cpu-data.info

Pengiriman Ponsel Dunia Turun, Samsung Teratas

Samsung meluncurkan smartphone kelas menengah Galaxy A53 5G pada Kamis (17/3/2022). Ponsel ini ditenagai chipset Samsung terbaru, Exynos 1280.
Lihat Foto

- Perusahaan riset Canalys merilis laporan pengiriman (shipment) smartphone global kuartal II-2022. Menurut riset Canalys, pengiriman smartphone global pada kuartal tersebut turun 9 persen.

Jumlah pengiriman ponsel global pada kuartal II-2022 adalah 287 juta unit. Sementara pada kuartal yang sama tahun lalu, pengiriman smartphone global tercatat sejumlah 315,6 juta unit.

Penurunan pada kuartal II-2022 disebut Canalys menjadi yang terendah sejak kuartal II-2020 lalu, atau sejak pandemi melanda dunia.

Baca juga: Canalys: Pengiriman Ponsel Dunia Anjlok, Vendor Bakal Habiskan Sisa Stok

"Pengiriman smartphone global mengalami penurunan setelah cukup pulih pada tahun 2021, dan penurunan permintaan yang terjadi menghantam para vendor ternama," kata analis riset Canalys, Runar Bjørhovde, dikutip KompasTekno dari situs Canalys, Selasa (2/8/2022).

5 besar vendor ponsel dunia kuartal II-2022

Dalam laporan yang sama, Canalys merangkum 5 vendor terbesar yang paling berkontribusi pada total pengiriman smartphone pada kuartal ini.

Berikut rincian tabel jumlah pengiriman ponsel dan pangsa pasar dari lima besar vendor ponsel global, kuartal II-2022 menurut Canalys.

Samsung 61,8 juta unit 21 persen
Apple 49,5 juta unit 17 persen
Xiaomi 39,6 juta unit 14 persen
Oppo 27,3 juta unit 10 persen
Vivo 25,4 juta unit 9 persen

Sumber: Canalys

Samsung

Samsung masih menjadi vendor ponsel terbesar dalam hal pengiriman, mengungguli vendor ponsel lain di dunia. Pada kuartal II-2022, Samsung membukukan pangsa pasar 21 persen dengan pengiriman ponsel 61,8 juta unit.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, performa Samsung tumbuh 6 persen. Sebab, pada kuartal II-2021, perusahaan asal Korea Selatan ini membukukan pengiriman 58 juta unit.

Baca juga: Larisnya Seri Galaxy Ini Bikin Samsung Makin Cuan

Pencapaian ini menurut Canalys disebabkan oleh penetapan harga yang agresif serta promosi pada ponsel Galaxy A-series, khususnya untuk kategori entry-level. Di sisi lain, Samsung juga meningkatkan fokusnya pada posnel lipat serta Galaxy S-series untuk mendongkrak penjualan di pasar negara-negara maju.

"Samsung mendorong strategi penetapan harga yang agresif dan promo besar-besaran untuk A-series low-end, memanfaatkan produksi yang hemat biaya untuk merangsang permintaan konsumen. Di segmen premium, Samsung fokus pada ponsel lipat dan S-series sebagai pendongkrak keuntungan di pasar negara maju," kata analis Canalys, Toby Zhu.

Apple

Apple membukukan pangsa pasar 17 persen dengan mengirimkan 49,5 juta unit pada kuartal II-2022. Menurut Canalys, pertumbuhan Apple ini berasal dari permintaan yang kuat pada iPhone 13 series, utamanya di Amerika Utara, China dan Eropa.

Xiaomi

Xiaomi mengapalkan 39,6 juta unit ponsel pada kuartal II-2022 dan membukukan pangsa pasar 14 persen. Pencapaian ini turun 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, ketika Xiaomi mampu mengirimkan 52,8 juta unit.

Baca juga: Harga Terbaru HP Xiaomi Agustus 2022, Xiaomi 12 Turun Rp 1 Juta

Meski demikian, performa merek ponsel ini lebih stabil dibanding kuartal I-2022. Xiaomi juga belum lama ini bekerja sama dengan Leica untuk melengkapi jajaran ponsel flagshipnya, sebagai upaya untuk mendongkrak penjualan pada kuartal selanjutnya.

Daftar pengiriman ponsel dunia kuartal II-2022.Canalys Daftar pengiriman ponsel dunia kuartal II-2022.

Oppo

Oppo mencatat pangsa pasar 10 persen dengan total pengiriman 27,3 juta unit pada kuartal ini. Menurut Canalys, kinerja Oppo terpantau stabil di pasar Eropa bahkan pangsa pasarnya naik dibanding periode yang sama tahun 2021.

Hal ini turut mendorong meningkatkan popularitas Oppo di tengah pengguna di wilayah tersebut.

Vivo

Seperti Oppo dan Xiaomi, Vivo juga membukukan penurunan pengiriman ponsel hingga dua digit pada kuartal II-2022. Vivo mengirimkan 25,4 juta unit pada kuartal ini dan meraih pangsa pasar 9 persen.

Baca juga: 5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Versi Counterpoint, Oppo Teratas

Menurut Canalys, Vivo memang terbilang hati-hati dalam memperluas pasarnya namun cukup konsisten dalam membangun ciri khas merek perusahaan dengan membuat komponen secara mandiri, misalnya chip pemroses gambar serta kamera.

"Pada kuartal II-2022, merek Vivo tumbuh positif di Amerika Latin sambil memulihkan posisinya di pasar Asia Pasifik yang sangat kompetitif," ujar Zhu.

Pasokan yang berlebih

Pada kuartal II-2022, kekurangan pasokan tak lagi menjadi kendala bagi para vendor ponsel karena perusahaan memangkas pesanan komponen. Di sisi lain, para pemasok justru mulai khawatir dengan pasokan yang berlebih.

Untuk itu, para pemasok komponen memangkas harga komponennya sehingga mengurangi biaya produksi bagi para vendor.

Menurut Zhu, pada saat yang sama kondisi tersebut kemungkinan membuat vendor kesulitan menghabiskan ponsel model lawas.

Baca juga: Pasar Smartphone Dunia Turun, Penjualan Samsung Naik

"Akan ada peningkatan kekhawatiran di seluruh rantai pasokan smartphone karena melemahnya permintaan kemungkinan akan berlanjut untuk waktu yang lama," jelas Zhu.

"Masalah geopolitik, penurunan kepercayaan konsumen dan inflasi yang tinggi akan terus merusak kinerja pasar di masa depan, meskipun peluncuran produk baru dan festival penjualan akan terjadi pada paruh kedua tahun 2022," imbuhnya.

Oleh karena itu Zhu menyarankan agar vendor ponsel lebih transparan dengan pihak pemasok komponen dan mitra distributor untuk penjualan kuartal selanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat