Mengenal Jaringan 5G Sub-6GHZ dan mmWave, Apa Perbedaannya?
- Sejumlah negara di dunia mulai menggelar layanan 5G secara komersil. Vendor-vendor ponsel pun mulai merilis ponsel dengan dukungan teknologi jaringan generasi kelima ini.
Untuk dapat menikmati layanan 5G, tentu saja jaringan dan perangkatnya harus tersedia. Nah, saat ini, terdapat dua jenis teknologi jaringan 5G yang digunakan di oleh berbagai negara, yaitu teknologi Sub-6GHZ dan mmWave.
Meski demikian, satu negara bisa saja menggunakan lebih dari satu jenis jaringan, misal Sub-6GHz untuk frekuensi rendah, dan mmWave sekaligus untuk frekuensi tinggi.
Lantas apa perbedaan antara jaringan 5G yang menggunakan teknologi Sub-6 GHz dan mmWave?
Beda Sub-6 GHz dan mmWave
Sub-6GHZ merupakan teknologi 5G yang menggunakan frekuensi pita rendah, di bawah 6 Ghz. Teknologi jenis ini sudah digunakan oleh beberapa provider asal AS, contohnya seperti AT&T dan T-Mobile.
Baca juga: Kominfo Sebut Frekuensi 2,3 GHz Bukan untuk 5G, Lantas Mana yang Ideal?
Sementara itu, mmWave (Milimeter-wave) adalah frekuensi pita yang tergolong cukup tinggi, dengan kecepatan antara 24 Ghz - 40 Ghz.
Tingginya bandwidth yang dihasilkan mmWave mengakibatkan teknologi ini mampu menawarkan kecepatan akses yang lebih cepat. Meski demikian, jangkauan wilayah yang dimiliki mmWave tidak seluas cakupan Sub-6GHZ.
Untuk menggunakan mmWave, pengguna harus berada dalam jarak sekitar 100 meter dari menara pemancar sinyal (BTS). Oleh sebab itu, mmWave terbilang mahal, karena memerlukan banyak BTS untuk menjangkau area yang cukup luas.
Lantaran karakteristiknya yang minim, mmWave dinilai cocok digunakan di wilayah padat perkotaan.
Sebaliknya, Sub-6GHz diklaim lebih baik didirikan di pedesaan atau daerah pinggiran kota.
Selain memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat menembus objek dengan lebih baik, Sub-6GHz juga membutuhkan biaya yang jauh lebih murah.
Kecepatan Sub-6 GHz dan mmWave
Secara teori, mmWave menawarkan akses kecepatan hingga 5 Gbps. Namun kecepatan tersebut dapat bervariasi, tergantung jarak pengguna dengan BTS terdekat.
Dihimpun KompasTekno dari Mac Rumors, Minggu (7/2/2021), Sub-6GHz diklaim menawarkan kecepatan hingga angka 200 Mbps.
Baca juga: Alasan Internet 5G Perlu Segera Digelar di Indonesia
Sebagai perbandingan, Sub-6GHz mampu menghasilkan kecepatan rata-rata unduhan di angka 50,9 Mbps. Meski lebih rendah dari mmWave, namun secara teori lebih kencang dibanding 4G LTE, yang rata-rata berkisar 28,9 Mbps.
Sebagai catatan, data ini diambil berdasarkan riset yang dilakukan OpenSignal ketika mengukur kecepatan unduhan operator-operator seluler di AS.
Terkini Lainnya
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Gabung GoClub, Pelanggan Gojek Bisa Dapat Diskon dan Cashback
- Apakah iMessage Hanya Bisa Dipakai di iPhone?
- 2 Trik untuk Pakai Apple iMessage di Ponsel Android
- Mengenal iMessage, Aplikasi Chat dari Apple yang Dianggap Pesaing Berat WhatsApp
- Ini Dia Video YouTube "Ampun Bang Jago" yang Jadi Saksi Detik-detik Kudeta di Myanmar