan.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengenali Situs Web Palsu agar Terhindar dari Scam
Sebagai gambaran, untuk memublikasikan sebuah karya, khususnya di industri musik, pasti terdiri dari beberapa pemegang hak cipta, misalnya perusahaan manajemen musik, musisi, penulis lagu, komposer musik, dan sebagainya.
Nah, jika dalam melakukan publikasi karya terdapat berbagai nama penulis lagu, biasanya pembagian kepemilikan atau royalti menjadi sulit untuk dilacak.
Apalagi jika penulis lagu tersebut tidak memiliki penerbit/manajemen, kemungkinan sang musisi tidak tahu secara rinci bagaimana pembagian royalti tersebut.
MediaMuv, dalam hal ini, memanfaatkan situasi tersebut dengan mengrklaim 100 persen royalti pada sebuah rekaman atau penerbitan sebuah karya/musik Latin di YouTube
Untuk mempermulus modusnya, MediaMuv memerlukan akses ke sistem CMS (Content Management System) dan ID konten Youtube. Perusahaan juga harus memiliki bukti bahwa mereka adalah perusahaan yang memiliki hak dan otoritas untuk mengeklaim karya musik.
Makanya, MediaMuv mengajak AdRev, perusahaan pihak ketiga yang memiliki akses CMS, ID konten Youtube, dan membantu artis mengelola hak cipta digital mereka, untuk bermitra.
Usai kemitraan terjalin, MediaMuv membuat beberapa dokumen palsu dan dikirim ke AdRev untuk dijadikan sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut memiliki kepemilikan atas musik yang diklaim royaltinya di YouTube.
Baca juga: Melihat Maraknya Penipuan Berkedok Akun Resmi di Medsos
Tidak sampai di sana, AdRev juga membantu MediaMuv untuk mengumpulkan royalti dari karya yang diklaim, serta memberi akses langsung CMS YouTube kepada Teran dan Batista. Sehingga mereka bisa langsung melakukan klaim karya secara mandiri.

Ditindak pidana
Setelah melakukan praktik penipuan selama empat tahun, MediaMuv akhirnya mulai dicurigai oleh pihak berwenang, salah satunya lembaga pemerintah di Amerika Serikat yang mengurus masalah perpajakan.
Menurut dokumen jaksa dari pengadilan, contoh yang paling dicurigai adalah istri Batista, yakni Omeida Yadira "Yadi" Batista, yang membeli rumah seharga 590.000 dollar AS di Phoenix, Arizona, dan membayar secara tunai.
Setelah dilacak, aliran dana tunai yang dibayarkan oleh Yadi tadi ternyata berasal dari akun bank yang terkait MediaMuv.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Oppo Reno 8 Versi 5G dan 4G Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Xiaomi Pamer Mobil Listrik Pesaing Tesla yang Bisa “Nyopir” Sendiri
- Oppo Reno 8 Pro 5G dan Reno 8 Z 5G Resmi Diumumkan di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkapnya
- Vivo Y35 4G Meluncur di Indonesia dengan Snapdragon 680, Ini Harganya
- Ada Celah Keamanan, Hacker Rawan Bobol MacOS lewat Aplikasi Zoom