Pendapatan Google Pecah Rekor berkat Bisnis Iklan

- Pandemi Covid-19 tampaknya bukan menjadi penghalang bagi raksasa teknologi Google untuk meraup pendapatan operasional (revenue) dengan tren positif.
Bahkan, berdasarkan laporan keuangan Google kuartal III-2021 (Juli-September) yang dirilis baru-baru ini, jumlah pendapatan Google mencapai 65,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 922 triliun (kurs 1 dollar AS = Rp 14.100).
Angka pendapatan ini merupakan rekor tertinggi Google dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Terungkap, Indonesia Negara Paling Banyak Minta Hapus Konten di Google
Untuk kuartal III-2020, misalnya, pendapatan Google hanya mentok di angka 46,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 654 triliun. Sehingga, peningkatan pendapatan year-on-year (YoY) mencapai 41 persen.
Sama seperti tahun-tahun yang lalu, peningkatan pendapatan Google ini mayoritas disumbang dari bisnis iklan yang mencakup Google Search, YouTube Ads, Google Network, dan lain sebagainya.
Secara total, bisnis iklan Google sendiri kini mencetak pendapatan 53 miliar dollar AS (sekitar Rp 751 triliun).
Sementara itu, sisanya berasal dari layanan lain-lain/"other" Google, yang mencakup hardware, Play Store, dan lain-lain yang mencapai 6,7 miliar dollar AS, serta bisnis Google Cloud yang mencapai 4,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 69 triliun).
Baca juga: Google Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Ini Daftarnya
Ada pula bisnis "Other Bets" yang terdiri layanan-layanan kecil atau bisnis "percobaan" Google macam internet, Google Nest, lisensi Google, dan lain sebagainya yang hanya menyumbang 182 juta dollar AS (sekitar Rp 2,5 triliun) ke total pendapatan Google di kuartal-III 2021.
Sementara itu, pendapatan operasional (operating income) Google di periode tersebut mencapai 21 miliar dollar AS (sekitar Rp 297 triliun), meningkat dari 11,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 158 triliun) pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, keuntungan bersih (net income) yang didapatkan Google mencapai 18,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 267 triliun), meningkat pula dari angka 11,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 158 triliun) pada periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: 10 Sumber Pendapatan YouTuber, dari Iklan, Stiker, hingga Shorts
Informasi lebih lengkap mengenai pendapatan dan keuntungan yang didapat Google di periode Juli-September 2021 ini bisa disimak dalam dokumen berikut di tautan berikut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari 9to5Google, Kamis (28/10/2021).
Terkini Lainnya
- Sejarah dan Perkembangan Bluetooth dari Masa ke Masa
- TWS Xiaomi Redmi Buds 7s Meluncur, Baterai Tahan 32 Jam
- Cara Masukkan Musik di Status WhatsApp via HP Android
- K-Popers Wajib Coba! Pasang 15 Hasil Video Fancam Konser Jadi Lock Screen di HP Samsung
- Cara Buat Twibbon Tema Ulang Tahun, Korporat, dan Perayaan Tertentu Pakai Canva
- Meta Sebar Akun Khusus Remaja ke Facebook dan Messenger
- Cara Mention Grok di X buat Tanya Berbagai Hal, Mudah
- Daftar Chatbot AI yang Kumpulkan Data Pribadi Paling Banyak
- Microsoft Setop Dukungan Windows 10 pada 14 Oktober 2025
- Perang Tarif dengan China, Trump "Pede" AS Bisa Produksi iPhone di Dalam Negeri
- Instagram Siapkan Fitur Konten Rahasia, Bisa Dibuka Hanya Pakai Kode
- Berkaca dari Tragedi BMW "Terbang" di Gresik, Ini Tips Berkendara Aman Saat Pakai Google Maps
- Moto G Stylus 2025 Resmi, Ponsel Android Menengah Berstandar Militer
- 5 Tragedi Kecelakaan di Indonesia Setelah Mengikuti Google Maps
- Saham Apple Makin Rontok Dihajar Tarif Impor Trump pada China
- 5 Link Download Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2021 dan Cara Pakainya
- Ultah ke-11, Gojek Siapkan Fitur-fitur Baru Ini untuk Pengguna
- Honor Play5 Youth Meluncur, Pakai Chip Dimensity 900 Layar 120 Hz
- Bos Intel Prediksi Kelangkaan Chip Berlangsung hingga 2023
- Xiaomi Pamer Tampang Redmi Note 11 Pro Sebelum Peluncuran