cpu-data.info

Huawei Pastikan Jual Bisnis Ponsel Honor, Ini Alasannya

Booth Huawei di MWC 2019.
Lihat Foto

- Setelah sempat dirumorkan bakal melego bisnis ponsel Honor miliknya, Huawei pekan ini mengkonfirmasi rencana penjualan tersebut lewat sebuah pernyataan yang diunggah ke situs resminya.

Honor akan dijual kepada Shenzhen Zhixin New Information, sebuah konsorsium yang beranggotakan lebih dari 30 agen dan distributor. Huawei mengatakan langkah itu diperlukan untuk memastikan "kelangsungan hidup Honor".

"Penjualan ini akan membantu para channel seller dan pemasok Honor dalam melalui masa sulit," tulis Huawei dalam pernyataan di situs resminya.

Huawei mengatakan, pihaknya sedang mengalami "tekanan luar biasa" yang disebabkan "masalah ketersediaan elemen-elemen teknis".

Tidak dijabarkan secara rinci apa yang dimaksud "masalah elemen teknis" tersebut. Namun, kemungkinan karena pembatasan yang dikenakan oleh pemerintah AS ke perusahaan asal China tersebut.

Baca juga: Huawei Masuk Blacklist Amerika Serikat

Amerika Serikat diketahui memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam entity list sehingga tidak bisa berbisnis dengan perusahaan-perusahaan asal AS.

Sanksi lanjutan dari Negeri Paman Sam membuat Huawei kesulitan memproduksi chip Kirin yang juga dipakai di ponsel-ponsel Honor.

Saat proses akuisisi sudah rampung, Huawei akan lepas sepenuhnya dan tidak akan memiliki saham sama sekali di perusahaan Honor yang baru.

Huawei juga tidak akan ikut terlibat dalam manajemen bisnis ataupun proses pengambilan keputusan di dalamnya.

"Kami harap perusahaan Honor akan melangkah di jalan baru yang lebih baik bersama para pemegang saham, rekanan, dan pegawainya," lanjut Huawei, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari halaman resmi Huawei, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Honor Mulai Ganti Chipset Kirin dengan MediaTek

Tidak dijelaskan berapa nilai akuisisi bisnis ponsel Honor oleh Shenzhen Zhixin New Information. Rumor yang beredar pekan lalu menyebutkan angkanya konon mencapai 100 miliar yuan atau sekitar Rp 212 triliun.

Sebanyak 7.000 karyawan dan tim manajemen juga disebutkan bakal tetap bertahan di Honor. Kemudian, perusahaan ditargetkan akan go public dalam jangka tiga tahun ke depan.

Honor didirikan pada 2013 sebagai brand membidik kalangan anak muda lewat ponsel-ponsel di segmen harga bawah hingga menengah. Menurut Huawei, Honor mencatat angka pengiriman smartphone hingga 70 juta unit per tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat