Akun Bot Resmi di Twitter Punya Label Khusus

- Twitter akhirnya meluncurkan label khusus untuk akun bot di platformya. Perusahaan kini memungkinkan pengembang untuk menambahkan label akun bot atau disebut juga akun otomatis.
Dengan begitu, pengguna akan mengetahui ketika sebuah twit diunggah oleh akun bot secara otomatis.
Label tersebut akan muncul di profil akun bot dengan keterangan "Automated Account". Selain itu, Twitter juga mencantumkan label yang sama di bawah nama akun bot, dengan keterangan "Automated", dalam bingkai twit yang tampil di linimasa (timeline).
"#GoodBots membantu orang-orang tetap mengetahui informasi yang berguna, menghibur dan relevan. Label itu akan memberi tahu pengguna di Twitter terkait informasi tambahan tentang bot. Tujuannya utuk membantu mereka memutuskan akun mana yang akan diikuti, dilibatkan dan dipercaya," demikian jelas Twitter melalui akun @TwitterSupport.
Baca juga: Berapa Jumlah Pengguna Aktif Twitter Saat Ini?
Get your bots in here! Remember when we chatted about all things, #GoodBots? Well now we are celebrating the bots who make a positive contribution to Twitter, all over the world. pic.twitter.com/e1OqJjRZiG
— Twitter Safety (@TwitterSafety) February 16, 2022
Menurut juru bicara Twitter, Celeste Carswell, label itu hanya akan tersedia untuk akun bot yang dibuat oleh pengembang yang menggunakan API Twitter. Labelnya juga hanya akan muncul jika pengguna menerapkannya ke akun bot mereka.
Artinya, akun bot yang dioperasikan secara manual oleh pengguna, kemungkinan tidak dapat menggunakan label tersebut.

Akun bot sendiri biasanya digunakan untuk membombardir informasi yang dipromosikan. Namun terkadang akun bot juga digunakan untuk kampanye politik atau hal lain yang dianggap negatif atau kurang menyenangkan.
Untuk itu, label bot yang dihadirkan Twitter kali ini ditujukan untuk akun bot yang positif atau disebut Twitter Good Bot.
Twitter menegaskan bahwa akun bot harus tunduk pada kebijakan akun bot di Twitter serta kebijakan Twitter secara umum. Dengan begitu, perusahaan dapat menghapus akun bot yang tidak memenuhi aturan perusahaan.
Meski menghadirkan label khusus, Twitter tidak akan melakukan audit terhadap akun-akun bot. Akan tetapi, pengguna dapat melaporkan akun bot yang menurut mereka melanggar aturan Twitter.
Baca juga: Twitter Sebar Tombol Downvote ke Semua Negara, Termasuk Indonesia
Sejak 2021
Fitur ini sebenarnya sudah dikembangkan dan diuji coba perusahaan sejak September 2021. Awalnya, Twitter menjanjikan fitur ini dapat digunakan pengembang pada akhir tahun lalu, meskipun akhirnya baru diluncurkan sekarang.
Secara umum label bot mungkin tidak akan meminimalisasi akun bot negatif. Namun upaya ini dilakukan Twitter untuk menuju arah tersebut.
Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (17/2/2022), Twitter juga sedang mengembangkan label untuk mengenang orang yang sudah meninggal dunia.
Label ini seharusnya sudah dirilis Twitter pada 2021 lalu, namun belum tersedia hingga saat ini. Twitter sendiri menolak memberikan tanggapan terkait fitur tersebut.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Pertama dalam Sejarah, Kapitalisasi Pasar AMD Ungguli Intel
- Bukan Facebookers, Karyawan Facebook Kini Punya Julukan Baru
- Redmi K50 Gaming Edition Meluncur, Harga Mulai Rp 7 Jutaan
- Kode Redeem Genshin Impact Terbaru, Ada 60 Primogems Gratis
- Spesifikasi dan Harga Huawei P50 Pro di Indonesia