Ini Sebab Harga Makanan di "Ojol Food" Lebih Mahal di Aplikasi Dibanding Resto
JAKARTA, - Layanan pesan-antar makanan online OjolFood seperti GoFood dan GrabFood, san ShopeeFood sudah menjadi salah satu jasa yang digemari oleh masyarakat Indonesia.
Dengan menggandeng aneka restoran dan rumah makan, Gojek dan Grab menyajikan deretan menu makanan dari mitra yang bersangkutan agar bisa dipesan konsumen melalui aplikasi. Kerja sama ini diklaim mampu membantu memperluas jangkauan penjualan mitra.
Meski tergolong sebagai layanan yang populer, namun tidak sedikit pengguna yang saat ini mengeluhkan kenaikkan harga pada layanan OjolFood ini macam GoFood, GrabFood, ShopeeFood.
Keluhan tersebut bervariasi, mulai dari semakin sedikitnya promo, munculnya tarif tambahan seperti aplikasi (platform fee), biaya pemesanan (order fee), biaya pengemasan (packaging charge), hingga harga yang berbeda antara harga asli dan di aplikasi.
Baca juga: Saat Pengguna GoFood dan GrabFood Keluhkan Tingginya Selisih Harga di Aplikasi dengan Resto...
Naikkan harga karena ada potongan
Sebagai salah satu karyawan yang bekerja di sebuah kios minuman cepat saji sekaligus mitra GoFood dan GrabFood, Okta mengatakan bahwa ia tidak menerima keuntungan dari biaya platform dan biaya lain-lain, yang dikenakan kepada pengguna.
"Kami hanya menerima keuntungan dari pendapatan makanan dan minuman yang kami jual," jelas Okta kepada KompasTekno, Kamis (23/6/2022).
Bahkan, Okta mengaku dari penjualan itu ia mendapat potongan dari penyedia platform. Karena itulah mau tidak mau ia harus menaikkan harga makanan/minuman di aplikasi. Itulah sebabnya harga kadang berbeda antara aplikasi dan harga yang dijual di tempat.
Okta juga menjelaskan bahwa sebagai mitra GoFood dan GrabFood, restoran harus menaikkan (mark up) harga makanan yang dipasang di aplikasi hingga 20 persen lebih tinggi dibandingkan harga jual normal.
Sebagai contoh, sebuah minuman memiliki harga jual normal sebesar Rp 10.000. Setelah dimasukkan ke aplikasi GoFood dan GrabFood, maka harga minuman tersebut akan berubah menjadi Rp 12.000.
Menurut pengakuan Okta, kenaikan biaya tersebut akan diterapkan pada setiap jenis menu, dan dipotong secara otomatis setelah makanan tersebut berhasil terjual.
"Nanti dipotong dari grab/gojeknya kalau sudah sold," ujar Okta.
Senada dengan yang disampaikan Okta, Hari selaku pemilik usaha makanan berbasis sayuran (vegetarian) mengatakan bahwa ia juga dikenakan biaya platform untuk setiap menu yang ditawarkan di layanan GoFood dan GrabFood.
Karena itu pulalah ia menaikkan harga jual di aplikasi. Namun diakui Hari, selama dua tahun ini, Gojek dan Grab belum menaikkan biaya platform yang dikenakan kepada para mitra/merchant.
"Sejak menjadi merchant mereka, belum ada perubahan potongan harga," ungkap Hari.
Baca juga: Pengamat: Bukan Makin Mahal, Harga GoFood-GrabFood Makin Normal
Tanggapan Grab dan Gojek
Terkait harga GoFood yang dikeluhkan kian mahal, perusahaan berkata bahwa biaya yang diterapkan sudah sesuai dengan manfaat yang didapat, sebagaimana riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI).
Terkini Lainnya
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek di Smartphone
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- 6 Janji Zuckerberg Bikin Kreator Instagram dan Facebook Makin Cuan
- Siap-Siap Menghadapi Otomatisasi Transportasi
- 2 Cara Cari GraPARI Terdekat untuk Upgrade 4G Telkomsel
- Samsung Bikin Sensor 200 MP dengan Piksel Terkecil di Industri
- 25 Link Download Twibbon Hari Anti Narkoba Internasional 2022 dan Cara Pakainya