Mengenal iMessage, Aplikasi Chat dari Apple yang Dianggap Pesaing Berat WhatsApp
- Baru-baru ini, pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg terang-terangan mengatakan bahwa Apple adalah salah satu kompetitor terbesarnya. Padahal, Facebook dan Apple adalah dua perusahaan yang berbeda bidang.
Usut punya usut, yang dikhawatirkan Zuckerberg adalah aplikasi pesan instan iMessege milik Apple, yang bersaing dengan WhatsApp.
Hal ini bukan tanpa sebab. WhatsApp tidak begitu mendapatkan tempat di hati orang-orang AS karena mereka lebih suka menggunakan aplikasi pesan instan bawaan di smartphone mereka, seperti iMessage.
Karena iMessage sudah terinstal secara otomatis di perangkat iPhone, pengguna tidak perlu repot-repot lagi untuk mengunduh aplikasi pesan instan lainnya di App Store dan mendaftarkan akun baru.
Selain itu, pengguna aktif iPhone dari tahun ke tahun juga terus bertambah. Sebagaimana dilaporkan CEO Apple Tim Cook, ada lebih dari satu miliar perangkat iPhone yang aktif di seluruh belahan dunia saat ini. Tak mengherankan jika kemudian iMessage dipandang sebagai pesaing WhatsApp.
Baca juga: Aplikasi Ini Bisa untuk Chatting di WhatsApp hingga iMessage Sekaligus
Kelahiran iMessage
iMessage diumumkan berbarengan dengan iOS 5. Keduanya diperkenalkan oleh VP of iOS Software Engineering kala itu, Scott Forstal, dalam acara Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) Juni 2011.
Acara tersebut memang dimanfaatkan Apple untuk memamerkan teknologi terbaru beserta demo kepada para pengembang.
Ketika itu, Forstal mengungkapkan Apple sudah memiliki iMessage yang dapat digunakan untuk bertukar pesan antarperangkat Apple, termasuk iPhone, iPad, dan iPod touch.
Baik iOS 5 maupun iMessage, baru bisa dinikmati pengguna Apple pada Oktober 2011.
Sedangkan, para pengguna perangkat Mac harus menunggu sediki lebih lama. Hal ini karena iMessage baru hadir secara bawaan (built-in) di OS X Mountain Lion yang dirilis pada 25 Juli 2012.
Sejak awal diperkenalkan, iMessage sudah memiliki beragam fitur, termasuk berkirim pesan teks, gambar, video, hingga kontak ke ruang obrolan pribadi maupun grup.
iMessage versi awal juga sudah didukung dengan fitur delivery receipt dan read receipt. Delivery receipt merupakan tanda bahwa pesan yang dikirimkan telah diterima oleh orang yang dituju.
Sedangkan read receipt adalah fitur opsional yang menandakan bahwa pesan yang dikirim sudah dibaca oleh penerima.
Baca juga: Pesaing Berat WhatsApp Bukan Telegram atau Signal, Menurut Zuckerberg
Terkini Lainnya
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Ini Dia Video YouTube "Ampun Bang Jago" yang Jadi Saksi Detik-detik Kudeta di Myanmar
- Membandingkan Keamanan WhatsApp dan iMessage yang "Ditakuti" Zuckerberg
- "Mod" Game Cyberpunk 2077 Bikin PC Rawan Dibajak Hacker
- 4 Risiko jika Menggunakan Aplikasi "WhatsApp Mod"
- Pengalaman Ikut "Flash Sale" Xiaomi Poco M3, Gugur di Menit Pertama