cpu-data.info

Shopee Dikabarkan Akan PHK Karyawan di Sejumlah Negara

Ilustrasi Shopee.
Lihat Foto

- Shopee dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar pada karyawan yang berada di beberapa wilayah operasional mereka.

Kabar ini berasal dari sebuah memo internal yang dikirim oleh CEO Shopee, Chris Feng. Memo tersebut dikutip oleh sejumlah media internasional, salah satunya media asal Singapura The Strait Times

Menurut memo tersebut, PHK akan dilakukan pada karyawan yang bekerja di bagian ShopeFood dan ShopeePay di sejumlah wilayah operasional, termasuk Asia Tenggara.

Selain itu, dalam memo tersebut Feng juga mengatakan bahwa Shopee bakal mem-PHK sebagian tim mereka yang berada di Meksiko, Argentina, dan Chili, serta tim yang membantu ekspansi Shopee di Spanyol.

Baca juga: Shopee Hengkang dari India, Hanya 6 Bulan Beroperasi

Adapun operasi Shopee di Spanyol, jika mengacu pada situs web Shopee.es, bakal dihentikan pada 17 Juni mendatang.

Meski demikian, Shopee bakal tetap membantu warga Spanyol yang masih memiliki transaksi dan pengiriman yang masih belum rampung.

Dalam memo yang dikirimkan, Feng menyebut bahwa langkah PHK tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sumber daya dan kegiatan operasi mereka di sejumlah pasar operasional Shopee.

"Mengingat kekhawatiran akan kondisi ekonomi dunia yang menunjukkan ketidakpastian, kami percaya bahwa penyesuaian perusahaan penting dilakukan demi meningkatkan efisiensi dan fokus di sumber daya yang kami miliki, meski hal ini sulit dilakukan," ujar Feng, dikutip KompasTekno dari StraitTimes, Rabu (15/6/2022).

Feng melanjutkan bahwa mereka yang terdampak PHK sudah mendapat informasi tentang keputusan tersebut, begitu juga perubahan lainnya yang ada di Shopee, pada awal pekan ini.

Ia juga mengatakan karyawan yang terdampak bakal didukung "sebaik mungkin" oleh Shopee.

Meski Shopee melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya, Feng memastikan bahwa operasional Shopee di Meksiko, Argentina, Chili, serta operasional ShopeePay di wilayah Asia Tenggara masih berjalan seperti sediakala.

"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang sama terhadap pengguna, mitra, dan pedagang Shopee di pasar-pasar ini," imbuh Feng.

Baca juga: Shopee India Tulis Pesan Perpisahan untuk Pelanggan, Ini Isinya

Feng, melalui memo tadi, tidak menyebutkan jumlah karyawan yang terdampak PHK, serta wilayah operasional Shopee di negara Asia Tenggara mana saja yang terdampak PHK massal.

Belum bisa dipastikan apakah Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak.

KompasTekno sudah menghubungi tim Shopee Indonesia untuk mengonfirmasi dan meminta kejelasan soal PHK ini, terutama di Indonesia. Namun hingga berita ini ditulis, kami belum mendapatkan respons dari pihak Shopee Indonesia.

Sepeti diketahui, kabar PHK Shopee ini sendiri mencuat sekitar tiga bulan pasca raksasa e-commerce tersebut hengkang dari pasar India dan Perancis pada Maret lalu.

Baca juga: Sebelum India, Shopee di Perancis Juga Tutup Setelah Beroperasi 6 Bulan

Konon, Shopee hengkang dari India karena ketidakpastian bisnis, serta ketakutan pemerintah atas data warga India yang dikirim ke China.

Alasan pengiriman data ke China ini juga memaksa Free Fire, game buatan Garena yang merupakan anggota dari Sea Group juga, hengkang dari India pada Februari lalu.

Terkait pasar Perancis, tidak disebutkan apa alasan Shopee hengkang dari negara tersebut. Namun, hal tersebut dilakukan setelah mereka melakukan penjajakan pasar untuk pertama kalinya (early stage pilot) selama beberapa bulan di Perancis sejak Oktober 2021 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat