cpu-data.info

5 Perusahaan Teknologi yang Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2021

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/6/2017). Program Oke Oce Stock Center akan menjadi wadah edukasi bagi masyarakat yang ingin menjadi investor pada bursa saham.
Lihat Foto

- Menjelang pergantian tahun, tak ada salahnya melihat kembali rangkaian peristiwa yang terjadi di dunia teknologi sepanjang tahun 2021.

Salah satu yang menarik dilihat adalah manuver bisnis para pelaku industri teknologi. Sepanjang 2021 ini, sejumlah perusahaan teknologi melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO).

IPO menjadi penanda di  mana perusahaan untuk pertama kali menawarkan sahamnya ke publik. Setelah IPO, perusahaan akan melantai di bursa saham dan publik dapat membeli saham tersebut sehingga perusahaan bisa mendapatkan dana segar.

Sepanjang tahun 2021 ini, KompasTekno mencatat ada sejumlah perusahaan teknologi yang akhirnya melantai di bursa saham.

Berikut KompasTekno rangkumkan 5 perusahaan teknologi yang melakukan IPO dan mencatatkan namanya di bursa sepanjang 2021 ini.

Tak hanya dari luar negeri, dua di antara lima perusahaan teknologi yang ada dalam daftar ini ternyata berasal dari Indonesia. Apa saja?

1. Roblox (Maret 2021)

 Roblox melantai di Bursa Efek New York.NYSE via CNBC Roblox melantai di Bursa Efek New York.
IPO Roblox disebut-sebut sebagai salah satu debut publik yang paling dinanti-nanti untuk perusahaan game di tahun 2021 ini.

Selama ini, Roblox terkenal sebagai platform game online gratis yang memungkinkan pengguna mendesain permainan mereka sendiri, dan memainkan kreasi dari pemain lain ini.

Baca juga: Game Online Anak-anak Roblox Tembus 90 Juta Pengguna Bulanan

Roblox sendiri akhirnya telah resmi melantai di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange/NYSE) pada 10 Maret 2021 dengan ticker "RBLX".

Pendaftaran saham Roblox ke bursa saham dilakukan secara langsung (direct listing), bukan melalui IPO konvensional.

Artinya, saham RBLX dijual langsung ke pasar tanpa perantara (underwriters), lebih tepatnya saham ditawarkan ke para karyawan dan pemegang saham yang sudah ada saat ini.

Sementara IPO biasanya membutuhkan peran underwriters untuk menentukan harga sebelum dilempar ke pasar.

Pada hari pertama perdagangan, saham RBLX diperdagangkan di level 69,5 dollar AS. Direct listing Roblox ini membuat kapitalisasi pasar perusahaan tembus 38,26 miliar dollar AS.

Berselang kurang lebih sembilan bulan, saham RBLX telah menunjukkan performa yang postif dengan kenaikan sekitar 36,99 persen.

Menurut pantauan KompasTekno di situs Google Finance, pada sesi perdagangan Kamis (16/12/2021), saham RBLX diperdagangkan di level 95,21 dollar AS per lembar saham.

2. Coinbase (April 2021)

Coinbase melantai di bursa Nasdaq AS.Bloomberg/ Getty Images/ Michael Nagle via CNBC Coinbase melantai di bursa Nasdaq AS.
Perusahaan teknologi kedua yang berhasil melantai di bursa saham adalah Coinbase.

Coinbase sendiri adalah sebuah platform perdagangan sekaligus dompet mata uang kripto, asal Amerika Serikat yang diluncurkan pada Juni 2012 silam.

Coinbase resmi mencatatkan diri ke bursa saham AS di Nasdaq dengan ticker "COIN" pada 14 April 2021 lalu.

Pandaftaran saham tersebut bisa dibilang sebagai salah satu peristiwa yang bersejarah di dunia teknologi, khususnya bagi cryptocurrency.

Pasalnya, Coinbase merupakan platform cryptocurrency pertama yang resmi mencatatkan diri ke bursa saham.

Baca juga: Dompet Mata Uang Kripto Coinbase Resmi Melantai di Bursa Saham

CEO dan salah satu pendiri platform cryptocurrency Luno, Marcus Swanepoel bahkan hingga memuji debut Coinbase di pasar saham tersebut.

Ia menyebutnya, pendaftaran saham Coinbase ini sebagai tonggak utama bagi industri mata uang kripto setelah bertahun-tahun dipandang meragukan oleh regulator dan pasar saham Wall Street.

Sama seperti Roblox, saham Coinbase juga didaftarkan melalui direct listing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat