Huawei Pastikan Jual Bisnis Ponsel Honor, Ini Alasannya

- Setelah sempat dirumorkan bakal melego bisnis ponsel Honor miliknya, Huawei pekan ini mengkonfirmasi rencana penjualan tersebut lewat sebuah pernyataan yang diunggah ke situs resminya.
Honor akan dijual kepada Shenzhen Zhixin New Information, sebuah konsorsium yang beranggotakan lebih dari 30 agen dan distributor. Huawei mengatakan langkah itu diperlukan untuk memastikan "kelangsungan hidup Honor".
"Penjualan ini akan membantu para channel seller dan pemasok Honor dalam melalui masa sulit," tulis Huawei dalam pernyataan di situs resminya.
Huawei mengatakan, pihaknya sedang mengalami "tekanan luar biasa" yang disebabkan "masalah ketersediaan elemen-elemen teknis".
Tidak dijabarkan secara rinci apa yang dimaksud "masalah elemen teknis" tersebut. Namun, kemungkinan karena pembatasan yang dikenakan oleh pemerintah AS ke perusahaan asal China tersebut.
Baca juga: Huawei Masuk Blacklist Amerika Serikat
Amerika Serikat diketahui memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam entity list sehingga tidak bisa berbisnis dengan perusahaan-perusahaan asal AS.
Sanksi lanjutan dari Negeri Paman Sam membuat Huawei kesulitan memproduksi chip Kirin yang juga dipakai di ponsel-ponsel Honor.
Saat proses akuisisi sudah rampung, Huawei akan lepas sepenuhnya dan tidak akan memiliki saham sama sekali di perusahaan Honor yang baru.
Huawei juga tidak akan ikut terlibat dalam manajemen bisnis ataupun proses pengambilan keputusan di dalamnya.
"Kami harap perusahaan Honor akan melangkah di jalan baru yang lebih baik bersama para pemegang saham, rekanan, dan pegawainya," lanjut Huawei, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari halaman resmi Huawei, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Honor Mulai Ganti Chipset Kirin dengan MediaTek
Tidak dijelaskan berapa nilai akuisisi bisnis ponsel Honor oleh Shenzhen Zhixin New Information. Rumor yang beredar pekan lalu menyebutkan angkanya konon mencapai 100 miliar yuan atau sekitar Rp 212 triliun.
Sebanyak 7.000 karyawan dan tim manajemen juga disebutkan bakal tetap bertahan di Honor. Kemudian, perusahaan ditargetkan akan go public dalam jangka tiga tahun ke depan.
Honor didirikan pada 2013 sebagai brand membidik kalangan anak muda lewat ponsel-ponsel di segmen harga bawah hingga menengah. Menurut Huawei, Honor mencatat angka pengiriman smartphone hingga 70 juta unit per tahun.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Sempat Diblokir, Situs Livescore Kini Sudah Bisa Diakses Lagi
- Ini Dia 3 Startup Terbaik di Kompetisi Aplikasi The NextDev 2020
- Masuk Indonesia, Drone DJI Mini 2 Dijual Mulai Rp 7 Jutaan
- Vivo V20 SE Aquamarine Green Mulai Dijual di Indonesia Hari Ini
- WhatsApp Bakal Ganti Fitur Arsip dengan "Read Later", Apa Fungsinya?