Persaingan Ponsel China Makin Ketat, Bisnis Xiaomi Terganggu Oppo, Vivo, dan Honor
- Xiaomi merilis laporan keuangan untuk kuartal III-2021 yang berakhir pada 30 September. Dalam laporannya, revenue (pendapatan) kuartal III-2021 naik 8,2 persen ke angka 78,06 miliar yuan atau sekitar Rp 174,2 triliun (nilai tukar Rp 2.200).
Perolehan tersebut sedikit meleset dari target para analis pasar yang memprediksi angka 79,20 miliar yuan (sekitar Rp 176 triliun), berdasarkan data Refinitiv.
Melesetnya target tersebut ditengarai karena persaingan yang ketat dari produsen ponsel lain asal China, seperti Oppo dan Vivo.
Secara spesifik, pendapatan dari penjualan smartphone naik 0,4 persen ke angka 47,8 miliar yuan di periode yang sama. Akan tetapi, dilihat dari pengiriman (shipment) unit smartphone, Xiaomi mengalami penurunan sebanyak 5,8 persen.
Baca juga: Memotret dengan Kamera Xiaomi 11T Pro, Sebagus Apa Jepretannya?
Selama kuartal III-2021, Xiaomi hanya mengirimkan 43,9 juta unit. Xiaomi beralasan krisis kelangkaan chip menjadi penyebab penurunan tersebut.
Dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (25/11/2021), Presiden Xiaomi, Xiang Wang mengatakan perusahaannya berupaya keras mendapatkan pasokan komponen perangkat 4G untuk pasar global.
Wang memprediksi kurangnya pasokan chip masih akan berlanjut hingga paruh pertama tahun depan. Kendati demikian, Wang tetap percaya diri jika Xiaomi tetap akan mengalami pertumbuhan di tahun 2022.
Persaingan vendor China makin ketat
Xiaomi menjadi salah satu vendor yang berambisi meningkatkan pangsa pasarnya secara global, terutama setelah bisnis ponsel Huawei makin terpuruk setelah mendapat sanksi dari pemerintah Amerika Serikat.
Masalahnya, Xiaomi bukan satu-satunya yang punya ambisi. Produsen lain dari China, seperti Oppo dan Vivo, juga ingin merebut porsi "kue" yang sama.
Tidak hanya dua merk itu, Honor, yang dulu adalah sub-brand Huawei juga ikut merebut pasar yang ditinggal mantan induknya. Sejak akhir tahun 2020, Huawei resmi melepas Honor dan menjualnya ke konsorium Shenzen Zhixin New Information.|
Baca juga: Huawei Pastikan Jual Bisnis Ponsel Honor, Ini Alasannya
Menurut data Canalys, Honor menduduki posisi ketiga sebagai vendor ponsel dengan pengiriman terbanyak di China untuk kuartal III-2021. Honor menguasai 14,2 persen pangsa pasar, berada di bawah Vivo dan Oppo di posisi pertama dan kedua secara berurutan.
Sementara Xiaomi, ada di posisi keempat dengan 10,9 persen pangsa pasar. Di negara asalnya, pengiriman ponsel Xiaomi hanya tumbuh 4 persen, menurut laporan Canalys.
Salah satu strategi Xiaomi untuk tetap bersaing adalah dengan menjual perangkat secara offline (luring).
Bulan lalu, Xiaomi mengumumkan telah membuka 10.000 gerai luring di China dan sesumbar bakal memperbanyak jumlahnya hingga tiga kali lipat dalam dua sampai tiga tahun ke depan.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Imbauan Kominfo soal Fitur "Add Yours" Instagram
- Cara Membuat Stiker "Add Yours" di IG Stories untuk Bikin Tantangan Sendiri
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Vivo V23e di Indonesia
- Vivo Y74s 5G Resmi Meluncur dengan Kamera 50 MP dan Dimensity 810
- Qualcomm Ganti Nama Chip Snapdragon Jadi Lebih Simpel