Rekor Baru Kecepatan Upload 5G, Tembus 2 Gbps
- Nokia bersama operator seluler Finlandia, Elisa dan produsen chip Qualcomm mengeklaim bahwa perusahaan mencatat rekor baru kecepatan upload 5G sebesar 2,1 Gbps.
Rekor tersebut didapat setelah ketiga perusahaan melakukan demonstrasi produk solusi 5G milik Nokia, yaitu AirScale di stadion serba guna, Nokia Arena, di Kota Tampere, Finlandia, pada Rabu (22/6/2022).
Sebelumnya, rekor dari kecepatan upload yang tercatat adalah 986 mbps dari layanan jaringan Ericsson, Telstra, dan Qualcomm pada 2021 silam. Lalu, di tahun yang sama, Samsung, Verizon, dan Qualcomm mencatat rekor upload 711 Mbps dengan teknologi mmWave.
Nokia melakukan uji coba di stadion tersebut karena menjadi salah satu stadion pertama yang akan dilengkapi dengan jaringan 5G mmWave. Dengan memiliki kemampuan upload yang baik, hal ini akan meningkatkan performa dari penyiaran media secara langsung.
Baca juga: Rekor Dunia, Kecepatan Internet Tembus 319 Terabit Per Detik
Jika berhasil diterapkan, layanan jaringan tersebut juga berpeluang untuk memberikan layanan streaming video dengan resolusi 8K bagi penonton, dan meningkatkan pengalaman AR (augmented reality) di perangkat pengunjung/penonton.
Tidak hanya itu, pengunjung pun dapat menonton siaran secara langsung menggunakan kamera 360 melalui headset virtual reality (VR) dari tempat duduk mereka di rumah. Sehingga pertunjukkan dapat ditonton dengan lebih nyaman.
Di saat yang sama, penyiar yang ingin menyiarkan pertunjukkan di stadion turut mendapat manfaat yang sama, karena bisa menyajikan laporan langsung yang berkualitas tinggi. Konten tersebut bisa langsung dikirimkan ke perangkat seluler dan televisi.
Baca juga: Rata-rata Kecepatan Internet 5G di Indonesia Saat Ini
Masih uji coba
Akan tetapi, layanan yang direncanakan ini masih proses uji coba. Ketiga perusahaan di atas, Nokia, Elisa, dan Qualcomm, akan menyediakan base station dari AirScale dengan spektrum mmWave 26 Ghz, dibarengi dengan jaringan 5G dari Elisa.
Kemudian, perangkat yang terhubung ke jaringan 5G Nokia itenagai oleh chip Snapdragon X65 5G, dengan chip RF generasi keempat yang diklaim mampu mengunduh data dengan kecepatan 10 gigabit per detik.
Teknologi Carrier Agregation digunakan Nokia dalam mengembangkan layanan ini, dengan empat komponen yang masing-masing memiliki kapasitas 100 mHz.
Pencapaian serupa sudah pernah dicapai sebelumnya pada 2020 silam. Ketiga perusahaan tersebut mampu mencapai kecepatan download tercepat di dunia sebesar 8 Gbps/gigabit per detik.
Baca juga: Mengenal Jaringan 5G Sub-6GHZ dan mmWave, Apa Perbedaannya?
Melalui pencapaian tersebut, memungkinkan perusahaan telekomunikasi Elisa untuk menyediakan layanan internet berperforma tinggi dengan tingkat latensi yang rendah. Sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih baik dibanding sebelumnya.
Berdasarkan laporan yang diberikan, perusahaan masih dalam proses uji coba untuk meningkatkan layanan jaringan 5G, khususnya saat siaran langsung di stadium serba guna Nokia Arena.
Cocok untuk stadion
Kepala Teknologi dan Strategi Nokia, Ari Kynäslahti menambahkan bahwa adanya inovasi ini dijadikan sebagai solusi yang cocok untuk tempat seperti stadion. Hal ini dikarenakan kapasitasnya yang besar dan kecepatan data yang tinggi sangat diperlukan.
Ari juga menjelaskan bahwa pengunjung stadion membutuhkan akses yang cepat dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, Carrier Agregation menjadi kunci agar dapat memaksimalkan aset spektrum dari pita frekuensi yang berbeda.
“Kami berharap (teknologi layanan ini) dapat membuat pengunjung menikmati pengalaman (layanan) 5G yang inovatif di Nokia Arena segera,” jelas Ari sebagaimana yang dikutip KompasTekno dari Fone Arena, Kamis (23/6/2022).
Terkini Lainnya
- Inovasi Baru Hybrid VOX Hadirkan Format Iklan AI yang Relevan dan Efektif
- HP Realme Note 60x Resmi di Indonesia, HP Tangguh Harga Rp 1 Jutaan
- Xiaomi Vendor Smartphone Paling Tumbuh pada 2024
- Ponsel Lipat ZTE Nubia Flip 2 Meluncur dengan Cover Screen Jumbo
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- Baterai Oppo Reno 13 5G Diklaim Tahan Main Mobile Legends 8 Jam Non-stop
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Ramai-ramai Belajar Mandarin di Duolingo
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Wanita Perancis Kena Tipu Brad Pitt AI, Rp 13 Miliar Melayang
- Wujud Konsol Genggam Nintendo Switch 2 Akhirnya Diungkap, Bawa Layar Lebih Besar
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek Smartphone
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Cara Mengatasi WA Muncul "Akun Ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam"
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- Microsoft Setop Teknologi Pengenalan Wajah demi Kebaikan
- Link Pengumuman SBMPTN 2022 dan 30 Laman Mirror untuk Cek Hasilnya
- Google, Facebook, WhatsApp, Instagram dkk Bakal Diblokir di Indonesia 20 Juli?
- Ada 4.500-an PSE Terdaftar di Kominfo, Google hingga Facebook Belum Tampak
- Video: Hands-on Tecno Pova 3, HP Gaming Jumbo dengan LED RGB