cpu-data.info

Ini Penyebab Harga Bitcoin dkk Turun Drastis

Ilustrasi Bitcoin
Lihat Foto

 

- Aneka mata uang kripto (cryptocurrency) seperti Bitcoin, Ethereum, Tether, dkk tengah dilanda penurunan harga drastis pekan ini.

Pantauan KompasTekno dari situs web yang biasa mencatat statistik cryptocurrency CoinMarketCap, Selasa (14/6/2022) pagi, harga Bitcoin tercatat di angka sekitar Rp 323 juta per keping, turun 15,82 persen selama 24 jam terakhir.

Harga mata uang kripto Ethereum juga ikutan turun 16,2 persen selama 24 jam terakhir ke angka Rp 17,1 juta per keping, begitu juga Tether yang turun 0,83 persen dan kini bernilai Rp 14.700 per keping.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok 12 Persen, Terendah dalam 18 Bulan Terakhir

Menurut sejumlah laporan yang beredar di pasar kripto, penurunan harga cryptocurrency yang terjadi secara massal ini disebabkan oleh berbagai hal.

Salah satunya adalah perusahaan jasa peminjaman (lending) uang kripto, Celcius Network, yang menangguhkan seluruh aktivitas perdagangan cryptocurrency, termasuk penarikan, pertukaran, dan transer kripto di platfrom mereka.

Ilustrasi harga bitcoin, ethereum, tether, dkk di CoinMarketCap.CoinMarketCap Ilustrasi harga bitcoin, ethereum, tether, dkk di CoinMarketCap.

Menurut pihak Celcius Network, penutupan aktivitas perdagangan kripto ini terpaksa dilakukan, dan harus diterapkan sesegera mungkin karena kondisi pasar yang sedang "tidak baik-baik saja".

"Karena kondisi pasar yang ekstrim, hari ini kami mengumumkan bahwa Celsius menghentikan sementara semua penarikan, Swap, dan transfer antar akun," ujar Celcius Network dalam sebuah pengumuman.

"Kami mengambil tindakan ini untuk menempatkan Celsius pada posisi yang lebih baik," imbuh Celcius Network.

Baca juga: Harga Bitcoin hingga Terra Luna dkk Terus Merosot, Ini Penyebabnya

Penangguhan aktivitas kripto Celcius Network ini juga bersamaan dengan anjloknya harga token yang mereka terbitkan sendiri, yaitu Celcius (CEL) yang kini berkisar di angka Rp 4.100 per token, jika mengacu pada data CoinMarketCap.

Padahal sekitar Juni lalu, harga token CEL sempat menyentuh angka tertingginya di Rp 105.400 per token. Karena harga token CEL terus menurun, wajar saja apabila Celcius Network memilih untuk menghentikan operasinya untuk sementara waktu.

Nah, dengan ditangguhkannya Celcius Network, aset kripto para nasabah platform tersebut otomatis tidak bisa keluar dari "rekening" mereka, alias dibekukan dan tidak bisa dialihkan ke mana-mana.

Artinya, langkah Celcius Network kemungkinan memang bisa menimbulkan sentimen negatif di pasar kripto dan menurunkan banyak harga aset-aset yang ada di dalam pasar tersebut.

Baca juga: Harga Bitcoin Turun ke Level Trendah sejak Juli 2021

Faktor lain

Ilustrasi BitcoinDok. Shutterstock Ilustrasi Bitcoin

Selain penangguhan Celcius Network, anjloknya harga Bitcoin, Ethereum, dkk juga disebabkan oleh situasi pasar di AS yang saat ini sedang bergejolak, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Selasa (14/6/2022).

Seperti diketahui, Bank Sentral di AS alias Federal Reserve (The Fed) belum lama ini menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen untuk meredam laju inflasi tahunan yang kini sudah mencapai 8,6 persen, tertinggi selama empat dekade terakhir.

Kenaikan suku bunga acuan ini kabarnya memicu kekhawatiran investor akan resesi ekonomi. Bahkan, sentimen negatif yang timbul di pasar awal pekan ini membuat tiga indeks saham terbesar di AS kompak mengalami penurunan.

Baca juga: Saham Alphabet, Meta, Microsoft, dkk Ramai-ramai Kebakaran, Ada Apa?

Pasca penutupan pasar Senin (13/6/2022) kemarin, indeks saham S&P 500 turun 3,9 persen ke level 3.749 poin, kemudian Dow Jownes Industrial Average turun 2,8 persen ke angka 30.516 poin, dan Nasdaq Composite turun 4,7 persen ke angka 10.809 poin.

Penurunan level tiga indeks saham besar di AS ini turut menurunkan harga saham perusahaan-perusahaan besar asal AS, seperti Microsoft, Google, Meta, dan lain sebagainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat