TrueCaller: 2021, Jumlah Telepon Spam di Indonesia Naik Dua Kali Lipat
- Telepon spam masih mengintai masyarakat Indonesia. Tahun 2021 ini, Indonesia masih masuk sebagai salah satu negara yang paling banyak menerima telepon spam.
Hal ini terungkap dalam laporan tahunan dari perusahaan pembuat aplikasi pelacak nomor telepon anonim, TrueCaller berjudul "Global Spam Report: Top 20 Countries Affected by Spam Calls in 2021".
Dari 20 negara di dunia, Indonesia menempati urutan keenam sebagai negara dengan serangan panggilan telepon spam terbanyak selama satu tahun terakhir. Posisi ini stagnan dibanding tahun lalu. Namun, jika dilihat dari sisi volume, total telepon spam di Indonesia naik dua kali lipat dari tahun lalu.
Pada Januari 2021, volume total telepon spam di Indonesia dilaporkan berjumlah 12.580.275 (hampir 12,6 juta). Selang 10 bulan kemudian atau pada Oktober 2021, volume telepon spam itu berlipat ganda menjadi 25.789.283 (sekitar 25,8 juta).
Indonesia menjadi satu dari dua negara dengan volume telepon spam yang naik dua kali lipat. Satu negara lainnya adalah Vietnam. Kendati demikian, Indonesia tetap menjadi negara dengan panggilan spam tertinggi di regional Asia Tenggara.
Baca juga: Truecaller: Telepon Spam di Indonesia Terbanyak di Asia
Menurut TruCaller, jumlah rata-rata telepon spam mencapai 14 kali per pengguna setiap bulannya.
Artinya, setiap bulan, masyarakat Indonesia yang menggunakan telepon, rata-rata menerima 14 panggilan telepon spam. Entah berisi penawaran, promosi produk, atau bahkan upaya penipuan.
Jumlah ini menurun dari laporan yang sama tahun lalu, yakni rata-rata 18,3 panggilan spam per pengguna per bulan.
Spam terbanyak dari layanan keuangan
Manurut TrueCaller, mayoritas telepon spam di Indonesia dilakukan oleh layanan keuangan, yakni jumlahnya mencapai 80 persen. Telepon spam oleh layanan keuangan ini berasal dari perusahaan kartu kredit, bank, asuransi, hingga agensi penagih utang.
Lalu, sebesar 19 persen telepon spam lainnya dilakukan oleh sales untuk tujuan telemarketing dan promosi produk atau langganan. Biasanya telepon spam dari sales ini dilakukan oleh operator seluler (mempromosikan paket layanan data, dsb), rumah sakit, layanan kesehatan, dan lainnya.
Baca juga: Cara Mudah untuk Blokir Nomor Spam di Ponsel Android
Sementara 1 persen sisanya, telepon spam di Indonesia biasanya berasal dari pelaku penipuan.
Dalam laporannya, Truecaller mengatakan upaya penipuan lewat telepon spam ini menjadi salah satu masalah besar di Indonesia. Mengingat, baru sebagian kecil (sekitar 1 persen) masyarakat Indonesia yang dapat mengenali panggilan spam. Di sisi lain, ancaman penipuan lewat telepon spam terus meningkat.
Risiko penipuan lewat telepon spam ini diperparah dengan adanya database milik jutaan masyarakat Indonesia yang dijual di dark web.
Brasil posisi pertama
Dari 20 negara yang ada dalam daftar, TrueCaller menobatkan Brasil sebagai negara di dunia yang paling banyak mendapatkan serangan telepon spam sepanjang 2021.
Setiap bulannya, total telepon spam yang didapatkan masyarakat Brasil rata-rata jumlah 32,9 telepon per pengguna.
Baca juga: Aplikasi Pengecek Nomor Truecaller dan Getcontact Banyak Digunakan, Amankah?
Angka itu jauh lebih tinggi daripada negara Peru yang menempati posisi kedua, dengan rata-rata telepon spam sebanyak 18 telepon per pengguna per bulan.
Di samping itu, selain Indonesia, negara Asia yang juga masuk ke dalam daftar ini adalah India di peringkat keempat dan Vietnam di peringkat kedelapan. Daftar 20 negara dengan panggilan spam terbanyak di dunia pada tahun 2021 versi TrueCaller bisa dilihat di tabel berikut:
Peringkat | Negara | Rata-rata panggilan spam per pengguna per bulan |
1 | Brasil | 32,9 |
2 | Peru | sekitar 15-20 |
3 | Ukraina | sekitar 15-20 |
4 | India | 16,8 |
5 | Meksiko | 15,5 |
6 | Indonesia | 14 |
7 | Chile | sekitar 10-15 |
8 | Vietnam | sekitar 10-15 |
9 | Afrika Selatan | 13,2 |
10 | Rusia | sekitar 10-15 |
11 | Kolombia | 10,1 |
12 | Spanyol | sekitar 5-10 |
13 | Ekuador | sekitar 5-10 |
14 | Turki | sekitar 5-10 |
15 | Italia | sekitar 5-10 |
16 | Honduras | sekitar 5-10 |
17 | Kosta Rika | sekitar 5-10 |
18 | Yunani | sekitar 0-5 |
19 | Uni Emirat Arab | sekitar 0-5 |
20 | Amerika Serikat | 4,8 |
Dirangkum KompasTekno dari blog resmi TrueCaller, Senin (20/12/2021), tahun ini, TrueCaller menganalisis 184,5 miliar panggilan anonim dalam laporan terbaru mereka.
Secara keseluruhan, pengguna seluler di seluruh dunia menerima 37,8 miliar panggilan spam antara bulan Januari hingga Oktober 2021.
Baca juga: Truecaller Versi Baru Bisa Kenali Nama Penelepon dari Suara
Secara umum, total panggilan spam di tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun 2020 yang berjumlah 31,3 miliar telepon spam.
Peringkat Top 20 Countries Affected by Spam Calls in 2021 versi Truecaller dan penjelasan selengkapnya dapat disimak selengkapnya melalui tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Mengubah File PowerPoint ke Google Slides
- Blacklist International Juara M3 World Championship, Bawa Pulang Hadiah Rp 4,3 Miliar
- Hasil Piala Presiden Esports 2021, Aura Fire Juara Cabang Mobile Legends
- Perlu Imajinasi Kuat untuk Digitalisasi Papua
- Honor X30 dan Play 30 Plus Meluncur, Ini Spesifikasinya