Kreator Konten Edukasi Sulit Ikuti "Trending" di YouTube, Ini Alasannya

- Beragam kreator konten di YouTube saat ini tak jarang memanfaatkan hal-hal atau topik yang sedang dibicarakan banyak orang alias trending untuk menarik minat penonton.
Meski demikian, mengikuti tren mungkin sulit dilakukan bagi sejumlah kreator konten yang kesehariannya membuat video yang berbau edukasi.
Hal itu disampaikan oleh kreator konten kategori edukasi, yaitu Zhafira Aqyla dengan nama kanal YouTube yang sama. Zhafira merupakan salah satu dari 12 kreator konten yang dipilih untuk mengikuti program YouTube NextUp 2021.
"Buat saya pribadi, (mengikuti topik yang trending) merupakan salah satu yang masih harus dipelajari. Sebab, selama ini hingga sekarang saya masih membuat video sesuai passion saya," kata Zhafira kepada KompasTekno dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/11/2021).
Zhafira sendiri merupakan seorang mahasiswa Indonesia yang tinggal di Osaka, Jepang. Dalam kanalnya, ia mengeksplorasi berbagai pengalamannya menjadi mahasiswa dan minoritas Muslim di Jepang.
Baca juga: YouTube Siapkan Penghargaan untuk Lulusan Akademi Edukreator 2021
"Biasanya, saya membuat konten yang sedang berbarengan dengan aktivitas pembelajaran, misalnya sedang daftar S2, tes IELTS, TOEFL, dan sebagainya, terlepas dari itu sedang trending atau tidak," kata Zhafira.
Zhafira melanjutkan, video edukasi yang mengikuti trending sulit untuk diterapkan di kanalnya. Hal itu, menurut dia, disebabkan oleh esensi dari topik edukasi itu sendiri, yang biasanya tak selaras dengan topik yang sedang trending.
"Karena topik trending juga jarang yang sesuai dengan brand saya sebagai edukasi, jadi saya belum menemukan bagaimana (video edukasi dari trending) bisa dibuat secara tepat," kata Zhafira.
Meski demikian, Zhafira mengaku video di kanalnya selalu diunggah di situasi yang tepat apabila menyangkut kategori edukasi, sehingga kontennya bisa selalu relevan dengan situasi terkini.
"Saya selalu berusaha untuk menyamakan timing kalender akademik, misalnya menyesuaikan pendaftaran akademik di luar negeri di bulan tertentu, atau ketika UN atau SBMPTN sedang berlangsung, dan lain-lain," pungkas Zhafira.
YouTube NextUp 2021

Zhafira merupakan salah satu dari 12 kreator konten yang dipilih untuk mengikuti program YouTube NextUp 2021.
YouTube NextUp adalah suatu inisiasi yang diluncurkan Google pada 2017 lalu yang bertujuan untuk membantu para kreator konten di platform tersebut mengembangkan kanalnya.
Untuk tahun ini, YouTube NextUp 2021 menghadirkan 12 kreator konten terpilih yang berasal dari beragam kategori dan daerah di Tanah Air.
Ke-12 kreator konten tersebut mencakup Awitalife, Batele Plus, Chika Andalea Taher, DNTrust, Eko Saputra Poceratu, Jesselyn Lauwreen, Julius Perdana, Kefas Evander, Official Last Street, Sri Intan Agusmai, serta Zhafira Aqyla.
Baca juga: Pendiri YouTube Protes Jumlah Dislike Disembunyikan
Sebagai kreator konten terpilih, mereka telah menyelesaikan program eksklusif Creator Camp selama tiga minggu sejak Oktober hingga November 2021.
Program tersebut fokus pada pengembangan kanal dari segi teknis, seperti pengembangan pembuatan konsep dan konten, teknik produksi video, teknik pengambilan gambar kamera, dan lain sebagainya, sesuai dengan kategori kanal masing-masing.
Selain itu, ke-12 kreator konten tersebut juga berhak mendapatkan alat produksi video senilai Rp 14,5 juta dan akses ke YouTube Partner Manager Team untuk membantu mengembangkan kanalnya.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- YouTube Siapkan Penghargaan untuk "Lulusan" Akademi Edukreator 2021
- Imbauan Kominfo soal Fitur "Add Yours" Instagram
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Vivo V23e di Indonesia
- Vivo Y74s 5G Resmi Meluncur dengan Kamera 50 MP dan Dimensity 810
- Qualcomm Ganti Nama Chip Snapdragon Jadi Lebih Simpel